Enam🌿

1.5K 191 8
                                    

Haiiii apa kabar??
Selamat membaca 🌿🌿



🌿🌿🌿🌿🌿

"Mau kemana?" selidik Mino ketika mendapati adiknya baru saja turun dari tangga dengan setelan yang sudah rapi.

Misya mengenakan baju polos hitam dipadukan sweater rajut dengan bawahan celana jeans hitam. tak lupa gadis itu mencangklong tas slempang kecilnya untuk menyimpan dompet beserta ponsel.

Duduk di sofa TV, Mino menatap penuh selidik pada Misya.

Misya meringis pelan dengan menepuk keningnya ketika menyadari jika dirinya belum meminta ijin pada kakak posesifnya itu.

"Anu---eeee

Mino menatap Misya dengan intens, menaikkan salah satu alisnya dan menunggu perkataan Misya selanjutnya.

"Kak, aku....aku ijin keluar ya? Mau main sama Astrid sama Elsa." Ijin Misya dengan mata berbinar penuh harap kepada Mino.

Mino mendengus tak suka, tanpa menjawab pertanyaan dari Misya, cowok itu mengambil remot TV lalu mengganti chanel secara acak.

Di tempatnya Misya menghela nafas panjang, sebenarnya dia sudah menduga. Hampir sebulan menempati tubuh ini, Misya sudah hafal tabiat Mino yang tidak suka jika dirinya bepergian keluar.

Jika Misya disuruh memilih mending, ijin dengan kedua orangtuanya atau dengan Mino, maka tanpa berpikir Misya akan menjawab lebih memilih ijin pada kedua orangtuanya.

Setidaknya mereka tidak seposesif itu.
Mereka membebaskan Misya melakukan hal apapun selama itu masih dibenarkan dan tidak membawa Misya pada keburukan.

"Kak?" Panggil Misya lagi dengan suara dibuat selembut mungkin, namun cowok dengan kaos oblong putih itu tetap tidak menyaut.

"Kak? Boleh kan? Aku udah janjian sama mereka, masa aku batalin tiba-tiba?" Sekali lagi Misya meminta ijin, namun Mino tetaplah Mino. Cowok itu masih betah dengan kebisuannya.

Tak tahan, Misya memberenggut kesal.

Persetan dengan ijin cowok itu, kakinya melangkah menuju pintu utama, namun baru saja beberapa ubin lantai Misya lewati, suara Mino lebih dulu mengitrupsinya.

"Melangkah satu kali lagi kakak hukum kamu." Ujar Mino tenang tanpa emosi.

Langkah Misya berhenti. Gadis itu menatap Mino jengah dengan tangan yang berkacak pinggang.

Maunya cowok itu apasih?

Menghentakkan kakinya kesal, gadis itu melangkah ke depan Mino dengan posisi membelakangi TV. Kedua tangan gadis itu merentang seolah ingin menghalangi Mino agar tidak bisa melihat layar TV.

"Awas Misya" pinta Mino dengan intonasi rendah yang mendapatkan balasan gelengan ribut dari Misya.

"Kakak mau nonton"

"Aku mau keluar!!"

Mendengar intonasi Misya yang meninggi dengan wajah kesal, Mino terkekeh geli.

Kenapa gadis itu sangat lucu?

Kedua mata yang melotot dengan bibir maju beberapa centi. Aishhhh sungguh menggemaskan

"Malah ketawa lagi!!" Geram Misya menatap tajam Mino

"Kak Mino tau gak, aku tuh udah janjian sama temen-temen aku. Lagian aku bosen kakkk... dikurung terus sama kak Mino! Aku kan juga pengen kumpul sama temen sekali-kali!!" Ujar Misya menggebu-nggebu meluapkan emosinya.

"Kakak kalo mau keluar, keluar aja tuh gak pake ijin segala, giliran aku ijin malah gak digubris!!"

"Maunya kak Mino apasih!!?"

Peran PembantuWhere stories live. Discover now