10. Alasan jadi Wibu.

72 60 36
                                    

Murid kelas sebelas IPA sudah berkumpul dilapangan basket. Mereka belum memulai pelajaran dan sedang melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Kelompok wanita sedang berlari kecil mengitari lapangan. Sedangakan kelompok pria berkumpul untuk memainkan bola basket.

"Bukannya minggu lalu kita udah praktek ya?" tanya Younghoon yang tampak tak bersemangat.

"Dengar-dengar, hari ini pengambilan nilai untuk bagian passing, dribble and shooting," Jawab Hyunjae. Jadi kelompok pria pun berlatih untuk mempersiapkan stamina mereka dengan cukup baik.

"Come on guys!!" ajak Juyeon yang mengambil bola basket dan mendribblenya menuju lapangan.

Gadis-gadis sekelas dengan Younghoon, Hyunjae dan Juyeon pun bersorak-sorai mengeluhkan nama mereka.

"JAEE!!" pekik Younghoon agar Hyunjae melemparkan bola kepadanya.

Hyunjae pun menoleh, "HOON!!" teriak Younghoon agar ia bersiap menangkap bola yang diberikan.

"Aakhh!!" bola meleset. Younghoon sayangnya tidak dapat meraih bola basketnya lantaran lemparan dari Hyunjae melambung lumayan tinggi.

"Sorry-sorry!" jawab Younghoon dan ia membalikan badannya untuk mengejar arah bola basket itu terlempar.

"Younghoon tali sepatumu lepas!" kata seorang gadis yang sedang berlari, yang kebetulan gadis itu juga sekelas dengan Younghoon. Nama gadis itu Rynsoul.

Younghoon melihat kebawah, ia memberhentikan langkah kakinya sejenak dan memperbaiki ikatan tali sepatunya. Begitu ia selesai mengikat tali sepatunya, ia pun kembali untuk berlari kecil menuju kearah depan. Tatapannya kini lurus kedepan tepat melihat ke arah Soodam yang sedang berdiri dengan satu kakinya. Younghoon mulai mengurangi sedikit laju kakinya dan berhenti tepat lima langkah dari hadapan Soodam. Sedangkan tatapan Soodam masih terpaku mengarah kelantai.

"Lo ngapain berdiri pake satu kaki di depan kelas?" tanya Younghoon diiringi gelak tawa. Soodam akhirnya tersadar dari lamunannya itu dan melihat seorang pria sedang menertawainya.

"Ya lo lihat sendiri gue lagi ngapain. Pake nanya lagi!" ketusnya mendengus kesal.

"Ini pasti karena lo dikelas bandel deh, makanya lo dihukum."

Soodam memutar bola matanya jengah, "Udah deh mending lo pergi dari hadapan gue, daripada lo yang kena amukan gue!"

"Ihh atut!" ejek Younghoon seraya mengambil ponsel dari dalam saku celananya, "Ini harus diabadikan trus harus gue posting di sosmed!"

"JANGAAANN!" pekik Soodam.

"Eitss lo gak boleh gerak. Atau——"

"Atau apa?!"

Cekrekk!!

"YOUNGHOON!" pekik Soodam menggelegar yang membuat seluruh teman sekelas Soodam dan Younghoon melihat ke arah sumber suara. Soodam sudah melepas sepatunya dan bersiap untuk melempar Younghoon dengan sepatunya.

"PAK! SOODAM MAU KABUR TUH!!" pekik Younghoon gantian seraya berlari menuju lapangan membawa bola basketnya.

Soodam menggeleng "Enggak-enggak Pak!" sangkalnya seraya terburu-buru memakai kembali sepatunya itu. Padahal ia baru maju tiga langkah dan harus kembali lagi ketempat awal ia berdiri dengan gaya semula agar tidak dimarahi oleh Pak Handoko.

Sementara Younghoon tidak berhenti tertawa apalagi saat Soodam tampak panik karena Younghoon memberitahu pak Handoko.

"Lo kenapa, Hoon?" tanya Hyunjae yang memang tidak melihat Younghoon sedang berbicara dengan Soodam lantaran tertutup oleh sebuah tiang sekolah.

Choose Your Fighter! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang