Sepanjang jalan mita hanya bisa terdiam memikirkan sosok prana pria yang dulu dia kagumi dalam diam."temui aku di depan gerbang sekolah kita dulu jika ingin bertemu dengan ayahmu".
"Mita are you okay"
Mita seperti tidak mendengar suara Alex,dari tadi ia melihat Mita melamun.
Menepikan mobil nya di jalan, Alex mengguncang pelan bahu mita,dan mita pun tersadar.. Mita melihat Netra mata Alex tepat di depan nya.
"Whats wrong?" Tanya alex
"Ah tidak ada apa-apa al"
"Jangan bohong mit, sedari tadi kau terus melamun kau menyembunyikan sesuatu dariku? Cerita sama aku! Apa kau tak suka dengan kehadiran ku disini?"
"Apa,bukan ,bukan begitu al"
"Apa karena pria itu?
" Siapa? Prana?
"Apa dia calon suami mu? "
"HAaaahh apa? Dia bilang calon suami???"mita kaget apa yang Alex ucapkan.
"Iya dia mengaku padaku, dia calon suami kamu"
"I ituu tidak benar,dia hanya Teman sekolah aku dulu....tapi kenapa prana berkata seperti itu.."
Mita Meringis memikirkan bagaimana dulu cuma bisa menatap seorang prana dari jarak jauh saja udah seneng banget!!! Ini prana apa-apan deh ngomong kayak gitu.Dia pun melirik Alex yang berada di sampingnya
"Ehemm..Lex kenapa kau menyusul ku ke sini? Aku rasa kita tidak sedekat itu sampai kau datang mencari ku ke Indonesia, aku pasti sibuk".
"Tidak dekat? Setelah apa yang terjadi di dalam mobil itu , kau bilang tidak dekat? "
"Kejadian itu kan, kamu yang bilang hanya mengetes orientasi seksual kamu normal atau tidak kepadaku waktu itu" Mita kesal mengingat perkataan Alex dia merasa di manfaat kan oleh lelaki ini.
"Mita dengarkan , aku selalu berkata jujur walaupun itu menyakitkan.
Aku minta maaf,aku telah menyakiti kamu.
Setelah kau menjauhi ku.. Aku terus memikirkan kamu. Aku kesini karena mengikuti kata hatiku, aku tak rela kamu jadi milik orang lain".
"Apa maksud kamu milik orang lain? "
"Rina bilang kamu akan dijodohkan, dan aku tidak akan tenang, aku harus menemui mu.
" Dan sekarang kamu sudah bertemu dengan ku, soo? "
"Aku ingin kamu jadi pacarku"."Itu terkesan terlalu terburu-buru" Ucap mita dengan cepat.
"Tidak aku yakin dengan perasaan ku mit, apa kau menerima ku sebagai pacarmu?"
"Aku... Tidak bisa jawab sekarang, bagiku ini terlalu cepat al"
"Baiklah, aku akan menunggu jawaban mu.sekarang lebih baik kita ke hotel dan beristirahat okey"
"Iya "
dia pun saat sangat lelah dan shock banyak kejadian aneh,pertama Alex menyusul nya ke Indonesia dan menginginkan aku jadi pacarnya dan..prana orang yang telah aku lupakan muncul lagi.Mita memikirkan ayahnya bisa kenal dengan sosok mahaprana wijaya.
Eva bilang dia yang melunasi hutang-hutang ayahnya dan dia harus menikah dengan yang telah melunasi hutang ayahnya.
"Aku harus menemui nya" Gumam mita.
Saat ini aku dan Alex sedang menikmati makan malam di restaurant hotel,sedangkan asisten Alex entah kemana dia.
Aku akui saat bersama lelaki ini aku sangat nyaman untuk berbicara dengan lawan jenis,dia sangat pintar membawa suasana.
Banyak hal yang bisa di bahas diantara kami.Alex menerima telepon dari London, ahh jadi ingat rina, pasti dia sangat khawatir dengan ku, dari tadi aku tidak menjawab panggilan nya, bukan karena gak mau kasih tau apa yang terjadi dengan sahabat baik ku itu. Hanya saja terlalu malas mengingat betapa kejam keluarga wanita laknat itu memperlakukan ku.
"Besok aku harus pulang ke London mit,apakah kau akan pulang bersama ku?"
"Aku belum bisa pulang lex, ayah ku,aku belum tahu keadaan dia bagaimana".
" Kalau begitu aku akan menemani.."
"Jangan lebih baik kau pulang,aku lihat sepertinya urgent? "
Aku tidak mau melibatkan dia dalam masalahku disini. Entahlah aku merasakan hal yang tidak bagus akan terjadi kepadaku.
"Haha iya begitulah aku harus membuat untuk peragaan busana fall winter tahun ini, ini debut ku agar bisa dikenal seluruh dunia, acaranya akan di adakan di Paris nanti"
"Waah benar kah, semoga kau berhasil ya biar menjadi desainer terkenal"
"Terima kasih"jawab alex dengan senyum paripurna nya yang membuat meleleh wanita disekitar ku."Jangan lama-lama disini, aku pasti sangat merindukan mu " Mata sendu itu mengisyaratkan rasa tidak rela meninggalkan ku disini.
"Aku ingin kamu menemaniku pergi saat debut ku di Paris nanti mita"
"Aku akan usahakan secepatnya, lagi pula tasty trail tidak bisa ku tinggalkan, mereka menunggu ku untuk soft opening untuk cabang baru ku "
Alex menggandeng tangan ku
"Apa aku tidak boleh masuk ke kamar mu" Tanya alex.
"Tapi.." Tanpa alex menunggu jawaban dariku ia menciumku dengan rakus.
"Buka mulut mu, balas aku mita " Tangan nya memegang belakang kepala ku,dia merapatkan dirinya ketubuhku. Ciuman ini terlalu menggairahkan,dia mengabsen setiap ruang di mulutku.
"Aaalll" Aku pun merengek karena kehabisan pasokan udara.
"I'm crazy for you mita"
Ia melepaskan pagutan nya,menatapku dengan intens."Katakan bahwa kau menginginkan ku juga "
Entahlah karena aku juga suka sama alex,cara dia memperlakukan ku atau ini hanya nafsu wanita yang haus akan belaian? Semenjak dewasa aku tidak pernah merasakan seperti ini.
"Belum waktunya alex, terlalu cepat bukan, no sex before merried,karena aku harus menjaga itu untuk suamiku nanti"
"Kalau gitu kita akan menikah"
"Apa????? Kau kira nikah itu mainan,no way aku harap menikah hanya satu kali".
" Oke oke baiklah sayang, aku akan menghormati apapun yang kamu mau, sekarang cepat masuk kekamar kamu sebelum aku berubah pikiran"
Ohh tidakk,aku pun cepat membuka pintu kamarku dan menutup nya aku takut dengan serigala lapar itu.Dalam kegelapan di ruangan serba hitam itu, banyak sekali foto perempuan berbadan gemuk itu, siapa lagi kalau bukan mita. Dan satu foto dengan coretan merah itu foto alex wang, aura sekitar semakin turun dan membuat bulu kuduk merinding.
"Apa aku harus menghapus bibir itu biar tidak ada bekas lelaki lain mita, kau ini suka sekali membuat ku marah"
Mata tajam itu mengarahkan ke foto alex.Di pagi yang cerah itu, seorang anak laki-laki berumur 10 tahun sedang menatap teman sekolahnya yang bermain bersama, sedangkan dia hanya sendirian tidak ada teman. Bagi nya tidak ada yang bisa menarik perhatian nya, dirumah pun dia lebih banyak menghabiskan membaca dan menyendiri, orang tua nya semua sibuk bekerja, dia diurus oleh asisten rumah tangga nya.
Prana tidak pernah bertengkar atau membuat masalah, akademik nya sangat cemerlang.
Anak lain ingin berteman dengan nya tetapi prana membuat tembok besar bagi mereka untuk masuk dalam pandangan nya.
Hingga suatu hari ada anak tetangganya, mungkin karena baru pindah dia tidak tahu watak prana
"Kau mau bermain dengan ku" Tanya anak itu
"Bagaimana kita bergabung dengan anak yang lain di lapangan bola dekat sini, ayolah aku lihat kau tidak pernah bermain" Anak itu sangat antusias melihat prana, dia pikir prana anak orang kaya mungkin dia bisa nebeng jajan nya pasti banyak " .
"Mungkin kau tuli, aku sama sekali tidak tertarik bermain dengan mu"
Prana melihat kearah atas anak itu karena untuk tinggi anak itu yang lebih tinggi dan besar daripada dia
"Sombong banget lw, mentang-mentanh rumah lw gede di sini ya, kalo lw gak mau main yaudah bagi duit gw" Anak itu menyudutkan prana sedangkan prana mengerutkan kening nya.
Dia tidak suka di intimidasi seperti ini, lantas segelas susu panas yang dia pegang berakhir di muka anak itu .
"Aaaakkhhh panassss emakkk" Anak itu menjerit kesakitan.
Sedangkan prana merasa puas dan berjalan masuk kedalam rumah. Dari kejadian itu membuat orang tua prana kaget akan tingkah anaknya, tetapi namanya orang kaya semua berjalan damai, anak itu di biayai pengobatan dan diberi kompensasi yang fantastis untuk membungkam.Makin lama Kehidupan prana kecil semakin suram dan sepi, tetapi dia menyukai nya, dia suka dengan suasana sepi.
Darah berceceran dari arah taman belakang rumahnya sampai kedalam rumah itu. Itu semua darah dari binatang yang di pelihara prana yaitu seekor kelinci.
Dia akan selalu membeli kelinci dengan dalih suka dengan kelinci tetapi kelinci itu berakhir mengenaskan, sehabis disiksa perlahan-lahan dan mati.
Dia sangat suka melihat yang gemuk dan lucu begitu, ketika kelinci itu disiksa dan melihat mata kelinci tersebut kesan meminta untuk di bebaskan rasa sakit akibat sayatan dari prana yang tak kunjung merenggut nyawanya,bukan mempercepat kelinci itu mati ia pun langsung menguburnya hidup hidup.Itu berlangsung sampai prana dewasa, ia menjadi seorang siswa yang berbakat menang dalam kegiatan Olimpiade matematika, jika ia di liput dengan stasiun TV , orang tua nya dan asisten nya selalu menunjukan prana itu berjiwa lembut, yang sangat hobi memelihara hewan yang lucu. Padahal jika kita kedalam taman rumah itu lagi banyak makam massal kelinci .
Sebenarnya orang tuanya tahu kecenderungan prana seperti orang psikopat, asisten rumah tangganya yang sering mengadukan tingkah laku prana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you pak bos cantik
Romancecerita ini mengisahkan cewek gendut bernama mita utami yang mempunyai restaurant Indonesia di Inggris. mita itu belum punya pacar dari jaman nya dia sekolah sampai di umur 28 tahun ini, karena mita dulu seorang introvert di sekolahnya dan rasa perc...