Bab. 27

126 10 0
                                    

Prana melihat apa yang Mita lakukan tanpa melihat siapa pengirim bucket bunga itu, Mita langsung membuangnya. Prana pun dalam gelap terkekeh kepada dirinya sendiri..
"Apa begitu sulit masuk dalam peredaran kehidupan mu, penglihatan mu, jika ada aku yang mencintaimu dari dulu mit, mungkin ini balasan untuk ku yang mengacuhkan mu dulu, tidak ada kesempatan".

Keesokan paginya ketika Mita berangkat bekerja didepan pintunya ada Alex yang tampak berantakan dan bau alkohol , pria itu duduk dekat pintu apartement minta.
"Alex"
"Emhhhhh sayang.. " Alex berusaha bangun tetapi karena keadaan mabuk nya masih membuat kepalanya pusing dia pun terjatuh , Mita yang melihatnya seperti itu tidak tega.
"Sejak kapan kau disini Alex? "
"Aku menunggumu dari tengah malam disini, aku tidak rusuh Mita, aku hanya menunggu kamu keluar, aku ingin mengabarkan jika aku disini pasti kau malah mengusir ku"
Alex menggenggam tangan Mita dengan wajah melas nya dia berkata
" Aku hanya takut kau tidak mencintai ku lagi, aku merasakan kau berubah, kau seperti menjauh dari ku, aku ingin kita serius Mita, dan menikah dengan mu, aku hanya takut kehilangan mu"
Bukan Mita namanya jika ia tidak tergugah oleh kata-kata manis Alex, dan jangan salahkan Mita yang baru merasakan dicintai seperti ini.
"A a ku.. Lex lebih baik kita kedalam, akan aku carikan pereda mabuk dan membuatkan sup untuk mu "
Sepanjang hari ini Mita tidak ke tasty trail, dia sibuk mengurus Alex yang sekarang sedang demam.

Mita memanggil kan dokter di klinik di bawah apartement nya, dokter itu bilang jika Alex pola makan nya tidak benar dan perutnya belum ke isi apapun sudah meminum alkohol.
" Dasar anak kurang ajar, ketika momy mu jauh kau selalu membuat ulah, kau merepotkan Mita saja, kenapa kau tidak biarkan dia diluar Mita, biarkan saja dia seperti gembel"
"Mom sudahlah ini karena aku terlalu banyak minum"
"Kau ini, seharusnya bisa mengontrol cara minum jangan sampai mabuk, jika kau seperti itu dan kau kecelakaan bagaimana "
"Mom sudahlah aku sekarang baik-baik saja, kan ada calon istriku yang mengurus "
Ohh Mita mendengar itu pun membuat nya malu.
"Kau memaafkan nya mita? " Tanya Joeclyn
"Kali ini aku maafkan, tapi jika dia mabuk lagi, aku akan menelpon polisi"
"Kau jahat sekali" Gerutu Alex.
"Mom akan ke London untuk membantu persiapan pernikahan kalian"
"Ohh ide bagus mom, aku pun akan berusaha secepatnya untuk membereskan pekerjaan ku untuk rancangan musim fall winter tahun ini mom. "
"Tetapi kau harus tetap memprioritaskan acara pernikahan mu kau harus bisa membagi waktu "
"Pasti mom"
Mita mendengarkan percakapan antara Alex dan Ibunya.. Ya sebentar lagi salju akan turun, dia teringat ayahnya di Indonesia.. Sudah beberapa minggu ini putus komunikasi, sebelumnya ayah bilang dia akan sibuk menemani prana yang akan membuka hotel di thailand.
Bagaimana kabar pria itu ya..
"Prana Wijaya ".

Prana Wijaya dia sedang berjuang untuk hidupnya sendiri, meski wanita bernama itu masih belum bisa hilang dari aliran darahnya, prana tahu semua Mita akan menikah dengan Alex. Entahlah prana merasa ada yang disembunyikan oleh Alex, laporan dari anak buahnya keadaan Mita selalu aman tidak ada tindakan yang membahayakan nya. Itu membuat sedikit tenang.
Prana memasuki mobil yang akan membawanya ke bandara, hari ini dia akan terbang ke bangkok thailand.

"Pak, saya melupakan file yang ada ruangan saya, bersamaan tas berwarna hitam, tunggu sebentar saya akan mengambil nya " Pak budi, ayah Mita pun kaget, pasalnya setelah sekian lama baru kali ini tuan prana mengeluarkan suaranya, terakhir itu ketik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak, saya melupakan file yang ada ruangan saya, bersamaan tas berwarna hitam, tunggu sebentar saya akan mengambil nya "
Pak budi, ayah Mita pun kaget, pasalnya setelah sekian lama baru kali ini tuan prana mengeluarkan suaranya, terakhir itu ketika dia meminta nya untuk bekerja dengan nya.
"Jika berkenan biar saya saja tuan"
Prana pun berpikir...
"Baiklah ambil yang saya perintahkan"
Ayah Mita mengerti maksud nya, ambil yang dia suruh jangan memeriksa yang lain.
Tetapi setelah sampai di ruangan kerja prana, ayah Mita yang sudah membawa tas hitam itu dan segera keluar dari ruangan itu, melihat rak buku yang terbuka dan itu bukan tak biasa, itu rak buku yang ada pintu?
Ayah Mita pun meneliti dan berjalan kearah pintu yang ditutup banyak buku...

Ayah Mita pun memasuki pintu itu yang ternyata ruangan berisi senjata dari belati sampai pistol besar dan kecil yang sering ia lihat hanya di film action "Ini" Mulut pak budi pun terbuka lebar kaget melihat apa yang dia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah Mita pun memasuki pintu itu yang ternyata ruangan berisi senjata dari belati sampai pistol besar dan kecil yang sering ia lihat hanya di film action
"Ini" Mulut pak budi pun terbuka lebar kaget melihat apa yang dia lihat... Tas yang iya bawa jatuh membuat suara gedebuk .
"Anak ku waktu kecil Mita, ini foto Mita kecil ya Tuhan "
Pak budi melihat foto anak gadisnya dari kecil, sampai beranjak dewasa, setiap moment Mita banyak di pajang di ruangan ini, moment wisuda, moment pembukaan tasty trail dan sampai sekarang.
Ayah Mita melihat buku catatan, dia pun membukanya dan membacanya setiap tulisan prana, yang menceritakan jika Mita pergi ke London, kesusahan waktu kuliah, kelulusan waktu kuliah, sulit cari kerja dan sampai membuka usaha kecilnya, membuka tasty trail itu semua tidak lepas ada andil prana yang membantu Mita secara diam diam.
Tangan ayah Mita pu bergetar, ia merasakan perih di hatinya.. Orang lain yang sangat memperdulikan nasib putrinya di negara orang, bukan dirinya sebagai ayahnya.

Terhanyut dalam tulisan berbagai moment prana dengan Mita, ayah Mita pun melupakan prana yang sedang menunggunya.
Prana pun segera melangkah kan kaki nya ke ruangan kerjanya, dan dia melihat pak budi, ayah Mita membaca jurnal nya...
"Apa yang kau lakukan"
Pak budi pun kaget, dan buku itu terhempas ke bawah.
"Tu tuan "
Ayah Mita pun menahan nafas ketika Alex memergoki nya. Iya membaca semua nya tentang penyakit kejiwaan prana " Jika dia tidak berusaha untuk sembuh, ia takut gadis kecil itu ketika mengingat nya dan melihatnya sebagai sosok monster yang menyeramkan "
Kutipan di buku selalu di ingat pak budi ayah Mita. Ada ketakutan untuk nya dengan sosok bos nya sekarang dan ada rasa kasihan dengan nasib prana yang mencintai putrinya begitu dalam, dari semua yang dia baca tidak ada satupun prana melakukan yang melukai Mita.

Ayah Mita hanya terdiam, dan prana pun terdiam selama perjalanan. Sampai mereka keluar dari mobil
Ayah Mita berkata.
"Tuan, bisakah saya meminta izin setelah urusan dari Thailand selesai saya akan pergi menemui putri saya yang akan segera menikah, untuk tadi aku tidak akan mengatakannya siapa tuan sebenarnya dan apa yang tuan lakukan untuk putri ku, aku sangat berterima kasih mendalam, yang aku janjikan hanya kesetiaan untuk menjadi orang kepercayaan tuan mulai saat ini sampai akhir hayat saya ".
" Tuan aku ingin mengatakan sesuatu "apa itu " Jawab datar prana
"Pada saat tuan akan pulang ke Indonesia, Mita mengejar tuan, dia meminta alamat hotel tempat tinggal tuan, tetapi dia tidak bertemu dengan tuan. Tuan sudah pergi"
Degup jantung prana terasa di dadanya.. Jantungnya berdetak mendengar penjelasan dari ayah Mita.
Gadis itu ingin bertemu dengan nya
Prana mengepalkan tangan nya dia ingin sekali tersenyum tetapi tidak bisa. Faktanya gadis itu akan segera menikah membuat ia kembali sadar akan angan nya.
"Tuan, jika tuan mau,tuan bisa menemani saya disana bertemu dengan Mita".
Hanya dia dan prana melanjutkan perjalanan nya tidak ada jawaban pasti dari prana apakah dia mau bertemu dengan Mita.
Prana hanya takut perasaan nya di hancurkan lagi oleh keadaan jika bertemu dengan gadisnya itu.

I love you pak bos cantik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang