24

101 14 0
                                    

Haeyoung membuang pandangannya ke luar kereta . Suasana dalam kereta itu hening sejak dia masuk tadi .

Jeongwoo yang tadinya fokus memandang kehadapan , kini matanya diarahkan ke arah Haeyoung . Sempat anak matanya menangkap jari Haeyoung yang menggaru lengan tangannya yang sudah berbintik kemerahan itu .

" Lengan kau tu , apasal ?"

Haeyoung tersedar dari lamunannya . Dia memandang ke arah lengannya yang sedikit terbuka itu . Terus dia menarik lengan bajunya hingga ke pergelangan tangan .

" Takde apa " balas Haeyoung , tanpa nada . Jeongwoo menjongketkan keningnya.

" Takde apa , lepas tu tarik lengan baju tutup lengan . Nampak sangat tak pandai menipu " gumam Jeongwoo , namun masih jelas ditelinga Haeyoung .

Haeyping berdecit . Dia memandang ke arah sisi wajah Jeongwoo .

" Asal ? Kau prihatin sangat kat aku ke sampai nak kesah sangat pasal lengan aku ?"

Jeongwoo kemudiannya kembali memusingkan wajahnya mengadap Haeyoung .

" Prihatin ? Mati hidup balik pun aku tak kan prihatin dengan kau . Sekarang , sila keluar " balas Jeongwoo , senada . Haeyoung memandang ke lusr kereta . Tersergam megah rumah papapnya disitu .

Dia kemudiannya terus membuka pintu kereta . Baru sahaja dia ingin menolak tutup , suara Jeongwoo kembali menjengah .

" Lagi satu , aku tak nak kau rapat dengan kawan kawan aku . Lagi lagi Haruto . Faham ?"

Haeyoung tersenyum sinis . Dia menundukkan sedikit tubuhnya agak dapat bertentangan mata dengan Jeongwoo dari dalam kereta .

" Ada aku kesah ?"

Serentak dengan itu , terus dia menolak pintu kereta berwarna hitam itu . Kemudian , dia pergi meninggalkan Jeongwoo yang masih memandang tajam ke arahnya .

BUL - LOVE • PARK JEONGWOOWhere stories live. Discover now