Bab. 40

268 18 2
                                    

Thomas membawa mobil itu dengan kecepatan maksimal, di pikirannya hanya satu harus bisa sampai bandara, karena disana lah tempat teraman bagi tuan dan kekasih nya. thomas melihat ke gusaran dari bos nya,hanya tersisa 4 mobil di belakang nya sekarang.
Puluhan anak buah antonio menghalangi jalan terowongan.. Mereka menunggu prana datang..antonio duduk di depan mobil bersama alex.. Dari arah belakang ada sosok Xander.
Dia tidak ingin ikut melakukan ini sebenarnya tetapi pikiran nya berubah mengingat wanita itu "Mita".
" Tuan untuk apa kau ikut misi ayah mu membalas dendam, saya rasa tuan tidak perduli urusan nya " Bisik kaki tangan Xander yang memakai topeng hitam itu disamping nya.
"Dengar kan aku juan, jika kau melihat wanita yang datang bersama dengan orang-orang ini, jika keadaan menjadi kacau, kita harus menyelamatkan nya "
"Kau kenal dengan gadis itu tuan? "
Xander melirik tajam ke arah juan
"Baik " Ucap juan, dia tahu Xander tidak suka jika ia banyak bertanya.

Mobil kepolisian dan tentara tidak terhitung jumlahnya mengepung terowongan orchid, beberapa helikopter berjaga di atas sekitar terowongan.
Ponsel Thomas berdering dan dia melihat prana..
"Kapten louis mencoba menghubungi bos "
"Angkat" Prana menerima ponsel Thomas..
"Astaga Wijaya, kau susah sekali di hubungi, kau harus berbalik , jangan menuju terowongan, antonio sedang menjebak mu, dia menunggu mu disana " Teriak kapten louis.
Prana mendengar semua yang dikatakan louis, dan dia melihat kearah depan...
"Sudah terlambat aku sudah memasuki jalan ini"
"CEPAT MEMUTAR SIALAN, OH TIDAK CEPATTTT CEPAAATTT JALANKAN MOBILNYA KENAPA BEGITU LAMBAT "
terdengar suara tembakan , kapten louis keringat dingin.
"Balik, kita jangan lewat jalan ini thomas cepat putar balik"
Thomas memberhentikan mobil nya dan mencoba berbalik dan itu dilihat oleh antonio..
"Hohoho mau kabur heh, tembak cepat mobil itu jangan sampai mobil itu jalan lagi"
Beberapa tembakan melesat kearah mobil yang prana tumpangi dan itu sukses menembus ban mobil mereka, membuat mobil itu berusaha untuk keluar dari terowongan tersebut guncangan keras dan menabrak dinding terowongan.

"Papah" Teriak Mita dia melihat luka di pelipis papahnya, dia bangun dari duduknya..
"Hei hei tenang Mita, papah tidak apa apa hanya terbentur sedikit "
Ketika melihat prana yang akan keluar dari mobil Mita sangat ketakutan
"Kau mau apa, jangan keluar " Mita melihat banyak orang bersenjata di belakangnya.
"Tenanglah sayang, jika aku tidak keluar mereka akan menembaki mobil ini"
Prana bergegas keluar tanpa mendengarkan Mita.
Prana keluar begitu juga para bodyguard nya dari ke empat mobil yang tersisa.
"Hohoho jadi ini orang yang membantu louis menangkap ku, besar sekali nyawa mu, kau ingin pulang ke negaramu?" Wajah bengis antonio tidak membuat prana goyah, dia hanya ingin melindungi satu orang saja meski nyawa jadi taruhan nya.
Prana melihat Mita yang berada di dalam mobil, menghiraukan ocehan antonio.

Xander pun melihat sosok prana yang memandangi mobil yang dia pun tahu berisikan gadis itu,Xander tanpa sadar menyeringai penuh arti..
"Sepertinya jika pria ini terbunuh akan menarik "
"Kau harus mati disini, sebelum kau pulang ke negara mu " Ucap antonio
"Serang mereka " Sekumpulan orang bersenjata tajam menyersng prana dan lain nya, Thomas keluar dari mobil dan berteriak kepada Mita
"Nona, kunci mobilnya jangan sampai mereka mendapatkan nona, ingat nona adalah kelemahan tuan prana "
Mita menganggukan kepalanya, air matanya mengalir begitu deras, dia harus menurut apa kata prana dan Thomas, dia hanya bisa berdoa, semoga keajaiban dan bantuan yang datang.
Prana menghajar satu persatu orang-orang yang menyerang nya, wajah tampan nya itu berubah menjadi serius, dia harus cepat mengeluarkan Mita dari sini...
Antonio pun tidak tinggal diam, dia ingin menghabisi prana tetapi ketika dia melangkah ke depan, di halangi oleh putra nya Xander..
"Biar aku saja " Xander berjalan kearah prana,prana merasakan bahaya mengancam nya.. Dia melihat pria tinggi tegap ini datang kearahnya... Mereka pun saling bertatap penuh kebencian padahal mereka tidak kenal sama sekali sebelumnya...
"Jika kau mati, aku akan menjaga wanita mu " Ucapan itu membuat prana meradang, dan terjadilah perkelahian antara keduanya.

I love you pak bos cantik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang