36. Tuduhan Palsu

28 15 2
                                    

Soodam sudah menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh Younghoon. Gadis itu merenggangkan jari jemarinya sembari menunggu Younghoon memeriksa hasil kerja Soodam.

"Jus buah datang!!" sapa Soobin bersemangat, ia datang dari arah dalam rumah dengan membawa nampan berisi tiga gelas jus buah jeruk. "Ini buat kak younghoon. Yang ini buat soodam. Silahkan diminum," sambungnya mempersilahkan Younghoon untuk minum jus buatannya.

"Wahh, thanks bin. Kelihatannya seger banget nih!" ucap Younghoon yang tak ketinggalan pujian mautnya itu. Pokoknya, Younghoon bisa menyenangkan hati siapapun dengan pujian mautnya andalannya.

Younghoon sudah selesai memeriksa soal yang dikerjakan oleh Soodam lalu memberikannya satu soal lagi. Ia minum seteguk. Kemudian, lidahnya itu menyapu bersih sisa air jus yang ada di bibirnya. "Ini pakai wortel ya, bin?" tanya Younghoon.

"Iya kak. Kok tahu deh?" tanya Soobin seraya sedang asyik mengunyah keripik singkong.

"Bundaku sering buat jus jeruk ditambahin wortel soalnya," tukas Younghoon.

"Pantesan aja kakak tahu. Oh ya, cobain deh kak, enak banget ini keripiknya," tawar Soobin menyodorkan setoples keripik singkong ke hadapan Younghoon. Tanpa berfikir panjang Younghoon pun ikut menyicipinya.

"Nih, dah selesai!" tukas Soodam. Namun, ia di acuhkan begitu saja oleh Younghoon dan Soobin. Sorot matanya mulai tajam melirik ke arah Younghoon dan juga Soobin. Tampak bibir bawahnya ia naikkan ke atas. Dua pria itu sedang asyik berbincang dan tertawa riang. Soodam bisa saja tak mempedulikan mereka. Namun sayang, ponselnya sedang di tahan oleh Younghoon. Syalan, udah kayak nyamuk aja gue di sini, batinnya jengah dengan wajah yang masam.

Soodam yang sejak tadi duduk di sofa itu jadi merusutkan tubuhnya ke bawah lantai, hingga meja sofa tepat berada sejajar dengan dadanya dari posisi ia duduk saat ini. Tangan kiri Soodam sedang monopang dagu, sedang tangan kanannya sedang berada di meja seraya ia hantukkan jari telunjuknya itu ke permukaan meja.

"Huuffhhh!!" ia membuang nafasnya kasar. Soodam melihat isi gelasnya yang kosong. Jusnya telah habis tak tersisa sejak tadi. Yang hanya bisa ia lakukan saat ini hanya melirik ke arah Younghoon dan beralih ke arah Soobin. Hingga suatu hal telah terlintas difikirannya begitu saja. Senyuman pahit telah mengembang di bibirnya.

Glekk!! Glek!! Glek!!

"Ahh!!" ucap Soodam lega.

Soobin dan Younghoon terkesiap melihat ke arah Soodam "Lah, itukan gue buat jus untuk kak younghoon, dam. Kok lo minum juga sih?!" protes Soobin kesal lantaran Soodam meminum jus di gelas milik Younghoon dan hanya menyisahkannya setengah tegukkan saja.

Younghoon berusaha melerai, "Yaudah gapapa. lagian soodam bebas mau ngapain aja kok dirumahnya, bin," tukas Younghoon dengan seulas senyum. Soodam heran, di hadapan Soobin. Younghoon seolah berperilaku baik.

Soobin menyangkal, ia marah melihat tindakan Soodam, "Gak bisa gitu kak. Ini namanya soodam yang gak punya etika!" kesalnya.

Soodam tidak menghiraukan ucapan Soobin dan melanjutkan minum lagi dengan menyisahkan satu tegukkan saja. "Gue minum jusnya, biar temen baru lo ini lekas pulang. Gue pusing dengerin lo berdua bahas anime terus gak kelar-kelar," grutunya.

Younghoon dan Soobin terkekeh. Younghoon kemudian mengambil alih gelas jus yang tersisa dari tangan Soodam. Lalu, ia meneguknya habis.

Choose Your Fighter! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang