"gimana prasaan lu sekarang"tanya mahesa kepada livia
"baik-baik aja"balas livia dengan tenang.
livia meletakkan kain basah yang ia gunakkan untuk membersihkan sky,sky masih dalam keadaan koma."sky ayo bangun"bisik livia pelan.ada perasaan bersalah di hatinya.gara-gara kemain dirinya tidak berhasil mencegat sky untuk pulang.
"gimana ya, gue marah juga gak bakal tahan lama, huh"livia mengembungkan pipinya. livia semakin lesu karena sudah 3 hari sky belum kunjung siuman.
"hhueem"lirih seseorang. Livia yang mendengarnya terkejut dan menggenggam tangan sky."bang , sky udah siuman!" sorak bahagia. semua mendeket ke ranjanng sky.
"sky, liat kita semua disini" ujar xievera.
sky tersenyum kecil sebagai tanda kalo dirinya sudah siuman.
"gue udah berapa hari tidur disini?"kata pertam yang keluar dari mulut sky. "Lo udah tiduran 3 hari tuh"jawab Mahesa.
"gimana? gue masih ganteng!?"
semua yang ada di ruangan itu di buatnya tertawa."ganteng. you are always handsome in our eyes"ujar xievera.
3 hari berjawah muram kini telah hilang, sebab sky mereka telah kembali dan bangun dari berjuang nya.
"Lo baru siuman ,Lo masih harus berjuang bukan berarti lo lepas begitu aja, Lo masih harus kontrol ,minum obat ,dan jaga pikiran Lo" kini situasi seperti terbalik, Livia yang layaknya seperti kakak kini menasihati sky, padahal kan sky yang harus menasihati dirinya.
..🧺..
hari ini sudah ,hari kelima sky berada di rumah sakit .dan ini hari terakhirnya. ya dirinya sudah boleh pulang.
di saat itu Livia sibuk mengemas-ngemas barang-barang sky di bantu oleh keyno.
"Lo lain kali bawa motor hati, hati"peringat keyno.
"iya, padahal kan semalem engga hujan."timbal Livia.
"gue ceritain nanti di rumah"
🌷🌷🌷
Ruang tengah ramai, ke tujuh Abang Livia,ziandra, mazaya, syaza dan xievera. sky menceritakan bagaimana kronologi yang sebenarnya.
"gue tuh bingung, sebalik dari balap kemarin oke oke aja, tapi pas gue balik ada mobil ven ngikutin gue terus, sampe akhirnya tu mobil nyeleding motor gue bagian belakang"
semua orang yang mendengarnya sontak merasakan hall jangkal.
"aishh, apa -apaan si tu mobil ven jelek"ledek xievera.
"emang kalian engga curiga apa sama mobil ven nya?" ucap syaza. semua membalas dengan anggukan tak mengerti.
"ihhh, kan sebelum kejadian kita balap kan dan tauran" lanjut nya."nah yang kita lawan siapa?"
"skywalkers kan?"
"nah itu tuh, kita kan kemarin menang, mungkin si dryan kurang puas dan gagal buat jadiin adek Lo Sandra zi. dan kemarin dia berusaha celakain sky, yagak?" jelas syaza.
"CALON PACAR GUE PINTER BANGET DEH!!" teriak seseorang yang membuat perhatian, semua mata tertuju kepadanya, Zevar.
ya Zevar adek Ziandra datang, dengan membawa sebuket bunga tulip cantik. yang rencananya akan dia berikan saat dirinya menembak syaza.
"sya, gue tau Lo suka sama gue, klo Lo suka take this Flower bucket"ucap Zevar.semua yang mendengar itu pun bersorak heboh untuk meledek syaza yang menahan malu dan salting. kedua pipi pasangan remaja itu memerah.
"TERIMA!!" seru Mahesa.
maju perlahan ,menatap muka Zevar ,tersenyum dan mengambil bunga itu.Itu artinya Syaza menerimanya.
"udahkan zev? lanjut dulu ya bahas ini, makasih" ujar Syaza.
"ciaah, kalo Lo mau berduaan kesana aja, kasian baru jadian udah bahas buat tawuran aja"ledek jehiana yang membuat dirinya mendapatkan sentilan kecil dari Livia.
"kalo emang itu ulah Skywalkers ,gue gamau tawuran ,tapi gue coba ngomong sama dryan nya baik-baik negosiasi gue gamau tawuran lagi"usul livia.
"gue ga yakin Lo bisa negosiasi sama si dryan gimana Liv" jawab Revanza.
"kalo emang gamau tawuran kenapa ga di coba? Lo kan punya banyak cara liv, Lo cewek ,Lo bisa gampang buat nego"alaskar angkat bicara dan omongannya itu membuat Ziandra tak suka dengan usulan alaskar.
"skar, gue tau maksudlo, Lo jangan aneh,aneh. adek Lo itu"bisik Ziandra kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goldyliv
Teen Fiction[harap Follow akun author sebelum membaca!!] • •notice !! Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. • • • • • [semua berkaitan dengan i...