Bab. 30

127 11 2
                                    

Acara makan malam pun tiba, Mita yang dari kemarin memikirkan reaksi papahnya bertemu dengan alex, dan bagaimana kesan orang tua alex kepada papahnya yang hanya seorang pekerja biasa, tidak seperti mereka pengusaha hebat di negaranya. Semua kegugupan itu hilang entah kemana, dia hanya terdiam memikirkan apakah benar tentang keputusan untuk menikah dengan alex,Mita merasa goyah..sejak kedatangan seorang prana ke dalam kehidupan nya lagi. Duduk bersama mereka disini, tetapi hati dan pikiran Mita tertuju dengan sosok prana.
Mita menundukan kepala nya dan berbisik sendiri " Seminggu lagi"
Melihat semua orang tertawa bahagia, tetapi tidak dengan hati nya.

Saat Meninggalkan apartement nya saja begitu berat, Mita tidak melihat prana ketika mau pergi, padahal dia ingin sekali melihatnya, dia ingin meyakinkan perasaan nya dan apa tebakan samar nya tepat jika prana pun ada rasa dengan nya, jika tidak, Mita akan mengubur sekali lagi perasaan nya, dia tidak mau bertepuk sebelah tangan lagi.
"Hai sweety apakah kamu baik baik saja? Kau dari tadi melamun sayang"
ucap alex sambil mengelus punggung tangan Mita, perlakuan alex pun dilihat oleh kedua orang tuanya dan juga papahnya Mita.
" Apakah ini tidak terlalu cepat jika seminggu lagi kalian akan menikah " Ucap pak budi.
"Aku rasa bisa segera dilaksanakan pak budi, kita serahkan saja ke anak anak kita , mungkin mereka sudah tidak sabar untuk bersama, iyakan Mita? " Ujar Joeclyn.
Perempuan ini begitu baik, selalu menemani dan meyakin kan dia pada saat sikap alex menjauhi nya, ketika ia akan mempertimbangkan perasaan alex untuknya. Perencanaan pernikahan pun sudah hampir selesai jika dia memutuskan untuk berhenti dan bilang tidak yakin dan siap bagaimana? Dia akan menyakiti perempuan anggun di depan nya ini.

Alex memperhatikan Mita yang selalu melamun dan tidak tersenyum seperti biasa nya, dia agak takut jika Mita berubah pikiran. Bunyi ponsel alex pun menyadarkan alex yang sedang memperhatikan Mita, nick menelepon nya. Alex mengutuk dalam hati, kenapa nick menghubungi nya sekarang.
"Permisi aku akan mengangkat telepon dulu" .
"Halo kenapa kau menghubungi ku sekarang"
"Who alex sayang apakah aku mengganggu acara mu dengan wanita gendut itu haha".
" Cepat katakan"bentak alex
"Sabar sayang, kau membentak ku ketika kau dengan perempuan, jika kau sedang dengan ku, kau memperlakukan dengan lembut ahhh, sepertinya kau tidak tahu jika sang penjaga sudah datang dan tinggal di apartemet calon istrimu? "
"Apa maksudmu? "
"Ya ampun kau lupa sayang, prana Wijaya , hahaha "
"Apa? " Alex mendengar nama itu saja darahnya sudah mendidih, beberapa kali orang itu menginjak harga dirinya.
"Dari mana kau tahu nick? Kau.. "
"Hahaha aku pun tidak bodoh, apakah aku harus melepaskan babi gendut itu jika sewaktu-waktu kau mengkhianati ku alex "
"Fuck you nick". Dia menahan emosinya, kenapa Mita tidak memberitahu jika ada orang lain yang ikut dengan papahnya.
Tidak alex tidak mau berpikir jika Mita berubah pikiran karena pria itu! siapa pria itu sebenarnya? Banyak pertanyaan yang harus Mita jelaskan, sehabis ini dia akan menanyakan ke Mita.

Alex kembali bergabung dengan keluarga nya, dengan wajah kesal. Dia melihat Mita muak, kenapa perempuan ini menutupi nya.
Acara makan malam yang bahagia berubah menjadi keadaan yang membuat alex emosi, dia merasa di bohongi oleh Mita dan calon mertua nya. Seharusnya mereka menjelaskan dan ahh alex ingat ketika dia meminta untuk datang ke apartement nya Mita melarang nya. Alex mengepalkan tangan nya. Ketika sampai parkiran mobil dan mereka akan berpisah, Mita selalu dekat dengan papahnya bukan dia, itu menyulut emosi alex.
Alex mencengkram tangan Mita dengan kuat dan berkata.
"Paman, mom dan dad, aku.. Bisakah Mita dan aku berbicara, aku akan mengantarkan pulang setelah itu"
Papah Mita pun melihat kearah putrinya itu
pun tergugup menjawabnya
"tidak akan larut malam pah"
"Baiklah, Hati-hati sayang" Papahnya pun mempunyai firasat buruk.

Di sebuah gudang yang tidak terpakai, banyak sekumpulan pria bersenjata sedang berjaga. Di ruangan mirip penjara ada sofa merah yang panjang dan dua orang pria yang sedang bertelanjang tidak memakai pakaian satu pun.
"Kau selalu memuaskan ku nick tidak seperti istri ku yang sangat membosankan " Seorang lelaki gendut dan banyak tatto itu memeluk nick.
Nick pun tertawa puas, dalam hatinya jika dia tidak melihat kekuasaan orang ini sebagai mafia dia tidak akan sudi melakukan seks dengan nya, menjijikan.
"Jadi bagaimana antonio, aku ingin wanita itu mati sebelum pernikahan mereka berlangsung"
"Kali ini aku tidak akan gagal, tetapi ada syaratnya kau ingat"
"Iya hihihi aku akan menemani mu melayani mu selama nya "
"Bagus " Pria buncit itu melihat nick dengan tajam.
"Kau tahu gadis itu di lindungi oleh pria asia bernama Wijaya, beberapa kali percobaan membunuh gadis itu selalu di hadang olehnya dan anak buahnya"
"Apa???????  Kenapa bisa"
"Entahlah aku sedang menyelidiki latar belakang orang itu dan selalu nihil, terlalu misterius, apa orang itu bergelut dengan dunia hitam juga"
"Tidak mungkin, apa kekuasaannya lebih besar dari kamu antonio? "
Tanya nick bergelayut manja.
"Tentu saja tidak, aku lah yang berkuasa di negara ini, dia hanya pendatang aku pun bisa mencari dan membunuhnya bersamaan dengan gadis jelek itu".
Mereka berdua pun tertawa, nick senang sebentar lagi dia akan melenyapkan penghalang nya untuk bersama dengan alex.

" Ini semua bukti nya tuan"
Prana kembali ke hotel tempat tinggalnya jika dia berada di Inggris.
Prana bukan lari dari kenyataan dia hanya tidak mau melihat wajah Mita berbinar bahagia dengan pilihan nya.
Prana melihat aktivitas alex selama di Paris yang bersama nick, ketika alex pulang pun kekasihnya juga ikut pulang. Banyak foto mereka berpelukan dan berciuman,walaupun sembunyi tetap bagi seorang prana ini hanya seperti menginjak hama yang mengganggu nya.
Prana memegang kertas bergambar dan mengusap pelan "apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus memaksa atau menculik mu agar kau tidak menikah dengan nya" Bisik prana. Suara petir menandakan akan turun hujan sebentar lagi.
Prana pun mengambil jaketnya dan helm.
"Aku akan kembali nanti " Ucap nya kepada anak buahnya.
"Bos, nona Mita sedang berada di taman st laurent, terlihat jelas di Gps, lihat saja bos "
Prana pun berhenti berjalan dan melihat jam tangan nya. Dia pun segera bergegas menyusul Mita.
Brakkkk... Alex yang tiba-tiba menghentikan mobil nya di sebuah taman gelap, menggebrak setirnya dan membuat Mita kaget.
"Alex apa apaan kau ini, ada apa dengan mu" Tangan Mita pun di tepis kasar oleh Alex.
Mita pun mengaduh sakit dia menatap Alex dengan tidak percaya, ini kedua kalinya Alex bersikap kasar.
Alex memegang bahu Mita dengan kasar dan membuat Mita kesakitan..
"KENAPA KAU TIDAK BILANG JIKA IBLIS ITU BERADA DI TEMPAT MU DAN DATANG BERSAMA AYAH MU MITA JAWAB " Bentak Alex...
"Alex.. Hiksss hiksss.. Sakit lepas kan aku lepas" Mita meronta dia ketakutan melihat Alex seperti kesetanan dia takut wajah bengis alex.
"KAU TAHU SUDAH BERAPA KALI PRIA ITU MENGHAJAR KU TANPA ALASAN "
"Apa" Cicit Mita
"Itu, bagaimana bisa prana melakukan itu padamu, apakah dia mengenal mu"
"KARENA DIA MUNGKIN SUKA DENGAN MU, DIA INGIN MENYINGKIRKAN AKU YANG AKAN MENIKAHI MU, ARRGHHGGGGHHH HARGA DIRIKU SEBAGAI LAKI LAKI DI INJAK INJAK DENGAN ORANG ASING SEPERTI DIA, JANGAN JANGAN KAU YANG MEYURUHNYA HAH!!!! KAU BERUBAH MITA KAU MENGHINDARI KU, APA KAU TIDAK MAU MENIKAH DENGAN KU, JAWAAABB!!!
Saat itu Alex meluapkan semua emosi nya, kekesalan dengan nick pun di luapkan ke Mita, dia secara tidak sadar menarik rambut Mita dan menghentakan kepala gadis itu dengan kencang ke depan dashboard mobil, kejadian itu terjadi dengan cepat. Mita pun pingsan dengan pelipis berdarah mengucur deras...
"Mita" Alex yang sadar akan perbuatannya pun panik, ia mengguncang tubuh Mita. Alex pun dengan cepat mengeluarkan Mita dari mobil nya, dan cepat menelepon nick. Nick yang mendengar perbuatan Alex pun tertawa di telepon nick hanya menyuruh meletakan Mita ditaman itu, dan nick memberi tahu tempat Alex harus menemuinya.
Alex pun menyeret tubuh Mita kondisi di bawah guyuran hujan, Mita di sandarkan di sebuah pohon. Alex langsung meninggalkan Mita sendirian di taman yang gelap dalam keadaan berdarah-darah di pelipis nya, hujan turun begitu deras dan petir menggelegar itu pun jadi saksi.

I love you pak bos cantik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang