➷ "I never craved for attention untill I taste yours"
Shim Jake seorang pria berumur 25 tahun yang memiliki hidup tidak pernah kekurangan apapun mulai dari kekayaan, keluarga yang harmonis sampai dengan kepintaran, semua ia miliki. Ia sering membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pertemuan dan basa basi dengan bangsawan kini adalah puncak dari acara, yaitu dansa.
Ya, dan Jake harus mencari pasangan saat ini tapi sepertinya tidak ada wanita yang mendatanginya???? Hanya para pria??? Rata-rata pria yang meminta dansa dengannya adalah yang baru pertama kali ini ia liat, tentu kecuali Jay dan Hayden.
"Jake, maukah kau berdansa denganku?" Hayden mengulurkan tangannya pada Jake
"Manis, maukah kau berdansa dengan aku?" Jay mengulurkan tangannya setelah Hayden
"Jake Rowan, maukah kau berdansa dengan diriku?" Tak hanya Hayden dan Jay tetapi kini pangeran Samuel pun ikutan mengajak Jake berdansa bersama.
Ya Tuhan, mengapa hanya pria yang mengulurkan tangan padanya??? Kemana para wanita wanita cantik yang ku idam idamkan?? Batin Jake tentu saja
Sedangkan disisi lainnya para wanita bangsawan hanya terkekeh dengan para pria yang meminta berdansa dengan Jake.
Jake mengambil tangan sang Pangeran, alasannya tentu saja karena ia takut menyinggung Samuel sebagai wakil kerajaan.
"Maaf, Jay dan Hayden mungkin lain kali?" Jay hanya tersenyum pasrah sedangkan Hayden menghilangkan senyuman di wajahnya.
"Terimakasih telah memilihku Jake Rowan." Samuel tersenyum senang
"Terimakasih kembali Yang Mulia Pangeran." Jake membalas senyumannya tak kalah lebar.
☆☆☆
Sesaat Jake berdansa dengan Samuel, ia melihat seorang gadis yang sedang berdansa dengan sangat riang dengan pasangannya. Sepertinya kalau tidak salah ingat itu adalah Lily Aster, pemeran utama wanita di novel ini. Jake mengingatnya saat ia memberi ucapan selamat kepadanya tadi.
Tapi tampaknya dia sangat bahagia dengan pasangan dansanya. Dia terus tertawa kecil saat pasangannya berbicara. Ia belum pernah melihat penampilan pria seperti itu sebelumnya di novel.
"Jake apa yang sedang kamu lihat?" Samuel mengikuti arah pandangnya.
Sesaat setelah melihat yang menjadi objek Jake menjadi tidak fokus wajah Samuel berubah menjadi datar.
"Jake Rowan, fokuslah hanya padaku saat ini." Samuel berkata sambil memasang wajah datar.
"A-a, maafkan saya yang mulia."
☆☆☆
Jake saat ini sedang berada di balkon, ia sumpek berada di dalam. Terlalu banyak penjilat disana, ia sedang bersantai bersama segelas wine di tangannya.
