first Love 18

13 3 6
                                    

FLASHBACK jhope

Setelah kejadian di rumah sakit, aku kembali ke rumah ku, rumah yang tak pernah aku tinggali rumah yang tak pernah aku kunjungi, rumah ini hanya formalitas aku sebagai warga Korea.

Aku pandangi wajah cantik dalam lukisan dinding itu.

Ah aku lupa aku cek handphone ku ternyata baterai nya habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah aku lupa aku cek handphone ku ternyata baterai nya habis.

"Aishhh sial"

Ku lempar handphone itu ke sembarang tempat.

Masih ku pandangi wajah cantik itu.

"Yoona, apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Aku berbaring di sofa mencoba berpikir berbagai macam cara agar bisa memilikinya seutuhnya.

Ku ambil laptopku ku buka beberapa surel lama beberapa permintaan yang aku tolak dan aku belum konfirmasi.

Aku tengah berpikir sekarang bagaimana aku bisa membuktikan pada Seokjin kalau aku mencintai adiknya dan  aku pun tidak tergantung padanya.

Beberapa hari aku bekerja tiada henti sampai lupa dengan apa yang terjadi sebelumnya dan  akhirnya aku harus kembali ke Paris.

Hendak akan pergi aku di hubungi oleh Seokjin.

Sebelum aku pergi aku bertemu seokjin.

"Halo Hyung" sapaku

"Hemmm" seokjin hanya mengangguk.

Lekas aku duduk di depannya.

"Kamu akan pergi?" Tanya Seokjin.

"Tau dari mana aku akan pergi?" Tanyaku

"Berapa lama?" Seokjin tak menjawab ku malah balik bertanya.

Meskipun begitu, jawabannya tentu saja aku pasti tahu.

"Sampai pekerjaanku selesai" aku menunduk dan memberikan beberapa berkas padanya.

"Apa ini?" Tanya Seokjin.

"Itu beberapa pekerjaanku di luar kerjasama kita, aku ingin memberitahu mu ini sudah lama, tapi aku tak berani karena dirimu aku bisa seperti ini sampai sekarang"

"Kau ingin memutus kontrak denganku?" Tanya Seokjin.

"Tidak Hyung, aku bekerja denganmu karena aku menyukainya, aku hanya ingin mengembangkan kemampuan ku di bidang yang aku inginkan"

"Aku menyukai fashion, tapi aku juga menyukai musik"

"Itu bagus untukmu Jay" seokjin masih fokus dengan surat yang aku berikan.

"Aku tak ingin membebani mu dengan hal kecil, aku membicarakan ini karena kamu seperti kakakku sendiri" jelas ku.

"Lantas, ada apa kamu mencari ku dan ingin bertemu?" Tanyaku

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang