Chap 15 : Baby

2.4K 240 19
                                    

Jaehyun terbangun dari tidurnya, menatap kesekeliling kamarnya yang terasa sepi, perlahan ia beranjak keluar dari kamar, menuruni tangga perlahan dan duduk di sofa ruang tamu.

"Taeyong." Teriaknya memanggil Taeyong, namun bukan pria cantik itu yang datang, malah Joy yang menghampirinya.

"Tuan Muda, Tuan Muda Taeyong sedang pergi keluar bersama Tuan dan Nyonya Besar." Ucap Joy. Jaehyun hanya mengangguk dan menyuruh Joy untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Kapan ayah ibu datang?" Gumamnya sambil memijat keningnya.

"Kami pulang."

Jaehyun melirik dan melihat tiga orang berbeda usia memasuki ruang tamunya, Siwon langsung duduk di sofa single dan meminta minum pada pelayan.

Sedangkan Yoona dan Taeyong duduk di sofa yang berhadapan dengannya. Ia sedikit heran saat melihat Yoona sibuk mengeluarkan baju anak kecil dari tas belanjaannya.

"Ibu, apa aku akan punya adik?" Tanya Jaehyun penuh semangat.

Yoona menatap Jaehyun jengah, dengan kesal melemparkan baju itu padanya yang langsung di tangkap anaknya itu.

"Kenapa? Aku tidak keberatan memiliki adik, aku pasti akan sangat menyayanginya, percayalah padaku." Ucap Jaehyun lagi.

"Jae, berhenti berkhayal, usia ibumu sudah tak memungkinkan untuk memiliki anak lagi. Dan aku juga tak percaya kalau kau akan menyayangi calon adikmu, buktinya saja kau sering bertengkar dengan Krystal." Ucap Siwon.

Jaehyun memutar bola matanya malas.

"Itu bukan untuk adikmu, tapi untuk anakmu." Ucap Yoona.

Jaehyun mengangguk sambil menatap baju yang ada di tangannya. "Hhh, ku pikir untuk adikku, ternyata untuk anakku..."

"H-hahh??? Untuk anakku?" Jaehyun berteriak histeris saat sadar akan ucapan Yoona.

Ia langsung beranjak duduk di sebelah Taeyong yang sedari tadi hanya diam. "Apa benar?" Tanyanya penasaran. Taeyong menatapnya dalam diam dan mengangguk pelan.

Jaehyun dengan senyum cerahnya langsung memeluk Taeyong dengan sesekali menggoyang tubuhnya ke kiri dan ke kanan, tanda ia sangat senang akan berita baik yang datang saat ini.

"Ibu juga senang sekali, makanya ibu langsung membelikan baju-baju untuk calon cucu ibu." Ucap Yoona.

Jaehyun melepaskan pelukannya dan mengacungkan jempolnya pada ibunya itu.

Taeyong menghela nafas, "Tapi ibu, ini terlalu cepat, bahkan kita belum tau apa jenis kelamin bayi ini, dan lihatlah ibu memilih banyak baju yang berwarna pink, bagaimana kalau nanti bayinya laki-laki?"

"Memangnya kenapa? Laki-laki juga sangat manis saat pakai baju warna pink, Jaehyun saat kecil juga sering Ibu pakaikan baju warna pink." Ucap Yoona dan Taeyong hanya bisa mengangguk pasrah.

Wedding Proposal

Beberapa hari berlalu, sampai hari ini Jaehyun masih sering mengalami morning sickness, membuatnya sedikit kesal karena walau bagaimanapun juga ia harus tetap menjalani tugasnya di kantor.

Seperti saat ini, ia berjalan lesu menuju ruangannya, Mingyu yang entah sejak kapan sudah duduk di sofa ruangannya menatapnya, bingung harus tertawa atau kasihan, karena wajah temannya yang terkesan dingin itu sangat lesu sekali saat ini.

"Tuan Muda Jaehyun, apa anda baik-baik saja?" Tanya Mingyu sambil berusaha membantu Jaehyun berjalan.

"Tck, menyingkir sialan." Geram Jaehyun mendorong tubuh besar Mingyu.

Wedding ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang