KOS NOESANTARA ft.00line

Chapter 2: Dedemit Your Eyes!

Keset!

Btw group chat kemarin cuma buat selingan ygy.

•••••

Setelah pagi yang melelahkan akhirnya mereka bisa kembali beristirahat di malam hari. Tapi tidak dengan hyunjin, dia terbangun dari alam mimpi karena perasaannya yang tak enak.

Felix yang satu kamar dengannya pun terbangun, karena merasa aneh dengan gerak gerik hyunjin. Felix memang baru tidur tadi setelah push rank terlebih dahulu sampai jam dua belas.

Dan sekarang jam menunjukan pukul satu. Di dalam hati, Felix bertanya tanya.

'Ni anak kenapa dah? Aneh bat, apa jangan jangan dia rungsang gini gegara kuotanya abis? Duh pura pura tidur aja dah, kan tadi gua yang ngajak push rank, ntar berabe kalo minta ganti rugi ke gue. Kalo kuota gue ngga sekarat sih gapapa, lah ini tinggal seratus MB doang,'

Setelah berbicara panjang kali lebar di dalam hati, Felix dengan segala ke randoman-nya pun memilih untuk pura pura tidur dan sesekali mengintip Hyunjin dari kasurnya.

"Kalo mau buka mata mah tinggal di buka aja Lix, nggak usah ngintip ngintip gitu,"

Felix yang kaget langsung menunjuk nunjuk hyunjin sembari memelototkan matanya,"Ihh lu dedemit ya jin,"

Hyunjin yang tak terima pun melemparkan bantalnya,"Dedemit matamu,"

Sambil membenarkan duduknya menjadi sila Felix bertanya,"Lu kenapa dah nggak biasanya?,"

"Nggak tau lix perasaan gue ngga enak,"Hanya kepada Felix Hyunjin berani jujur. Felix adalah sahabat Hyunjin sejak kecil hingga sekarang, maka dari itu mereka selalu terbuka satu sama lain.

Setelah mendengarkan jawaban Hyunjin. Felix menghembuskan nafas lega 'Untung bukan kuota'

"Orang rumah nggak papa jin?,"

"Nggak tau lix. gue takut ganggu, sapa tau lagi pada tidur,"

"Coba aja dulu jin. Kalo nggak, lu kepikiran terus sampe pagi,"

"Iya dah,"

Tak lama setelah Hyunjin mengotak atik hp nya, benda itu mengeluarkan suara.

"Pulsa anda tidak cukup silahkan lakukan pengisian ulang,"

Hyunjin yang sudah frustasi berteriak tanpa suara serta tangan yang memegang kepala.

Felix ikut bingung. Tapi ntah mengapa jaringan otaknya sedang 4G.

"Ahaa! Gue masih punya gratisan jin, nih pake hp gue aja,"

Mata hyunjin berbinar, "Oma omaga Felix, tengkyu somay,"

"So much co,"

Hyunjin yang sedang menunggu panggilan tersambung pun menatap Felix malas,"Gaperlu cmiiw, gue udah paling bener,"

Hanya perlu mengiyakan saja dan sudah selesai, itu yang Felix pikirkan.

Kali ini bukan suara operator yang menyambut Hyunjin, melainkan suara sang ibunda tercinta.

"Assalamualaikum Bu,"

"Waalaikumsalam,Niki Hyunjin?,"
*Ini Hyunjin?

"Nggih Bu, pripun kabaripun? Sehat?,"
*Iya Bu, bagaimana kabarnya?

"Alhamdulillah nduk, sehat sedaya,"
*Semua

Felix yang menguping sedari tadi ikut sedih.
Ia sedih karena tidak bisa bahasa Krama, di daerahnya ia menggunakan Ngoko bukan Krama, jadi walaupun bisa, hanya sedikit. Dan keluarga Hyunjin adalah pindahan jadi tak heran lagi bukan?

Melihat Hyunjin menutup panggilannya Felix bertanya,"Udah jin? Gapapa kan?,"

"Gapapa lix, malahan lagi kumpul kumpul, jadi jam segini belum tidur,"

"Udah lega belum?,"

"Masih lix, malahan tambah ga enak,"

"Kembaran lu gapapa?,"

"Tadi jam sepuluh udah tidur duluan dia,"

"Ya udah sana minum air putih biar tenang, gue juga mau ke toilet dulu,"Karena letak toilet berada di samping tangga, mereka berjalan berlawanan arah.

Setelah dekat dengan toilet, Felix merasa janggal, ia seperti melihat siluet perempuan yang duduk di tangga, 'Ah palingan anak cewe lagi gabut. Terus tangga kan adem tuh, nah mungkin lagi ngadem,' pikir Felix.

Setelah mendekat. ia dikejutkan, ternyata itu...

••••

Affaan tuch?
Mau tau apa mau tau banget?

Marilah kita vote dan komen cerita ini.
Klo kalian jadi sider👇

Hidup kesepian
tanpa kekasih
Cukup sekian
dan terimakasih

Bayu guys!
(Bye and see you)