Aku menutup wajahku malu.
"Apa yang telah ku lakukan?" Senyum di bibirku tak bisa berhenti.
Ku tarik selimutku menutupi seluruh tubuhku dan sedikit menjerit kegirangan.
Selang beberapa menit aku kembali tertidur.
***
Pagi aku menuju ke meja makan, aku melihat di sana ada kakakku tersayang siapa lagi kalau bukan Seokjin lekas aku menyapanya."Pagi kak" senyumku ramah.
"Tumben gak di dapur? Yang lain pada kemana? Sudah pada pulang? Padahal masih pagi"
"Bisa tidak bertanya satu-satu kakak pusing menjawab semuanya sekaligus"
Sambil mencubit pipiku gemas."Yak kak! Jangan mencubit ku ini sakit tau"
"Bagaimana tidak, masih pagi saja kamu buat Kakak gemas dan pusing dengan semua pertanyaan mu"
"Kakak tinggal jawab aja susah bener deh" ketus Ku sambil menarik kursi lalu duduk di sebelahnya.
Namjoon dan Taehyung datang menghampiri kami yang tengah sedikit berisik.
"Wow... Woow... Ada apa ini masih pagi sudah cekcok" kekeh Namjoon melihat raut wajahku yang sedikit judes.
Aku hanya memutar bola mataku sedangkan Taehyung tersenyum melihat sedikit kegilaan ku pagi ini karena ulah Seokjin.
"Yang lain kemana?" Tanya ku kembali.
"Nanti juga kesini" jawab Taehyung.
Jimin, Yoongi dan jhope pun akhirnya ikut berkumpul di ruang makan saat jhope ingin duduk di sampingku tiba-tiba saja Seokjin memanggilnya.
"Duduk di sini Yoon" titah seokjin.
Yoongi hanya menurut dan duduk di sebelahku, sedangkan jhope mengurungkan niatnya dan duduk di depanku di sebelah Taehyung.
"Pagi" sapa Yoongi dengan senyum khasnya.
"Pagi" jawabku.
"Oh iya, bukannya kamu satu SMA dengan jhope Yoona?" Tanya Seokjin.
"Aku?!!" Tanya ku heran karena aku merasa tidak pernah bertemu dengannya.
"Maksudku waktu di Korea"
Aku menatap jhope dan sedikit mengingat.
"Entahlah" aku masih berpikir.
"Bukannya kamu pernah bercerita jhope, dan aku ingat kalo dulu adikku pernah sekolah di sana sebelum pindah" jelas Seokjin.
"Iya" angguk jhope dengan senyum ramah.
"Benarkah? Tapi aku tidak pernah melihatmu" tanyaku.
"Aku tidak terkenal aku hanya anak kutu buku" jelas jhope menyungging kan senyum.
Aku mencoba mengingat tapi tak ada lagi yang bicara atau membahasnya lagi seketika hening.
Tak banyak bicara saat kami menyantap sarapan pagi kami, tatapan ku tertuju pada jhope yang duduk di depan ku meski itu hanya curi-curi pandang dengan raut wajahku masih coba mengingat.
Setelah selesai aku ke pantry untuk sekedar mencari minuman atau makanan ringan, tapi tiba-tiba tangan kekar melingkar di perutku.
"Kamchagi!!!!" Aku sedikit kaget ku lirik itu adalah jhope.
"Kau mengagetkanku"
"Aku merindukanmu" sambil menempelkan dagunya di pundak ku.
"Bukannya baru saja tadi pagi kita betemu Jay"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Fanfictiondari awal pandangan pertama sampai saat ini cintanya tak pernah pudar.