HELLOO SEMUANYA, TANPA BASA BASI AJA YA!!!
malam itu angin sedikit kencang, sehingga ziandra memutuskan untuk menutup pintu jendela.
"ell, Lo punya plan?"tanya ziandra.
"plan?? hmm ada aja sih"jawab Livia."Lo punya plan? dan plan Lo apa?" tanya Livia, penasaran.
Ziandra mengembuskan nafas berat. "plan gue sekarang cuman pengen dapet nilai bagus, dan gue berharap gue bisa nyatuin bonyok gue" plan yang di katakan oleh ziandra membuat Livia terdiam.
"gue khawatir adek gue kenapa-kenapa, adek gue sempet chat gue, dua bilang kalo dia pengen ikut gue sama zeyya"lanjutnya.
Livia terdiam sejenak, "gue juga sebenernya gak marahan sama bokap, cuman ya gegara si brengsek laskar ,jadinya yang lain ke seret, padahal bokap juga marahnya cuman ke laskar"jelas Livia.
"gue mungkin bisa aja bawa adek lo balik ke Lo zi, tapi gue gatau konsekuensi nya" tawar Livia.
ziandra menundukkan pandangannya. sebenarnya dirinya juga sudah berusaha untuk membawa adeknya itu, namun hasilnya nihil karena orang tuanya selalu mencegah dan melarang keras.
"udah ntar gue pikirin lagi caranya"ucap ziandra, Livia pergi menuju kamarnya.
▫️▫️▫️
Sekolah HIS sangat bosan karena tidak adanya keributan lebih tepatnya anak-anak Crystal dan grims basterd.
"Hari ini tanggal berapa sih?" tanya mazaya. "tanggal, 8 ,9, 10, oh! 13!" jawab Jehian.
"Lo ngitung tanggal udah kayak anak TK belajar ngitung je"sela Mahesa kepada sang kakak.
"bentar, 13 ya? berarti 5 hari lagi ya?"
perkataan sky itu membuat anak-anak Crystal dan grims basterd langsung paham dan memandang Livia dan laskar secara bergantian."gue harap menang ya.."ujar feyla.
"tau gue males ngurus"laskar angkat tangan. "Livia aja "lanjutnya
"kan emang tuga Livia! Tapi Lo juga dengg an'j" balas mazaya tidak santai.
Tanggal 18 adalah tanggal olahraga mereka,ketika dua geng besar saling beradu kekuatan untuk menguatkan kekuasaan wilayah mereka, Grims Basterd dan Skywalkers. Rutinitas itu selalu mereka lakukan agar wilayah mereka luas dan kuat.
"anggota Skywalkers nambah kagak sih?" tanya Syaza.
"kayaknya sih nambah ,kalo di liat-liat. secara mungkin mereka takut kalah, yoo'i" balas Jendra santai.Sedari tadi Livia hanya menunduk ke arah bawah ,dan mengantongkan tangannya ke dalam saku hoodienya itu.
"Ella, Lo kenapa?"tanya azella.
"brisik, gue ga suka gue di panggil Ella"geram Livia. jika di panggil Ell ia masih biasa saja, namun jika Ella ia akan teringat kembali almarhum ibunya.
"Lo sih zel"kata mazaya sembari menatap Azella.
"lagian Lo kenapa diem aja si Liv?"timbrung Mahesa.
Ziandra yang mengerti keadaan Livia ia mengelus lembut punya sang pacar. "gak usah di pikirin kalo adek gue mah ya El" bisik ziandra.
"tapi gue kayak yakin, kalo anak-anak Skywalkers udah tau keberadaan adek lo zi, dan kayaknya mereka bakal jadiin adek lo sebagai pancingan zi" ucap Livia yang membuat semuanya berpikir.
tapi jika di pikir-pikir lagi, sepertinya benar seperti apa yang di ucap kan oleh Livia. "tapi kayak iya sih Liv" balas xievera.
"jadinya harus gimana?"tanya Jehian.
"ya intinya , Lo harus berjuang lah"balas mazaya tidak santai.
"ya kita kayak biasa aja, cuman harus lebih berjuang aja sih kata gue mah"ujar Livia
"gimana pun nanti, kalo ada apa-apa sama adek Lo gue tanggung jawab zi"Sela laskar.
▫️▫️▫️
sepulang sekolah, Livia dan ziandra mampir ke supermarket. mereka diam menikmati seteguk kopi dan makanan yang telah mereka beli.
keduanya sangat menikmati, entah apa yang akan terjadi nanti malam, Livia sudah pasti menduga sebagian dari mereka akan terluka. Namun, jika salah satu dari mereka telah meninggalkan mereka untuk selamanya, Livia tidak akan segan-segan membunuh lawannya."zi, lo harus percaya sama apa yang terjadi, gue juiga minta maaf kalo sesuatu terjadi sama adek lo maupun lo"jelasnya.
pada pukul sepuluh malam, anggota crystal berkumpul di markas Grims basterds, untuk membahas strategi yang akan mereka pakai saat battle nanti. atas penjelasan dari Livia dan Jendra, semuanya belatih secara berpasangan dengan sangat serius.
"perasaan gue kagak pernah buat salah sama lo ver,pelan-pelan napa"skyzi berteriak sembari memegangi pinggang nya, karena ia sudah lelah menangkis semua tendangan yang di berikan oleh xievera.
xievera menatap skyzi senang, sebaliknya skyzi menatap xievera dendam. "belum juga kena tubuh lo! gue tendang lagi ya?!" xievera menyiapkan tendangan berikutnya.
"bodoh , gue malah takut sama adek sendiri" guman Skyzi kesal. "lagian lo takut sama adek sendiri!" sorak mahesa dari arah lain.
"adek lo itu!! yang ada adek takut kakak!!" ejek xievera.
jika saja bukan karena livia, Ia seharusnya sudah mencabik-cabik xievera dengan sadis.Namun ia tak berani, karena pasti jika dirinya melakukannya ia yang akan di cabik-caik oleh livia. "tau ahh, benci gue sama adek gue" ujar sky pada dirinya sendiri.
"heh, itu buat gue ya awann hitam !" ucap xievera semena-mena. sebenarnya sebotol gelas itu untuk sky, bukan untuk xievera.
"stop manggil gue awan hitam, nama gue emang sky emang artinya awan, tapi gue nggak itemm YAAA!! SKY! ada zi nya juga" marah sky. "lama-lama gue nanti ketawa jadi xixixixixixixi" sky mengerjai kembali cewek itu.
candaan sky mampu membuat mood xievera turun. "tau ahh AWAN HITAM JELEK!!!" ejeknya lagi . "HEH AWAN-AWAN HITAM JELEK GINI JUGA BANYAK YANG SUKA!! TERUTAMA LOO JUJURRR AJA DEKKK!!"sky sangat kesel tapi ia sangat sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goldyliv
Teen Fiction[harap Follow akun author sebelum membaca!!] • •notice !! Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. • • • • • [semua berkaitan dengan i...