kritis

619 12 7
                                    

  Setiap orang pasti ingin hidup dengan keadaan sehat dan tidak sakit atau menderita penyakit mematikan tetapi gimana kalau takdir membuat kamu harus sakit? Dan masuk rumah sakit dengan mengeluarkan banyak sekali tenaga dan uang? Tetapi takdir tidak ada yang menghindar karena ini semua sudah di tentukan oleh tuhan kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan saja.

Semenjak kemarin gara-gara di pukul ayahnya jisung harus di rawat di rumah sakit badannya masih lemah akibat mendapatkan luka yang parah dan organ tubuhnya banyak yang rusak, jeno selalu menemani adiknya ia sesekali bercanda dengan adiknya ia tidak mau adiknya sedih gara-gara harus berada di rumah sakit dalam waktu yang lama.

Jaekyun sesekali menjenguk anak bungsunya saat tidak ada Jeno karena Jeno tidak mengizinkan ia bertemu dengan jisung Jeno masih sangat marah dengannya, yah sekarang ia sadar kalau selama ini ia hanya terlarut dalam masa lalu sehingga membenci dan memukul anak yang sama sekali tidak bersalah ini.

"Appa.. sudah datang kenapa appa sangat jarang datang aku kangen" jawab jisung ia sangat berharap ayahnya selalu menemani dirinya walaupun ia tahu hyungnya tidak akan mengizinkan ayahnya mendekati dirinya lagi.

"Maaf appa ada urusan akhir" ini jadi tidak ada waktu gimana dengan kondisi kamu sekarang apa sudah membaik? Tanya jaekyun ia sangat merasa terpukul melihat kondisi anaknya.

Saat jisung lagi bercanda dan ngobrol dengan appa nya tiba-tiba terdengar suara berat dari seseorang yah itu adalah Jeno ia sangat tidak menyukai atas kehadiran ayahnya.

"Kenapa anda kesini? Mulai hari ini detik ini jangan pernah lagi menginjakan kaki anda kesini lagi anda tidak di terima disini." Jawab Jeno sekarang ia tidaklah mengunakan kata appa tetapi anda

"Jeno... tapi appa mau menjaga jisung

"Tidak perlu anda jaga jisung selama ini jisung membutuhkan kasih sayang anda tapi apa yang anda lakukan anda hanya memukul,menyiksa,memarahi ia dengan kata-kata kasar tapi sekarang apa anda menyesal dan mencoba berdamai dengan jisung jangan berharap jisung tidak perlu anda dan mulai sekarang anda bukan lagi appa kami tetapi orang asing" jawab Jeno yang langsung mengusir ayahnya.

Jaekyun yang mendengar kata-kata jeno membuat ia sangat menyesal kenapa selama ini ia membenci anak bungsunya yang tidak salah apa-apa saat jisung sakit ia juga tidak peduli saat jisung makan ia memarahi jisung sampai membuang makanannya ia pikir dia adalah ayah paling bodoh.

Jeno sedang duduk di lorong rumah sakit ia sangat tidak menyukai suasana seperti ia pernah merasakan saat ia berumur 8 tahun umur yang sangat muda harus duduk sendiri sambil melihat ke arah UGD sekarang ia mengalami lagi.

Tiba-tiba semua dokter berlari kearah ruangan jisung jeno yang melihat itu langsung ikut dokter tersebut tetapi saat Jeno hampir memasuki kamar adiknya tiba-tiba dihentikan oleh salah satu suster ia tidak di izinkan masuk Jeno sambil mondar mandir ia sangat takut sesuatu akan terjadi dengan adiknya ia segera pergi ke semua tempat orang berdoa di salah satu ruangan di rumah sakit ia berdoa semoga adiknya baik-baik saja dan tidak kenapa-kenapa, saat ia berdoa ia mendengar para dokter berlarian lagi ia segera keluar ia sangat kaget dengan pemandangan di depan ia melihat mulut adiknya mengeluarkan darah semua pikiran negatif kembali muncul dalam pikirannya.

Jeno kembali duduk di kursi yang sama dengan beberapa tahun lalu dengan suasana, tempat duduk yang sama dan memandang arah yang sama ia kembali di hantui rasa takut semua pikiran negatif kembali muncul dalam pikirannya hingga tidak lama dokter keluar ia mengatakan kondisi jisung sangat mengawatirkan ia berkata hidup jisung tidak akan panjang ia akan bertahan paling lama adalah 2 bulan Jeno yang mendengar itu sangat syok seluruh tubuhnya gemetar ia merasa ia gagal menjadi kakak yang baik yang gagal melindungi adiknya dari ayahnya yang kejam.

Jisung ingin diakui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang