[ 6- TRAUMA ]
Tampilan Mona saat ini sungguh mempesona dengan seragam olahraga SHS. Kaos olahraga berwarna dominan putih dengan sedikit warna hijau itu sangat pas di tubuh ideal milik Mona. Selain itu Kaos olahraga ini juga dirancang berlengan pendek dan celana nya sependek di atas lutut bagi perempuan dan celana panjang bagi laki-laki.
Mona mencepol asal rambutnya karena tau di lapangan outdoor akan sangat panas. Disamping Mona juga ada Yerin yang berjalan sembari sibuk memperbaiki lipbalm nya. Ia mengernyit silau dan memakai kacamata hitam, tentu saja penampilan Mona menyorot pusat perhatian.
Terlebih lagi olahraga kali ini campuran antara anak kelas 12 Bahasa 1 alias kelasnya Mona dan 12 IPA 2 kelasnya Zean and the gang. Tetapi ketika Mona baru sampai di lapangan, tatapan matanya sudah tertuju ke seorang laki-laki yang menatapnya datar.
Ia berlari menghampiri Saga dengan senyuman nya. Semua siswa-siswi terperangah saat Mona datang-datang langsung memeluk Saga begitu saja tepat dihadapan semuanya. Sedangkan Saga terdiam lalu terkekeh pelan.
Zean mengepalkan telapak tangannya kencang, rahang nya juga mengerat. Becca yang di samping Zean pun melihat respon Zean yang terlihat emosi menatap kejadian tersebut.
"Zean.. Kamu kenapa?" tanya Becca dengan nada lemah lembut nya. Dia juga mengusap lengan Zean dengan pelan.
Zean menghela nafas panjang lantas menatap Becca dengan tatapan lembutnya. Dia tersenyum "Aku gapapa."
Becca mengangguk meski di dalam hati masih merasa janggal akan sikap Zean akhir-akhir ini.
Kembali ke Mona yang melepaskan pelukannya lalu menarik tangan Saga untuk baris di samping nya dan Yerin. Yerin sendiri masih pengang-pengong akan tingkah sahabatnya yang sulit ditebak. Sejak kapan Mona dekat dengan cowok kaku seperti Saga?. Pikirnya heran.
Tak lama dari itu Pak Setyo alias guru olahraga datang dan memulai pemanasan. Setelah beberapa menit pemanasan dibawah teriknya matahari, kini semuanya diizinkan istirahat tetapi setelah istirahat mereka semua harus ke kolam renang tanpa terkecuali dan tanpa alasan karena akan ada ujian praktek berenang.
Tentu saja hal itu membuat Mona terdiam memikirkan bagaimana caranya agar tidak ikut ujian tersebut. Mona tersentak saat sebuah yogurt rasa peach yang ditempelkan di pipinya.
Saga menjauhkan yogurt itu dari pipi tirus milik Mona lalu menyodorkan yogurt tersebut dan diterima oleh Mona dengan senang hati. Sedangkan Yerin yang duduk di sebelah Mona berdecak kesal karena lagi-lagi ia pengang-pengong layaknya orang bodoh yang tidak tau apa-apa.
"Kenapa ngelamun?" tanya Saga setelah meneguk setengah air mineral nya.
Mona melirik sekilas "Pengen gak ikut ujian renang."
"why?" Saga menatap Mona yang dari samping dengan keringat nya yang terlihat seksi sekaligus cantik mempesona.
Apalagi leher mulus Mona yang terlihat jelas karena dicepol semakin menambah kesan seksi yang terlihat jelas. Jakun Saga naik turun melihat pemandangan itu. Ia menjilat bibir bawahnya yang kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge Of Rose
Ficção AdolescenteSetelah dua tahun dia menetap di Rusia, kini dia telah kembali. Antagonis yang digadang-gadang meninggalkan negara ibu nya karena ingin melupakan seseorang yang pernah singgah di hati terdalam nya. Kemunculan dia menghebohkan seisi Selenophile High...