HoSeok POV
Tanpa sadar aku menarik dan menyeret Yoona ke dinding menempelkan hidungku dengan hidung mungilnya, aku tak bisa menahannya ingin ku cium bibir mungil merahnya yang seperti cerry.
Sadarlah Jhope, kamu tidak boleh seperti ini, kamu akan di anggap pria mesum.
"Tidak boleh, kumohon menginaplah aku tak ingin kau kenapa-napa" Aku mencoba memohon agar Yoona tidak pergi.
Yoona hanya mengangguk saja, lalu aku melepaskannya dan menjaga jarak lalu meninggalkannya di dalam kamar.
"Bodoh sekali aku, kenapa aku berbuat sejauh ini? Aku sungguh gila, pasti dia sangat ketakutan, ah dasar minuman sialan"
Beberapa menit akupun berpikir.
"Bagaimana aku menghadapinya besok? Arrggghh" Aku mengacak rambutku sendiri.
"Akan aku katakan kalo aku mabuk, ya aku mabuk, tidak lebih dari itu, aku sungguh tak bisa berhenti memikirkannya, aku ingin sekali memilikinya"
"Tapi tidak seperti ini, aku harus menghilang kan pengarku terlebih dahulu"
***
Aku sangat terkejut saat Jay mendorongku ke dinding, dan aku hanya mengangguk mengiyakan, saat dia bicara, sebenarnya aku tidak terlalu mendengarnya karena suara Jay dan jantung ku lebih keras suara jantungku aku tak bisa mengeluarkan suaraku saat itu dengan jarak kami yang sedekat ini
membuat jantungku berdegup kencang."Maafkan aku, aku hanya menghawatirkan mu bila harus pulang sendiri, sungguh aku tak mau kau kenapa-napa"
"Tidurlah besok akan aku antar kamu pulang" Itu yang aku dengar, tapi entah apa lagi yang dia katakan.
Sungguh aku tak bisa berkata-kata nafasku tak berhenti memburu dan jantungku berdegup kencang dan merasa kepanasan mungkin wajahku mulai memerah sepertinya.
Aku bermalam di tempat seorang laki-laki apa yang akan di katakan kakakku nanti kalau dia tau.
Sudahlah aku akan tidur dulu aku akan memikirkan nya besok, aku langsung mengunci pintu, aku tak ingin apapun terjadi padaku malam ini.
Sejam kemudian aku masih tak memejamkan mataku, aku tidak bisa tidur, mungkin ini kali pertamaku di rumah seorang pria.
Terdengar suara ketukan pintu, Aku langsung bangun dan membukanya.
Jay berdiri di ambang pintu memberikan pakaian.
"Pakailah, tidak mungkin kamu tidur dengan pakaian seperti itu"
"Terimakasih""Dan satu hal lagi, bila perlu sesuatu panggil aku"
"Baiklah"
Aku mencoba memejamkan mataku lagi saat Jay pergi tapi sama sekali aku tidak bisa tidur, suara ketukan pintu terdengar kembali aku beranjak dari tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Fanfictiondari awal pandangan pertama sampai saat ini cintanya tak pernah pudar.