Sendiri

930 27 3
                                    


Sesampainya jisung di sekolah ia hanya duduk di kursi paling belakang dekat jendela yah itu adalah tempat favorit anak pendiam, ia mengeluarkan handsetnya dan memutarkan lagu favoritnya sambil mendengarkan lagu jisung sambil melihat kearah jendela memandangi beberapa murid yang berlarian ke kelas karena sudah akan terlambat.

Jisung termasuk anak yang pintar sehingga ia sangat di sukai oleh guru selain pintar ia memiliki wajah yang tampan dan memiliki badan yang tinggi kulit yang putih,sehingga banyak gadis menyukainya tetapi tidak dihiraukan jisung karena menurutnya yang ingin ia lakukan sekarang adalah fokus belajar untuk membuat ayahnya senang walaupun itu sangatlah sulit atau mustahil.

Saat sedang enak mendengarkan musik tiba" ada yang memukul kepala jisung yah itu adalah beberapa preman sekolah yang tidak menyukai jisung karena menurut mereka dengan kehadiran jisung gadis yang mereka sukai menyukai jisung setiap hari di pukul,dimaki dengan kata" yang tidak pantas walaupun seluruh badannya penuh luka tetapi jisung tidak memberi tahukan kepada siapa pun karena menurutnya tidak ada yang akan membelanya.

Jam menunjukkan jam istirahat jisung langsung keluar dari kelas sambil mendengarkan musik ia langsung menuju kantin mengisi perutnya yang sudah lapar walaupun bibirnya terluka akibat ulah preman tersebut tetapi jisung harus mengisi perutnya yang lapar, saat sudah selesai makan jisung selalu menghabiskan waktunya di atap sekolah menikmati pemandangan dan angin yang sejuk itu dilakukan setiap harinya menjadi tempat rahasianya tersendiri, Saat ia merasa sudah waktunya ia akan turun untuk mengikuti pelajaran selanjutnya hingga bel sekolah berbunyi.

Saat pulang tidak lupa jisung mampir ke suatu tempat yah itu tempat danau yang tidak jauh dari sekolahnya ia habiskan waktu disana sampai sore hari menikmati matahari terbenam yah itu jisung lakukan sendiri setiap hari karena ia tidak memiliki teman satu pun walaupun ia termasuk anak populer tetapi ia setiap hari sendiri menutup diri tidak mau berteman dengan siapapun,

hingga suatu saat jisung melihat 2 orang yang seumuran dengannya sedang bermain kesana kesini jisung yang melihat itu merasa iri kenapa mereka bisa tertawa dan bahagia seperti itu sedangkan dirinya di larang untuk tertawa dan bahagia oleh ayahnya jadi ia tidak berani untuk bahagia,

hingga salah satu dari mereka jatuh kedalam danau jisung yang melihat itu langsung berlari menyelamatkannya dan
mengatakan "kamu tidak apa-apa? "

Dan laki-laki tersebut tersenyum dan" mengatakan tidak apa" dan laki-laki tersebut memperkenalkan diri hai nama aku haechan siapa namamu?"

Jisung yang merasa ragu tetapi tetap memberi tahu namanya nama aku Jisung'

Haechan pun tersenyum mulai hari ini kita berteman.

Saat jisung ingin pulang karena bajunya yang sudah basah

tiba" ada yang memanggil nama haechan yah itulah adalah mark teman haechan

Mark yang melihat jisung menunjukkan wajah bingung dan
langsung bertanya kepada Haechan" can dia siapa?"

Haechan yang tersenyum mengatakan dia adalah penyelamat aku dia yang menyelamatkan aku dari danau ini

Mark yang mendengar heran bukannya kau jago berenang?

Haechan langsung tertawa aku pun bingung dia langsung lompat dan Manarik tangan aku ke daratan,

Jisung yang mengetahui fakta kalau Haechan bisa berenang langsung menunjukkan wajah malu

Mark yang melihat itu langsung mengulurkan tangannya dan memperkenal diri, pekernalkan nama aku Mark siapa nama kamu?

Nama aku Jisung

Oky sahut Mark mulai sekarang kita bertiga berteman selamat datang Jisung sahut Mark dan Haechan sambil tersenyum.

To be continue

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung ingin diakui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang