Arsyan berusaha keras untuk mencari cara agar bisa menghapus make up Dara, walaupun ia harus bertanya-tanya pada siswi-siswi yang di temuinya.
"Ehh,permisi kamu punya pembersih make up enggak?"tanya Arsyan pada salah satu siswi yang sedang berdiri di depan Mading.
"Enggak,ada sih tapi di rumah"jawab siswi itu membuat Arsyan sedikit geram,jika adanya di rumah untuk apa di bilang ada.
"Eumm,iya makasih ya"jawab Arsyan dengan sedikit senyum terpaksa karena geram dengan jawaban siswa itu.
Arsyan kembali berjalan"ya Allah di mana lagi aku harus cari pembersih make up itu"
Saat Arsyan hendak naik ke atas tangga menuju ke lantai dua, tiba-tiba saja Fira datang menghampirinya.
"Ehh Arsyan"panggil Fira
Arsyan menghentikan langkahnya kemudian langsung menghadap ke arah Fira"ada apa Fir?"
"Keadaannya Dara gimana?"tanya Fira
"Dara baik-baik aja tapi,dia belum bisa bersihkan make up nya, karena enggak ada alatnya,aku juga udah berusaha cari pembersih make up tapi enggak ada yang punya"jelas Arsyan
"Ohh,pembersih make up,gue punya nih tapi ada di kelas,gue ambil dulu ya"ujar Fira
"Ehh Iya Fir,aku ikut ke kelas kamu ya"ucap Arsyan lalu mendapatkan anggukan dari Fira.
Arsyan pun mengikuti Fira pergi ke kelasnya, untuk meminjam pembersih make up milik Fira.
Sesampainya di kelasnya Fira,Arsyan hanya menunggu di depan pintu sampai,Fira kembali keluar.
"Nih Syan,ini namanya micellar water untuk membersihkan make up di wajah,jadi nanti kamu tuangin aja micellar water ini di kapas ini, kemudian kamu sapu-sapuin di wajahnya Dara,nanti bakal bersih kok make up nya"Fira menjelaskan cara memakai micellar water tersebut.
"Nih ambil"Fira memberikan micellar water dan juga kapas pada Arsyan
Arsyan pun mengambil apa yang di berikan oleh Fira"Alhamdulillah, makasih ya Fir ,nanti aku balikin ya"
"Iya sama-sama"jawab Fira
"Yaudah aku pergi dulu ya"pamit Arsyan kemudian langsung pergi dari sana.
Fira memandangi kepergian Arsyan dengan penuh senyuman.
"Dara beruntung banget ya,bisa sahabatan sama Arsyan,anak yang baik banget,pinter,Sholeh, mashyallah"lirih Fira lalu kembali ke kelas.
🌻
Di satu sisi,kini Arsyan telah sampai di kamar mandi tempat Dara berada."Dara,Dara aku datang"teriak Arsyan sembari menghampiri Dara yang masih terduduk di lantai kamar mandi.
Terlihat mata cantik milik Dara masih memerah gegara menangis.
"Ra,udah kamu jangan nangis,nih aku udah dapet alat buat bersihin make up kamu"ucap Arsyan sembari memperlihatkan micellar water dan kapas di telapak tangannya.
"Kamu d-dapet itu dari m-mana?"tanya Dara dengan suara yang masih sesenggukan.
"Dari Fira"jawab Arsyan dengan santai
"Apa...ihh.."teriak Dara lalu mengambil micellar water dan kapas itu dari tangan Arsyan kemudian membuangnya ke sudut ruangan kamar mandi itu.
"Astaghfirullah Dara,kamu kenapa sih"tanya Arsyan dengan suara yang sedikit tegas.
"Aku enggak mau pake pemberian dari dia,pasti nanti di Fira itu cerita ke orang-orang kalau dia minjamin barangnya ke aku,terus nanti dia di puji-puji sama orang"ucap Dara sembari menangis histeris
"Terus nanti aku makin di banding-bandinging sama dia,aku makin di bully sama mereka"lanjut Dara kemudian di susul dengan tangisannya yang sangat kencang.
Arsyan yang melihat Dara seperti itu,hanya bisa sabar kemudian mengambil kapas dan micellar water yang di buang oleh Dara.
Kemudian Arsyan mendekati Dara dan ia pun jongkok di hadapan Dara.
"Ra,kamu enggak boleh soudzon gitu sama Fira,dia itu orangnya baik dan dia enggak mungkin jadi seperti yang kamu pikirkan"Arsyan menasehati Dara dengan suara yang lemah lembut.
"Tapi kalau yang aku bilang itu bener terjadi gimana?"tanya Dara
"Enggak, enggak mungkin,Fira itu baik loh,udah ya jangan berpikiran yang aneh-aneh, sekarang lebih baik kita hapus make up kamu ya"ucap Arsyan
Dara pun mengangguk kemudian berusaha untuk berhenti menangis, sementara Arsyan sedang menyiapkan kapas dan micellar water tersebut.
Arsyan mulai menuangkan micellar water itu di kapas,kemudian ia mengusapkan kapas itu di wajah Dara dengan perlahan dan sangat lembut.
Dara yang menatap Arsyan yang sangat serius dan telaten menghapus make up yang ada di wajahnya, membuat gadis itu sedikit terharu.
Setelah beberapa menit, Akhirnya Arsyan telah selesai membersihkan make up di wajah Dara.
"Alhamdulillah selesai juga"ujar Arsyan kemudian tersenyum.
Saat Arsyan mau berdiri tiba-tiba saja Dara langsung memeluknya,yang akhirnya membuat Arsyan sedikit terkejut dan langsung terduduk kembali.
Arsyan mendengar Dara menangis terisak-isak sembari memeluknya erat,Dara menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Arsyan.
Dengan perlahan Arsyan membalas pelukan sahabatnya itu,lalu bertanya"Ra kamu kenapa?"
"Maafin aku Arsyan"ucap Dara di sela-sela tangisannya.
"Maaf ?,maaf kenapa Ra?"tanya Arsyan lagi
"Aku ba-banyak repotin kamu,a-aku janji enggak akan kayak begini lagi"ucap Dara
"Ya Allah Ra,aku enggak sama sekali ngerasa di repotin kok,kamu enggak perlu minta maaf,yang penting sekarang kamu harus merubah sikap kamu"ucap Arsyan sembari mengusap punggung Dara
"Kamu enggak boleh termakan sama omongan orang,tetap harus jadi diri kamu sendiri"lanjut Arsyan.
Dara melepaskan pelukannya"iya Syan aku janji"
"Yaudah kalau gitu ayo kita keluar"titah Arsyan dan langsung menggandeng tangan Dara.
Mereka berdua pun keluar dari kamar mandi sekolah dengan kondisi wajah Dara yang sudah bersih.
🌻
Arsyan terus menggandeng tangan Dara yang masih memasang wajah sedih,selama mereka berjalan di koridor sekolah, semua murid yang ada di sana terus memandangi Dara dengan ekspresi yang seakan meledek.
Langkah mereka berdua terhenti saat Regaf datang menghampiri mereka berdua, terlihat wajah Regaf yang begitu serius juga sedikit bercampur marah.
Dara yang melihat kehadiran Regaf di hadapannya,tentu saja merasa sedikit bingung ada apa Regaf menghampiri mereka.
"Regaf,ada apa?"tanya Arsyan
"Gue mau ngomong sama Dara"jawab Regaf

KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyandara
Teen Fiction"Janji ya,kita bakal menggapai mimpi kita sama-sama" ucapan gadis yang selalu terbayang-bayang di benaknya ketika kesuksesan telah menghampiri dirinya,gadis yang sangat berperan penting di kehidupannya dalam mencapai kesuksesan. "gue bakal selalu me...