Namaku Jung HoSeok, nama panggilan ku jay atau jhope.
Aku menyukai seorang wanita selama setahun terakhir di bangku SMA ku.
Namanya Kim Yoona dia adik tingkat ku, aku menyukainya dalam diam, banyak yang mendekatinya dan jatuh cinta padanya karena memang kepribadiannya yang ceria, cantik namun sedikit arogan menjadi daya tarik tersendiri untukku.
Aku selalu memperhatikannya dari Jauh, melihat dia setiap hari menjadi pusat perhatian setiap laki-laki di sekolah.
Sempat aku bertukar sapa dengannya saat berada di atap sekolah, dan ternyata atap adalah tempat dia bersembunyi dari para murid laki-laki yang terus mengirimnya surat dan hadiah.
Dulu inginku nyatakan perasaanku tapi tak sempat ku utarakan, jadi aku hanya mengaguminya dan selalu naik ke atap sekolah sekedar untuk melihatnya.
Bukannya aku seperti penguntit? tidak, tentu saja tidak, karena memang atap sekolah tempat yang aku sukai, dan aku hanya datang satu minggu sekali untuk melihatnya.
Aku mendapatkan poto ini saat acara sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan mengambilnya di bagian kang poto hehe.
Setelah aku menyelesaikan masa SMA ku, ku ikuti setiap reuni tapi tak pernah ku melihatnya lagi, dan aku pun pergi ke Paris.
Setelah beberapa tahun aku akui aku mendapati kesuksesan di bidang fashion aku memiliki beberapa toko, yaaa lumayan terkenal ya he.
Dan aku membuka cabang ku di kota seoul Korea dan akhirnya aku kembali ke sana, dan ku bilang "aku kembali, akan ku jemput cintaku yang lama ku nanti, datanglah padaku, inilah waktunya"
Aku mendarat di bandara Incheon, aku akan ke seoul mengadakan pameran busanaku, sudah lama sekali aku tidak pulang ke kota kelahiran ku, aku sungguh merindukan tempat dan suasana di sini, tapi tiba-tiba seseorang memangil ku suara wanita yang tidak asing di telingaku.
" Kamu menjatuhkan ini" Wanita itu memberikan sebuah barang yang aku jatuhkan, aku sangat terkejut saat aku lihat wanita itu adalah wanita yang selama ini aku sukai, ingin sekali "aku berteriak bilang I Love You" Eh maaf kenapa jadi nyanyi.
Saking senang dan bahagianya aku bisa bertemu dengannya kembali setelah sekian lama, apakah ini takdir? Entahlah aku merasa melayang.
Tapi aku makin kaget saat ku lihat hidungnya berdarah, dan dengan cepat aku memberikan saputangan, wanita itu mengucapkan terimakasih dan berlalu pergi, aku ingin sekali menawarkan diri untuk membawanya ke Rumah sakit tapi dia pergi secepat kilat, lalu akupun pergi tapi aku masih gmemikirkannya sampai membuatku gila, apa dia baik-baik saja?.
*** Aku berhenti di sebuah kafe lalu memesan coffee lekas menyeruputnya menatap jalanan, sebuah suara menyadarkan lamunanku.
