11.beli make up

10 4 7
                                    

Saat pulang sekolah,Dara telah berada di dalam mobil yang di kemudikan oleh supir pribadinya.

Saat setengah perjalanan tiba-tiba Dara memerintahkan agar supir pribadinya menghentikan mobil di sebuah toko kosmetik.

"Pak stop pak"ucap Dara

"Ada apa non?"tanya pak supir sembari menghentikan mobilnya.

"Saya pengen beli sesuatu, bapak tungguin bentar ya"jawab Dara

"Baik no!"

Dara turun dari mobilnya dan masuk ke dalam tokoh kosmetik tersebut,saat tiba di dalam Dara sama sekali tak mengetahui apa-apa.

"Hai selamat datang di toko kosmetik mayalana,ada yang bisa kami bantu kak?"tanya seorang pelayan toko kosmetik tersebut.

"Kak saya mau cari make up yang bagus,terus bisa bikin cantik kak"jawab Dara

"Oh baik kak, silahkan ikut saya,saya akan menunjukkan make up yang paling bagus di sini"ujar pelayan toko kosmetik tersebut.

Dara pun langsung mengikuti pelayanan itu ke tempat make up yang paling bagus di tempat itu.

Setelah sampai di sana,pelayan itu langsung menunjukkan satu paket komplit make up yang baru saja ia keluarkan dari rak-rak kaca.

"Ini kak,ada make up merek Warda,Emina dan ada banyak lagi loh kak,makanya mau merek apa?"tanya pelayan toko itu pada Dara

Tentu saja Dara merasa bingung,ia tak mengerti sama sekali tentang make up,namun karena ingin seperti Fira yang cantik dengan make up nya ,maka Dara pun nekat untuk membelinya walaupun tak tau cara memakainya.

Dara menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal"duh kak saya bingung mau beli yang mana , pokoknya Kaka kasi saya yang paling bagus aja deh terus cocok buat ke sekolah"

"Oh buat sekolah,kalau gitu yang ini aja nih Emina,cocok banget buat anak sekolah di jamin Kaka bakal jadi cantik di sekolahan"ujar Pelayan toko kosmetik tersebut

"Yaudah kak,itu berapa harganya?"tanya Dara tanpa embel-embel bertanya tentang kegunaan make up itu.

"Satu paket lengkap harganya 350 ribu kak"jawab pelayan toko kosmetik itu.

Dara langsung mengeluarkan uangnya senilai 350 pas,lalu memberikan uang itu pada pelayan yang tadi.

"Ini mbak uangnya"

"Makasih kak,ini make up nya"ucap pelayan itu sembari memberikan make up pesanan Dara.

Dara langsung mengambil make up nya dan keluar dari toko kosmetik tersebut,ia pun langsung bergegas pulang.

"Tumben ada pembeli yang enggak nawar"gumam pelayan toko kosmetik mayalana itu.

                                      🌻

Di sisi lain, Arsyan baru saja tiba di rumahnya,ia mendapatkan Ayumi sedang duduk menjaga dagangannya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"Arsyan mengucapkan salam

"Walaikumsalam"jawab Ayumi lalu ia menyalimi tangan Arsyan

"Mama mana dek?"tanya Arsyan

"Ada di kamar bang,eh Abang aku mau ngomong sesuatu"ucap Ayumi

Arsyan pun duduk di bangku yang berada di hadapan Ayumi

"Ada apa?"tanya Arsyan

"Tadikan waktu aku pulang sekolah,aku liat mama kayak habis nangis gitu,terus aku nanya mama kenapa ,terus mama bilang katanya matanya kelilipan tapi aku enggak percaya soalnya kentara banget kalau mama itu habis nangis,coba deh Abang tanya siapa tau kalau Abang yang nanya ,mama bakal jujur"jelas Ayumi

Arsyan diam sejenak memikirkan hal yang di katakan oleh Ayumi,tak biasanya mamanya terlihat menangis seperti yang di katakan oleh Ayumi.

"Yaudah nanti Abang tanya,kamu di sini dulu ya,Abang mau coba ngomong sama mama"ujar Arsyan lalu mendapatkan anggukan dari Ayumi.

Arsyan pun langsung masuk ke dalam rumah,ia berhenti di depan pintu kamar mamanya,tanpa mengetuk pintu ,Arsyan langsung masuk dan menyapa mamanya.

"Mamah"sapa Arsyan sembari membuka pintu dan masuk ke dalam.

Arsyan sedikit terkejut saat melihat,mamanya seperti menangis sembari memegang foto almarhum papanya.

"Ehh,Arsyan udah pulang nak?"tanya Umi Aina sembari mengusap air matanya

"Mama nangis?"tanya Arsyan

"Enggak kok nak,mata mama hanya sedikit perih aja"jawab Umi Aina sembari menyimpan foto almarhum suaminya di atas bantal.

Tiba-tiba saja Arsyan langsung mendekati mamanya dan duduk di lantai alhasil posisinya Arsyan duduk berlutut di hadapan mamanya.

"Mah,mama jujur sama Arsyan ,mama kenapa?"tanya Arsyan

Melihat Arsyan seperti itu,Umi Aina tak dapat menahan air matanya yang terus mengalir keluar.

"Ma-mama enggak apa-apa kok nak,mama hanya ke ingat aja sama almarhum papa kamu nak"lirih Umi Aina sembari mengusap punggung Arsyan

"Kok tiba-tiba mama jadi ke ingat papa terus jadi nangis sih mah, sebenarnya ada apa,mama jangan main rahasia-rahasiaan dong mah,Arsyan dan Ayumi jadi sedih kalau liat mama kayak gini"ucap Arsyan dengan suara yang lemah lembut.

"Nak, mungkin kalau papa kamu masih ada,kita enggak bakal jadi begini nak, tidak akan ada yang meremehkan kita seperti ini"ucap Umi Aina yang membuat Arsyan semakin bingung.

"Arsyan enggak ngerti maksud mama apa"lirih Arsyan"ada apa sebenarnya mah"

"Jadi begini nak,tadi ada ibu-ibu tetangga kita juga menuduh kalau mama melihara tuyul untuk menghidupi keluarga kita nak"jelas Umi Aina dan di susul dengan suara tangisnya.

"Astaghfirullahaladzim, siapa mah yang ngomong kayak gitu?,jahat banget sih mereka, astaghfirullah"ucap Arsyan tak menyangka

"Udah mah, enggak usah dengerin omongan mereka,lagian itu semua enggak bener adanya alias fitnah,kita harus tetap sabar mah"lanjut Arsyan

Arsyan mengusap punggung tangan umi Aina sebagai bentuk penenangan"kita harus tetap ingat mah,fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,jadi mereka yang memfitnah mereka juga yang berdosa,dan kita harus tetap sabar,sabar itu memang susah tapi, hadiahnya selangit"

Umi Aina tersenyum dan merasa perasaannya lebih lega dan membaik ketika mendengar nasehat dari Arsyan putra sulungnya itu.

"Makasih ya nak,kamu sudah menasehati mama"ucap umi Aina

"Iya mah, yaudah kita ke luar yuk sama Ayumi,mama jangan sendirian di sini"titah Arsyan lalu membawa umi Aina untuk duduk di luar bersama Ayumi.

Sesampainya di luar,Umi Aina langsung duduk di samping Ayumi.

"Ayumi udah ada yang beli nak?"tanya umi Aina

"Belum mah,aku udah nunggu dari tadi,tapi belum ada yang beli biar satu"jawab Ayumi sambil cemberut

Arsyan yang melihat itu langsung merangkul adiknya.

"Sabar dek, rezeki itu sudah ada yang atur"ujar Arsyan lalu mendapatkan senyuman dari Ayumi dan umi Aina.

                                      🌻

Di sisi lain,Dara baru saja tiba di rumahnya,ia langsung masuk di kamarnya kemudian duduk di depan meja riasnya.

Dara mengeluarkan make up yang tadi ia beli,dan meletakkannya di atas mejanya.

"Hmm,mahal juga ya sepaket gini harganya sampai 350 ribu,itu mah lebih mahal dari pada uang SPP buset"gumam Dara

"Hmm,besok pagi sebelum kesekolah,aku harus pake make up supaya cantik, sekarang aku mau tidur dulu deh, ngantuk"ucap Dara.

Dara pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kasur empuk miliknya.ia merebahkan tubuhnya lalu perlahan ia mulai tertidur.



ArsyandaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang