"Lagi sama pacarnya lah kak, kan pacarnya juga datang kesini tadi pagi aja sudah pergi bareng sama pacarnya dan gua disuruh cepat-cepat sampai lupa bawa bekal sama bang Daniel karena dia harus datang pagi katanya sudah ditunggu oleh pembina OSIS lalu gua ditinggalkan di tempat parkir oleh dia"ujar Olla seolah baterai sudah kembali penuh.
"Owalah dia lagi si biang keladinya"ujar Ariel menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan makannya.
"Hehe maaf ya ci"ujar Olla tidak enak hati.
"Ngga apa-apa bukan salah lu"
"Bang yang lu bawa ini siapa?"tanya Cindy penasaran karena Sedari tadi hanya cuek dan bermain dengan handphonenya.
"Anin, anak cempaka"ujar Gaby dan anin pun menoleh kearah mereka lalu tersenyum.
"Makan dulu baru lanjut main handphonenya"ujar Gaby memberikan makanan ke Anin.
"Nanti aja, tadi sudah kenyang karena makan Snack"ujar Anin menolak dengan sedikit berbisik ke Gaby.
"Nanti dimakan, jangan lupa"ujar Gaby dan Anin pun menganggukkan kepalanya.
"Kok bisa kenal bukannya disana lu cuma jemput indah aja?"tanya Gion yang ada di seberang Gaby.
"Ya dia temannya indah, dia ikut gua karena indah ngga bisa datang"
Anin melirik kearah Gaby dan berfikir lancar banget nih orang bohongnya.
"Suka game juga?"tanya Celine saat melihat game yang Anin mainkan.
"Iya nih kan ini lagi ramai dimainkan"ujar Anin menunjukkan game mobile legend.
"Habis makan ini main yuk, Mabar kita aku sama Celine juga bisa main mobile legend apa idnya?"tanya Mirza yang ikut tertarik soal game.
"Bagus dong kita bisa main bareng karena di kelas ku sedikit yang bisa main mana kalah turun terus peringkat aku"ujar anin cemberut membuat Gaby yang ada disana tersenyum.
"Tapi ada lagi ngga disana yang bisa main kurang satu nih"ujar Mirza dan Cindy pun teringat kalau dia juga sering main game dengan Keenan.
"Keenan tuh orang bisa main, ajak aja nih idnya"
Cindy menunjukkan id milik Keenan ke Mirza.
"Lu dekat banget ya sama Keenan,ndy?" tanya Gion membuat Cindy menoleh kearahnya.
"Kan gua satu SMP sama dia, gio gimana sih lu"
Gion hanya tersenyum sambil mengangkat kedua alisnya seolah paham.Melihat mereka berbicara soal game membuat Sisca menghela nafas nya dengan kasar.
"Ngga ada yang suka nyanyi apa?"tanya Sisca dan Azka pun mengangkat tangannya.
"Aku suka, phi"ujar Azka membuat Sisca kembali menghela nafas.
"Selain lu"
"Banyak sis tapi kan kalau nyanyi harus ada tempat kalau nyanyi disembarang tempat ngga bakal dapat duit sayang suara kita yang emas ini"ujar Ariel dan Sisca pun langsung paham.
"Buka studio kek, gatel tenggorokan gua kalau ngga nyanyi"
"Tadi kenapa lu ngga gantian sama Evan aja waktu lagu kedua?"tanya Gaby dan Sisca pun menggelengkan kepalanya.
"gua ngga tahu liriknya"
"Kakak Sisca masih banyak peminatnya lah Olla ngga ada"ujar Olla membuat mereka mengerutkan dahinya.
"Maksudnya?, memang lu mau ngajak ngapain?"tanya Ariel mewakilkan mereka yang ikut bingung.
"Membenarkan mobil"
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVER FOR BEGINNER
Teen FictionMasa remaja adalah masa yang penuh intrik masa dimana kita saling belajar untuk menjadi dewasa, saat beranjak dewasa pengalaman apa yang akan mereka alami?. #Fiksi