Chap 13 : Prioritas

2.2K 260 23
                                    

Taeyong berbaring di tempat tidur sambil bermain game di ponselnya, sedangkan Jaehyun duduk di sofa dengan Laptop yang menyala, pria Jung itu sedang meeting. Perbedaan waktu yang sangat kontras antara Korea dan Prancis membuatnya harus rela melakukan meeting via online tengah malam begini.

Taeyong kesal karena gamenya selalu kalah dari tadi, ia pun melemparkan ponselnya ke sebelah dan menatap Jaehyun yang terlihat sangat fokus pada pekerjaannya. Ia tersenyum manis mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, saat Jaehyun menciumnya dengan lembut.

Jaehyun melirik Taeyong, merasa pria cantik itu menatapnya sedari tadi, namun ia kembali menatap Laptopnya karena meeting nya belum selesai. Jaehyun meraih berkas yang ada di atas meja dan membolak-balik nya, mengangguk paham saat mendengar penjelasan dari karyawannya di sebrang sana.

Ia melirik Taeyong yang masuk ke kamar mandi, dan kemudian kembali fokus pada meetingnya.

"Untuk Laporan selanjutnya akan di sampaikan oleh divisi pemasaran Pak."

Jaehyun hanya mengangguk dan video beralih ke karyawannya yang lain, kepala divisi pemasaran. Tangannya beralih mengambil berkas yang lain di atas meja dan mendengarkan laporan dari bawahannya itu.

Cklek

Jaehyun menoleh sedikit saat mendengar pintu kamar mandi terbuka.

Ia terkejut bukan main melihat dandanan Taeyong yang baru keluar dari kamar mandi.

Pria cantik itu hanya menggunakan kemeja miliknya yang terlihat kebesaran di tubuh kecil itu, dan celana super pendek yang ada di koper mereka. Jaehyun meneguk ludahnya dan berusaha kembali fokus pada Laptopnya.

Taeyong sedikit kesal karena rencananya tidak berhasil. Siapa coba yang tak kesal di tinggal bekerja saat kalian sedang liburan? Ya Taeyong akui kalau dari pagi sampai sore waktu Jaehyun ada untuknya, namun dia merasa sedikit cemburu dengan pekerjaan Jaehyun.

Taeyong duduk di pinggiran ranjang, ia sengaja duduk dengan pose menggoda dan memainkan ponselnya, sesekali ia melirik Jaehyun yang tak gentar oleh godaannya. Taeyong pun menghela nafas dan memilih berbaring memunggungi Jaehyun.

Matanya fokus pada ponselnya sampai ia merasakan elusan di pahanya yang sengaja tak ia tutup dengan selimut.

"Kau menggodaku huh?" Bisik Jaehyun di telinganya. Taeyong melenguh saat Jaehyun menjulurkan lidahnya dan menjilat cuping telinganya.

Taeyong membalikkan tubuhnya, membuat ia langsung berhadapan dengan wajah tampan suaminya. Dengan manja ia kalungkan tangannya di leher Jaehyun. Jaehyun hanya diam menatap wajah cantik Taeyong, sementara tangannya tetap mengelus paha mulus Taeyong.

"Kau cantik sekali." Ucap Jaehyun membuat Taeyong merona. Jaehyun menunduk dan menyesap leher Taeyong, menciptakan tanda baru, membuat Taeyong mendesah halus. Jaehyun kembali menatap Taeyong dengan tatapan memujanya.

"Aku menginginkanmu." Bisik Taeyong. Jaehyun tersenyum dan langsung membawa Taeyong ke dalam ciuman memabukkannya.

Dan sepertinya malam ini akan terasa lebih panjang.

Wedding Proposal

Setelah hampir 1 Minggu di Prancis, akhirnya Jaehyun dan Taeyong kembali ke Korea. Mereka sedikit bersyukur karena Yoona dan Krystal mengosongkan koper mereka, jadi koper mereka bisa untuk tempat membawa oleh-oleh yang di beli Taeyong.

Mereka pun tiba di rumah, Taeyong langsung duduk di sofa karena merasa sangat lelah, perjalanan yang cukup jauh membuat badannya sedikit remuk.

Wedding ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang