Chapter 13: Shut Up, Bastard

54 8 2
                                    

Hellawww guys! Gue up lagi nih, tapi next up nya bulan depan, maklum bizi pipel wkwkwk. Candaa, tapi vote nya diseriusin yaaa. Gue pengen banget dapet 1k vote untuk cerita Kos Noesantara buat mengakhiri tahun iniii. Kasih aing reward pleaseee dengan vote or komen guys. Coba yang offline diidupin dulu datanya terus pencet bintang, yang ga punya kuota ntar kalo udh beli di pencet bintangnya yaa.

Happy Reading!






"Peluk gue, ji,"

Bukan cuma Yeji yang kaget, tapi semua yang ada di sana ikut kaget. Apalagi Hyunjin yang sok sok an melotot dengan mata sipit nya.

"Kaga! apaan pelak peluk!" sergah Hyunjin.

Soobin melirik Hyunjin tak suka, jelas sekali terlihat. Tanpa aba aba, cowo itu memeluk Yeji erat. Saat Hyunjin sudah akan maju, Felix menahannya, dan berbisik,"Udah biarin aja, lagi tempramen anaknya. Jangan bikin tambah riweh"

Yeji menghela nafas, lalu membalas pelukan Soobin. Lagipula Yeji pikir ini hanya pelukan seorang teman, tidak masalah.

"Coba rileks, Bin. Lu kenapa sih? Kalo ada masalah cerita aja sama gue," ujar Yeji. Soobin diam, tak membalas apapun. Ia hanya memeluk Yeji, seperti itu adalah sebuah hari terakhir.

"Udah, yuk. Di dalem aja, nanti pada sakit lagi ujan ujanan kaya gini," saran Karina, sebenarnya dia lebih khawatir pada seorang cowo yang dari tadi diam, menunduk dengan wajah babak belur sama seperti Soobin.

Felix menyeletuk, "Iya, makanannya nanti keburu dingin"

"Gue ga mau makan," ujar Jeno dan Soobin secara bersamaan.

"Kalian ga kasian sama Yeji yang masak sendirian dari sore karena tau kalian kecapean? Tinggal makan aja susah. Misal tetep ga mau, yaudah gue juga ga maksa, tapi kalo mati kelaperan gue ga mau ngafanin sama ga mood ngangkut mayat kalian," kata Hyunjin yang malah ikut bad mood, dan berlalu pergi.

"Udah, nanti selesain masalahnya di dalem aja," usai berkata, Haechan pun melangkahkan kakinya. Lalu diikuti oleh yang lain, kecuali Soobin dan Yeji.

Soobin masih enggan melepaskan pelukannya, walau ia tau dirinya sudah kedinginan dan kesadarannya sudah mulai menipis. Namun, kapan lagi dapat memeluk ekhem.

"Nanti lu demam, Bin. Masuk yuk?" ajak Yeji yang sudah merasa dingin.

"Ji, gue suka sama lu," gumam Soobin, suaranya pelan sekali, hingga Yeji sempat mengira bahwa itu cuma halusinasinya saja.

"Jangan bercanda, Bin. Gue tau lu udah kecapean sampe ngelantur kaya gini," Yeji menyanggah, cewe pemakai sweater berwarna Lilac yang sudah basah akibat terkena hujan itu mulai mencoba untuk melepaskan pelukannya.

§§§§§§

"Sebenernya ada apa sih?" Erick memecah keheningan, semua penghuni kost kecuali Jaemin-yang memang sudah bilang akan menginap di rumah temannya, berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam dilangsungkan dan sempat terjadi kehebohan ketika melihat dua sosok bagian dari mereka yang dalam keadaan babak belur.

Entah Soobin atau Jeno tidak ada yang mengeluarkan suaranya. Mereka berdua diam, dan sama sama dalam mood yang pastinya bad.

Greget tidak ada jawaban dari tersangka, Renjun pun berbicara sarkas, "Mulut lu pada kalo ga ada gunanya kenapa ga sekalian aja disobek satu sama lain pas tadi tonjok tonjokan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOS NOESANTARA ft.00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang