01.SPP dua bulan

74 41 33
                                    


                                  🌻
                           ___________

Pada pagi hari itu ,Arsyan baru saja tiba di sekolah. Sedikit hampir terlambat karena dirinya pergi sekolah dengan jalan kaki.ia memang tidak memiliki kendaraan apapun maka mau tak mau dirinya harus jalan kaki ke sekolah.

Namun hal itu bukanlah alasan Arsyan untuk menyerah , ia selalu semangat sekolah walaupun tak ada harapan untuk dirinya meraih sebuah impian karena faktor ekonomi keluarganya yang masuk dalam kategori tidak mampu.

"Arsyan"...

Arsyan yang baru saja ingin melangkahkan kakinya untuk naik tangga ke lantai dua, langsung berhenti dan menengok ke arah Dara yang berlari menuju ke arahnya.

"Kamu kenapa ,kok ngos-ngosan gitu?"tanya Arsyan

Dara menarik nafasnya kemudian menghembuskan keluar"Lo cepet banget sih jalannya dari luar,gue panggilin Lo enggak nyaut"

"Maaf gue enggak denger soalnya"jawab Arsyan kemudian menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.

"Yaudah ayok kita ke kelas"ajak Dara sembari menarik tangan Arsyan.

"Ay-"

"Arsyan"

Ucapan Arsyan dan langkah mereka berdua terhenti ketika salah satu siswi menghampiri mereka dan memanggil Arsyan.

"Ada apa?"tanya Arsyan

"Lo di panggil di ruangan guru ,sama Bu Wina"

"Ohh, yaudah entar gue ke sana, makasih ya infonya"

Siswi itu mengangguk dan langsung pergi dari sana.

"Kenapa ya Arsyan,Lo di panggil sama Bu Wina?"tanya Dara

"Enggak tau juga sih Dar,yaudah gue ke sana dulu ya"jawab Arsyan

"Eeh ,gue mau ikut"lirih Dara kemudian langsung menggandeng tangan Arsyan ,mereka berdua pun langsung pergi ke ruang guru.

                                 🌻
                 ______________________

Sesampainya di ruang guru,Arsyan dan Dara langsung menghadap pada ibu Wina selaku wali kelas mereka.

"Ada apa ya ,ibu manggil saya?"tanya Arsyan pada ibu Wina.

"Begini Arsyan,kamu sudah telat bayar uang SPP selama dua bulan"ujar ibu Wina

"I-iya buk,saya belum punya uang buk,tapi saya janji secepatnya saya bakalan bayar"lirih Arsyan.

Dara yang berdiri di samping Arsyan pun merasa tak tega melihat sahabatnya seperti itu.

"Baiklah,saya harap kamu secepatnya bayar ,saya akan beri kamu waktu sampai hari Jumat,jika di hari Jum'at itu kamu belum bisa bayar,maka terpaksa kamu harus kena skorsing"jelas ibu Wina.

Dara membulatkan matanya terkejut,dengan keputusan yang di berikan ibu Wina pada Arsyan,waktu yang di berikan pun sangat mepet.

"Ba-baik buk,saya akan berusaha supaya bisa membayarnya tepat waktu"lirih Arsyan.

"Okelah kalau begitu, sekarang kalian boleh keluar"titah ibu Wina.

Arsyan dan Dara pun keluar dari ruangan itu,Dara memperhatikan wajah Arsyan yang seperti sedang kebingungan.

"Arsyan,kamu kenapa?"tanya Dara

"Enggak apa-apa kok Dar, yaudah kita ke kelas yok"ajak Arsyan.

Mereka berdua pun langsung pergi ke kelas .

ArsyandaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang