Dirumah sakit jisung masih terbaring lemah dengan badan masih di perban ia masih lemah belum boleh keluar dari rumah sakit tetapi jisung masih merasa bahagia karena ada hyung dan temannya yang selalu menemani dirinya sehingga ia tidak merasa bosan di rumah sakit."Hyung hyung hyung... aku lapar mau makan nasi goreng buatan hyung"rengek jisung kepada jeno
"Jisung apa kata dokter? Belum boleh makan nasi goreng belum boleh makan makanan yang tidak sehat harus makan makanan sehat tahu? tegas jeno
"Tapi..
"Tunggu kamu sembuh hyung janji akan ajak kamu keliling Singapura bukannya dulu kamu mau ke Singapura? Jawab jeno yang mencoba mengalihkan pembicaraan
"Benarkah? Kalau begitu yagsog" jisung sambil memperlihatkan jari kelingkingnya kepada hyungnya
Jeno yang melihat wajah adiknya cuma tersenyum "iya hyung janji"
Sudah lewat 2 minggu jisung di rumah sakit dan akhirnya di perbolehkan pulang oleh dokter,tetapi harus banyak istirahat untung menjaga kondisi badan.
Jisung istirahat dirumahnya selama 4 minggu ia menantikan janji hyungnya ia dengan semangat menghampiri kamar hyungnya tetapi ia mendengar percakapan antara hyungnya dan ayahnya yang menyakiti dirinya, ayahnya menyuruh jeno buat pindah ke Landon buat lanjut kuliah tetapi di bantah oleh jeno karena ia tahu ini adalah akal" ayahnya buat bisa menyiksa jisung lagi.
"Bagaimana pun aku tidak akan setuju aku tidak mau meninggalkan jisung sendiri disini"
"Jeno kamu sudah besar apa kamu tidak bisa lebih dewasa lagi kamu disini mau sampai kapan kamu dulu adalah anak yang ayah bangga kan kenapa jadi begini? Apa karena anak sialan itu kamu jadi gini?
"APPA,appa kira aku ngak tahu kalau alasan sebenarnya appa kirim aku kuliah di London karena appa mau menyiksa jisung mau gimana pun aku tidak akan kuliah di luar negeri. Tegas Jeno kepada ayahnya.
Tiba-tiba terdengar suara tamparan yah jeno ditampar ayahnya,jisung yang melihat semua itu ia kaget hyung yang selalu di sayang sama ayahnya sampai tega menamparnya jisung langsung berlari ke kamarnya ia merenung atas semua hal yang ia lihat.
Sampai" ia tidak sadar dengan kehadiran jeno yang dari tadi memperhatikan dirinya.
"Jisung siapin baju kamu dan siapkan koper kamu"
"Kita mau Kemana hyung" jawab jisung penasaran dengan tingkah laku hyungnya
"Bukannya hyung sudah janji mau bawa kamu ke Singapura jadi hari ini ayo kita pergi kita habiskan waktu panjang disana" jawab Jeno yang sibuk memasukan baju jisung ke koper
"Hyung... hyung... Hyung..." Panggil jisung yang dari tadi memanggil kakaknya tetapi tidak di dengar kakaknya
"HYUNG..." (teriak jisung memanggil jeno dan akhirnya Jeno menyadari panggilan adiknya.
"Kenapa? Hyung tadi kurang fokus ada apa?"
"Kesini dulu hyung duduk" sambil menepuk kasur menyuruh hyungnya duduk di sampingnya
Saat jeno sudah duduk di samping jisung memegang pipi kakaknya ia merasa sangat bersalah kakaknya di tampar karena dirinya.
"Apakah sakit" tanya jisung dengan wajah sedih maaf hyung gara-gara aku hyung di tampar appa"
"Tidak apa-apa tidak sakit kok" jawab Jeno sambil tersenyum ia tidak mau adiknya kahwatir.
"Hyung apa boleh kita tidak jadi pergi aku mau hyung melakukan yang hyung suka coba turuti perkataan appa untuk kuliah di luar negeri,aku janji aku akan baik-baik saja disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung ingin diakui
FanfictionJisung aku hanya ingin di akui oleh ayah dan kakak Maaf jika kehadiran Jisung membuat wanita yang ayah sayangi meninggalkan ayah.