Jeno dulu adalah kakak yang baik yang selalu melindungi adiknya kalau di ganggu, selalu sayang kepada adiknya kalau adiknya sakit ia akan sangat panik, karena jeno lah yang meminta ayah dan ibunya memberikan dia adik jadi saat kehadiran jisung ia sangat senang dan selalu menjaga adiknya itu, tetapi saat ibunya meninggal dunia ia menjadi kakak yang sangat membenci jisung bakan saat adiknya di pukul dan bully ia tidak peduli.
"Uri Jisung bangun kamu lihat sudah jam berapa nanti kamu terlambat ke sekolah dan dihukum guru teriak jeno yang lagi membangunkan adiknya yang lagi tertidur pulas di samping tempat tidurnya.
Jisung yang mendengar itu langsung bangun dengan panik mengambil baju sekolahnya dan langsung pergi ke kemar orang tuanya yang lagi tertidur, ibu dan ayah jisung yang mendengar keributan yang disebabkan oleh sih bungsu langsung bangun.
"Jisung ah... Kamu kenapa bangun pagi sekali apa kamu mimpi buruk kenapa wajah kamu panik begitu?" Tanya Jaekyung yang masih setengah tidur
"Jisung sudah mau terlambat masuk sekolah jadi ibu bantu jisung mandi" jawab jisung panik
Jaekyung yang mendengar jawaban anaknya itu langsung memberi tahu jisung kalau sekarang baru jam 5 kamu masuk sekolah jam 7
Jisung yang mendengar jawaban ayahnya langsung memasang wajah kesal dan langsung melihat ka arah kamar kakaknya yang lagi tertidur pulas sambil tersenyum.
Ibu yang melihat wajah anaknya langsung mengerti kalau anak pertamanya lagi mengerjai adiknya.
Jisung yang lagi marah dengan kakaknya langsung melompat ke kasur orang tuanya karena ia tidak mau tidur di satu kamar dengan kakaknya.
Paginya saat jisung bangun ia melihat kakaknya dan kedua orang tuanya lagi sarapan jisung langsung gabung dengan mereka, jeno yang melihat wajah adiknya langsung menyapa adiknya tetapi tidak di publis adiknya.
"Selamat pagi adik ku,gimana tadi malam tidurnya nyenyak"?
Jisung yang mendengar sapaan kakaknya hanya makan dan tidak peduli dengan kakaknya.
Ayah,ibu,dan Jeno hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku jisung.
Yah... Itu adalah kenangan jisung bersama keluarganya.
Di sekolah jisung mendapatkan tur jalan-jalan ke Singapura jisung yang dari kecil sangat menyukai tempat singapura sangat bersemangat tetapi surat izin itu membutuhkan tanda tangan wali jisung pun memberanikan diri buat mendapatkan tanda tangan kakaknya.
Hyung... Suara pelan jisung memanggil kakaknya, boleh bantu tanda tangan study tour ini aku sangat suka tempat singapura"
Jeno yang melihat kehadiran adiknya langsung mengambil kertas itu dan membaca sekilas dan langsung mengembalikan kertas itu kepada adiknya dan tidak memperdulikan adiknya.
Jisung yang melihat itu sampai memohon kepada kakaknya sampai jisung mendapatkan tanda tangan kakaknya, jisung yang terlalu senang tampa sadar memeluk kakaknya dan langsung di tepis oleh kakaknya.
"gomawo hyung teriak jisung senang"
Jeno yang melihat adiknya pergi dengan wajah ceria cuma diam,karena dia tahu walaupun dia memberikan tanda tangan ayahnya akan tetap tidak mengizinkannya pergi jadi tanda tangannya percuma.
Hari 2 sebelum berangkat ke singapura jisung yang bersemangat mengemasi barangnya kedalam koper jeno yang melihat adiknya cuma mengatakan bodoh...
Hingga hari H jisung yang bangun awal langsung pergi mandi dan berganti pakaian ia langsung keluar dengan mendorong kopernya ke bawah pas sekali di bawah sudah ada ayahnya yang lagi sarapan pagi dengan kakaknya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung ingin diakui
FanfictionJisung aku hanya ingin di akui oleh ayah dan kakak Maaf jika kehadiran Jisung membuat wanita yang ayah sayangi meninggalkan ayah.