02. Gorengan keliling

64 39 41
                                    


Setelah selesai mengganti pakaian,Arsyan bersiap-siap untuk  menjual dagangannya.ia mengatur alat dan bahan dagangannya di gerobak.

"Kok tumben ya ,di gang sini sepi.biasanya rame,kalau sepi gini gimana mau jualan,yang ada nanti malah enggak laku"gumam Arsyan.

Arsyan berdiri di depan gerobaknya sambil termenung sebentar,ia terus-menerus memikirkan cara untuk mendapatkan uang agar bisa membayar uang SPP sekolahnya yang menunggak.

"Ohh,aku jualan keliling aja,siapa tau banyak yang laku"

Arsyan masuk sebentar ke dalam rumahnya,berniat untuk pamitan pada ibunya.

"Mah,Arsyan mau izin jualan gorengannya keliling"ujar Arsyan di hadapan ibunya.

"Kenapa nak?,kok kamu mau jualan keliling?"

"Soalnya di gang sini sepi mah,jadi aku mau keliling aja"

"Yaudah kalau gitu, hati-hati ya nak"

"Iya mah"

Arsyan pun mencium tangan ibunya lalu pergi keluar berisiap untuk jualan gorengan keliling.

"Ya Allah, lancarkan rezeki anaku ya Allah ,amin"Umi Aina berdoa untuk kelancaran rezeki Arsyan dalam berjualan.

                               ••••••

"Bismillah"

Arsyan melangkahkan kakinya pertama kali dari depan rumahnya,dengan mengucapkan basmalah.

Baru berapa langkah dari hadapan rumahnya,Arsyan langsung menghentikan langkahnya ketika melihat seorang gadis yang sudah tak asing lagi baginya ,sedang berlari ke arahnya.

"Arsyan"

Suara gadis itu dapat meyakinkan Arsyan,bahwa gadis yang tengah berlari ke arahnya itu adalah Dara.

"Dara,kamu ngapain ke sini?"tanya Arsyan pada Dara yang baru saja tiba di hadapannya.

"Aku bosen di rumah, enggak temen main,makanya aku ke sini mau main sama kamu"lirih Dara dengan suara yang lemah lembut.

"Eee,maaf ya Dara,aku enggak bisa main sama kamu sekarang, soalnya aku mau jualan"ucap Arsyan.

"Ohh gitu,eh bentar,kamu mau jualan ke mana,kok gerobaknya di dorong?"tanya Dara

"Aku jualan gorengan keliling hari ini, soalnya di gang sini sepi banget"jawab Arsyan.

Seketika ekspresi wajah Dara yang awalnya biasa-biasa saja, langsung menjadi girang dan seperti orang yang sangat bahagia"haaa,aku mau ikut,Arsyan aku mau ikut kamu jualan"

"Haa? Kamu serius mau ikut aku jualan keliling?"

"Iya aku serius"

"Saran dari aku sih dara,lebih baik kamu jangan ikut, soalnya penampilan kamu udah rapi gini loh"ujar Arsyan

"Ihh enggak apa-apa dong,kan emang kalau jualan itu harus rapih supaya banyak yang beli"ucap Dara sembari cemberut.

"Huhfff,yaudah deh kalau gitu,kamu boleh ikut aku jualan,tapi,kalau misalnya nanti kamu udah cape, langsung istirahat ,jangan di terusin"titah Arsyan.

"Siap komandan"jawab Dara sembari hormat sejenak pada Arsyan dan tersenyum.

"Yaudah ayok"

Mereka berdua pun pergi berjualan gorengan keliling,Arsyan mendorong gerobak dan Dara berteriak untuk menarik pelanggan.

"Gorengan.., gorengan...."

Dara berteriak sambil sesekali di bantu oleh Arsyan,cowok itu terlihat sangat bersemangat dalam mendorong gerobak jualannya .

ArsyandaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang