19. Lapangan Upacara

69 42 2
                                    

Dalam perjalanan pulang, Younghoon masih saja terdiam. Ia tidak menyangka, jika dirinya tadi begitu dekat dengan Soodam. Wanita galak yang ia temui di ruang kelas sepuluh.

Kalau difikir, sudah hampir enam tahun ia membiarkan taman bunga mati dihatinya. Kemudian, menjadikan karakter anime, membaca komik, bahkan sampai mengoleksi Art Action Figure sebagai pelampiasannya.

Kini berkat kehadiran Soodam, bunga-bunga itu tumbuh dan bermekaran kembali. Tampak seulas senyum telah mengembang di bibir Younghoon. Younghoon sedang terjebak di dalam kilas balik dirinya dengan Soodam beberapa hari ini. Termasuk kagum melihat Soodam begitu telaten  membalut lukanya dengan perban. Ia meraba lembut mata kakinya tanpa sepengetahuan Hyunjae dan Juyeon.

"Ciieeee yang ketemu sama camer!" gurau  Hyunjae. "Gimana rasanya, hoon? Jantungan gak? Atau udah copot duluan jantung lo pas ketemu camer?" tanya Hyunjae tanpa jeda.

"Gaklah biasa aja." kata Younghoon singkat, jelas dan padat.

"Anjir! Kok bisa santui banget sih lo??" tanya Hyunjae seraya menggaruk tengkuknya, "Gue aja nih, jangankan ketemu camer. Ketemu abangnya pacar gue aja gue kagak mau. Kayak gak siap aja gitu dikasih tanggung jawab lebih. Padahal juga hitungannya gue masih pacaran doang kan."

"Iya bener. Gue aja kalo pacar gue minta anterin pulang. gue selalu anterin dia sampe gerbang rumah doang. Habis itu buru-buru balik sebelum ketemu ortunya," tambah Juyeon.

"Lagian apa yang harus gue takutin? Papa Soodam juga bukan monster." Younghoon menjawab seraya membuka hoodie dan baju basah kuyup yang sejak tadi ia pakai.

"Perasaan wajah cewe lo kayak gak asing deh bagi gue, hoon." Juyeon seraya menyetir tampak berfikir. Ia melihat Younghoon dari cermin pada dashboard. "Lo ngerasa gitu juga gak, nje??"

Hyunjae mengangguk, "Dia bukannya cewe yang tempo hari papasan sama kita di gerbang kantin ya??"

"Nah iya bener," timpal Juyeon.

Terlihat seulas senyum pada bibir Younghoon. Ia takjub pada kedua sahabatnya yang memiliki ingatan yang tajam. "Itu emang soodam kok. Kalian gak salah lihat."

"Beneran?!" tanya Juyeon mengharapkan sebuah kepastian.

"Tapi kenapa kayak orang gak kenal gitu lo bedua?" Hyunjae mulai merasa heran.

"Biasa. Kan setiap hubungan gak selalu baik-baik aja." Namun lagi-lagi Younghoon bisa beralibi.

Hyunjae si cerewet itu kembali melayangkan sebuah pertanyaan pada Younghoon. "Lo bisa nemu cewe kayak soodam itu pertama kalinya dimana sih, hoon?"

Younghoon yang duduk dikursi belakang kembali dibuat tidak percaya dengan segala kekuatan semesta yang telah mempertemukan dirinya dengan Soodam. "Gue ketemu soodam di kelas." celetuk Younghoon.

Cyiiiittt!!

Juyeon segera mengerem mendadak lantaran mendengar jawaban dari Younghoon.

"Juy hati-hatilah. Gue belum mau mati muda anjim!" tegas Younghoon.

Juyeon dan Hyunjae berada dalam satu tatapan, "Lo punya fikiran yang sama kayak gue gak, je?" tanya Juyeon.

Choose Your Fighter! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang