Sejak saat itu aku sering pergi bersama Yoongi atas kemauan kakakku, aku tau kakakku sengaja agar aku bisa bersama Yoongi dan dekat dengannya, tapi kadang aku menolaknya.
Meskipun begitu kakakku seokjin kekeh untuk aku pergi dengan Yoongi tapi kadang aku terhibur karena jhope selalu hadir di antara kami, itu membuatku lega dan yakin bahwa jhope benar-benar tak ingin melepas ku bahkan aku sering diam-diam bertemu dengannya.
"Apa tindakan ku benar Jay?" Tanya ku sedikit resah.
"Apa yang kamu pikirkan"
"Aku hanya berpikir, aku sering membohongi kakakku dan pergi diam-diam bersama mu"
"Jangan khawatir kan itu, mungkin kakak mu tau kita sering bertemu, makanya kamu selalu di suruh pergi dengan Yoongi"
"Benarkah? Tapi dia tak pernah bicara apapun padaku?"
"Kamu tau sendiri, Seokjin seperti apa"
"Hemm" aku tersenyum getir.
"Mau makan?" Ajak jhope.
"Ide yang bagus, perutku juga sudah lapar, sambil menunggu, bagaimana kalau nonton sesuatu yang menarik?"
"Tentu saja, aku pesan sesuatu sebentar"
"Nee, mari bersenang-senang hari ini"
Aku loncat dari kursi membuka laci, ku lihat beberapa film yang tidak asing, tapi tunggu apa ini?
Bukannya ini Poto SMA ku? Kenapa ada di sini?
Melihat Jay kembali aku segera duduk, Jay menyadari perubahan ekspresi ku.
"Ada apa?" Tanya jhope.
"Tidak ada"
"Benarkah?"
"Aishhhh, aku tidak bisa bohong padamu" aku serahkan Poto yang ku temukan di laci.
"Ahhh itu,,," terlihat jhope sedikit gugup dan nyengir.
"Bagaimana bisa ada Poto ini di sini?" Tanya ku.
"Kamu tidak ingat?" Tanya jhope.
"Seingat ku, ini milik anak jurnalis" (Poto di part 2)
"Aku memintanya kepada mereka, dan aku juga yang menyuruh mereka mendapatkan Poto itu" jelas jhope.
"Kamu sudah mengenalku sejak SMA?"
"Nee, bagaimana tidak kamu perempuan yang di idam idamkan di sekolah, begitupun aku menyukaimu sejak lama"
"Kamu tau, aku yang sering berada di atap sekolah itu"
"Mwo?!!! Jadi si kacamata itu, aku tidak percaya"
"Nee itu aku" senyum jhope sedikit malu.
"Tunggu" aku memandang jhope dari ujung kepala sampai kaki dan mulai berpikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Fanfictiondari awal pandangan pertama sampai saat ini cintanya tak pernah pudar.