perpisahan

499 14 5
                                    

   Kapan hari paling sedih dalam hidup kalian? Saat kalian di marahin,saat kehilangan hewan peliharaan saat putus dengan pacar kalian atau kehilangan orang yang kalian sayangi selama-lamanya.

Kapan kalian merasa paling menyesal? Mungkin saat tidak mengucapkan kata maaf kepada seseorang yang meninggalkan kita tanpa mengucapkan kata perpisahan?

Saat seharian jisung dan jeno jalan-jalan jisung kembali ceria ia kembali ceria dan kembali mendapatkan nilai bagus, di sekolah jisung kembali merasa kesepian gara" sekarang sudah tidak ada teman-temannya yang dulu selalu menemani dirinya tetapi ia ikhlas mungkin ini sudah takdir yang diberikan tuhan kepadanya.

"Baik semuanya sekarang saya akan membagikan kertas ulangan ada 1 murid yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu Jisung silakan maju", panggil guru yang dari tadi sudah memasuki kelas, jisung yang mendengar itu langsung maju dan tersenyum melihat nilainya yang mendapatkan nilai 99 ia ada merasa sedih dikit karena dikit lagi ia akan mendapatkan 100 cuma ia salah menjawab soal 1 tapi tidak apa-apa dikelas ia mendapatkan nilai tertinggi dan mendapatkan nilai 99.

Sesampainya dirumah ia segera memamerkan hasil nilainya kepada hyungnya jeno yang melihat nilai adiknya langsung tersenyum dan segera membelai rambut adiknya.

"jalhaess-eoyo uri kamu tidak nyontek kn?" Ejek Jeno kepada adiknya

"Hyung... Apa wajah aku wajah" yang akan menyontek? Ini hasil kerja keras aku tahu" ketus jisung ia tidak suka dibilang menyontek

"alasseo alasseo, iya" hyung cuma bercanda hyung juga tahu adik aku ini cerdas.

Disaat mereka ketawa bareng tiba-tiba ada yang merebut kertas ulangan itu di tangan Jeno itu adalah Jaekyun ia sangat marah dan tidak suka dengan nilai yang didapatkan jisung baginya nilai harus mendapatkan 100 kalau di bawah 100 berarti di anggap bego.

"Nilai apa ini? Park jisung? Kamu mau buat aku malu dengan nilai ini kamu masih bisa pamer nilai rendahan kamu ini? Malam ini kamu akan mendapatkan hukuman berdiri di balkon sampai pagi jangan masuk dan jeno jangan membukakan pintu kalau besok aku bangun dia ada di kamar kamu akan kena hukuman juga. Ketus jaekyun kepada jisung

"Tapi appa aku mendapatkan nilai tertinggi dari semua murid di kelas aku" jawab jisung yang mencoba memberikan penjelasan kepada ayahnya

"Dengan nilai ini? Kamu bikin malu saja" jaekyun langsung meremas kertas ulangan jisung dan membuangnya di lantai" sampah"

Jisung yang melihat perilaku ayahnya langsung menangis ia tidak menyangka ayahnya akan melakukan semua ini menganggap usahanya selama ini adalah sampah, jeno yang melihat adiknya menangis langsung memeluknya dan mencoba menenangkan adiknya.

Malamnya jisung menjalani hukuman yang diberikan ayahnya kepadanya ia berdiri di balkon dengan baju tipis ia kedinginan karena cuaca saat berangin tanpa jisung sadari jeno juga berdiri di sampingnya jisung yang melihat itu berusaha untuk menyuruh kakaknya buat masuk ia tidak mau kakaknya mendapatkan masalah gara-gara dirinya.

"Hyung apa yang hyung lakukan cepat masuk aku tidak mau hyung kena masalah gara-gara aku"

"Yah.. aku lagi mencari angin di dalam panas jadi jangan panik begitu" jawab jeno sambil memberikan jaket kepada adiknya.

"Makasih hyung" jawab jisung sambil tersenyum.

Jeno menemani jisung sampai pagi mereka menceritakan banyak hal bersama hingga mereka tertidur di balkon dan saat sudah pagi tanpa mereka berdua sadari sudah ada seseorang yang berdiri disana sambil melihat mereka berdua dan terdengar suara teriakan yang meneriaki nama jisung yang membuat mereka berdua tersentak kaget dan langsung berdiri tegak menghadap ayahnya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN? BUKANNYA KAMU MENJALANI HUKUMAN KENAPA KAMU TIDUR SEKARANG MASUK KAMAR BUKA BAJU KAMU HARUS MENDAPATKAN HUKUMAN" teriak jaekyun kepada jisung

Di dalam kamar jaekyun jisung dipukul habis habisan Jeno yang berusaha mengentikan ayahnya tetapi tidak bisa ayahnya hari ini seperti di rasuki iblis ia memukul jisung seperti orang gila walaupun jisung sudah meminta maaf tetapi perkataannya seperti tidak di dengarkan hingga jisung pingsan tetapi masih di pukuli hingga jeno berhasil mengentikan ayahnya dari aksi gilanya.

"APPA...... HENTIKAN......." terima Jeno kepada ayahnya jaekyun yang mendengar teriakan Jeno langsung berhenti seketika ia kaget dengan perbuatannya dan melihat anak bungsunya sudah terkapar kaku dengan badan penuh luka,Jeno langsung membawa adiknya kerumah sakit, hari ini ia sangat membenci ayahnya.

"Appa akan menyesal" jawab jeno yang langsung meninggal jaekyun yang masih terdiam.

Sesampainya di rumah sakit Jisung langsung dibawakan kedalam ugd di dalam sudah 1 jam lebih jeno menunggu dengan gelisah ia takut hal yang buruk akan terjadi kepada adiknya ia tidak mau kehilangan orang yang ia cintai lagi.

Hingga 2 jam dokter keluar dengan wajah yang mengawatirkan, dokter mengatakan badannya sekarang terlalu banyak luka dan organ di dalamnya sudah banyak yang rusak akibat pukulan yang berlebihan terutama lambungnya sudah rusak akibat terlalu lama tidak mengonsumsi makanan jadi keadaannya sekarang sangat kritis, jeno yang mendengar itu seketika syok ia tidak percaya dengan pendengarannya ketakutan kembali menghantuinya.

Sudah 2 jam lebih jisung masih belum bangun Jeno yang di sampingnya berdoa tampa henti ia berdoa semoga adiknya cepat bangun dan kembali sehat, hingga doanya terkabul jisung pun sadar jeno yang melihat adiknya membuka mata ia sangat senang dan tersenyum dan menanyakan kabar jisung.

"Hyung kalau seandainya aku pergi hyung jangan sedih yah? Dan jangan membenci appa benci aku juga gara-gara aku orang yang appa sayangi meninggal jadi jangan membenci appa.

"Apa yang kamu bicarakan kamu tidak akan pergi oky? Kamu akan sehat dan kamu tidak akan kemana-mana hyung janji akan menjaga kamu sampai sembuh dan akan membawa kamu jalan" ke Singapura jadi kamu harus cepat sembuh kembali oky?" Jawab Jeno ia sangat kaget dengan perkataan adiknya ia tidak menyangka adiknya akan mengatakan itu.

Tidak lama kemudian jaekyun datang ia segera menghampiri jisung tetapi langsung di hentikan jeno ia sekarang sangat sangat sangat sangat membenci ayahnya ia pikir adiknya seperti ini gara-gara ayahnya yang terlalu larut dalam masa lalu.

"Buat apa appa kesini? Apa tidak cukup dengan menyiksa jisung tadi apakah sekarang appa mau menyiksa jisung lagi? Teriak jeno ia ingin sekali mengusir ayahnya tetapi Di hentikan jisung ia mengentikan niatnya demi adiknya, ia tidak menyangka adiknya masih bisa memaafkan ayahnya walaupun tadi ayahnya hampir membunuh dirinya.

"Appa kenapa appa menangis? Aku tidak apa-apa tadi dokter juga mengatakan aku tidak apa-apa aku tinggal rawat disini beberapa hari sudah akan sembuh" jawab jisung sambil mengusap air mata ayahnya.

"Ayah sudah mendengarkan semuanya semuanya appa janji kamu akan sembuh jadi kamu bertahan jadi cepat sembuh yah" jawab jaekyun sambil mengusap kepala anak bungsunya.

"Baik appa" jawab jisung sambil tersenyum ia sekarang sangat bahagia karena appa nya sudah bisa tersenyum dan membelai kepalanya yang sudah ia rindukan selama ini.

To be continue....

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung ingin diakui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang