Bahagia?

444 20 5
                                    

     Banyak sekali cara buat bahagia kumpul dengan keluarga, teman atau melakukan hal yang ingin di lakukan yang membuat kita bahagia.

Tetapi kata bahagia tidak ada dalam kehidupan jisung ia selalu murung dan merindukan kasih sayang ayahnya yang sudah lama ia kangen dengan suara lembut dan pelukan hangat ayahnya.

"Appa suara jisung pelan memanggil ayahnya"

Jaekyun yang mendengar panggilan anak bungsunya tidak menghiraukan panggilan jisung

"Appa..."panggil jisung lagi dan sedikit mengerjakan tangan ayahnya

"ADA APA? APA KAMU TIDAK LIHAT AKU LAGI KERJA LAGI SIBUK DAN AKU TIDAK MAU MENDENGAR SUARA KAMU JANGAN PANGGIL AKU APPA AKU BUKAN APPA KAMU" teriak jaekyun

Jisung yang mendengar itu langsung duduk di sofa sambil melihat ayahnya yang lagi sibuk dengan laptopnya.

"Appa, apa aku boleh beberapa hari nginap di rumah teman jisung kami mau mengerjakan tugas?"

Jaekyun yang mendengar itu langsung beranjak dari tempat duduknya dan segera menghampiri jisung dan terdengar suara PRAK suara tamparan mendarat di pipi jisung, jisung yang bingung kenapa ayahnya menamparnya apa dia membuat salah? Dalam pikiran jisung.

"Appa... suara jisung bergetar karena menahan tangis pipinya terasa perih akibat pukulan ayahnya.

"Kenapa appa tampar jisung apa jisung buat salah? Jisung cuma mau nginap di rumah teman buat mengerjakan tugas yang di berikan guru kenapa appa

MENAMPAR JISUNG APA SEKARANG AKU TIDAK BOLEH MEMILIKI TEMAN DAN MELALUKAN HAL YANG JISUNG INGINKAN? JISUNG JUGA MAU GIMANA RASANYA BAHAGIA, APPA KIRA SAAT OMMA PERGI JISUNG NGAK SEDIH? JISUNG JUGA SEDIH SAAT JISUNG SAKIT JISUNG MAU MAKAN, MAKANAN JISUNG APA BUANG DAN YANG CUMA SAYANG JISUNG DI RUMAH INI CUMA BIBI YANG SELALU MENJAGA JISUNG, APA APPA TAHU AKU PERNAH MAU MENYUSUL OMMA TETAPI DISELAMATKAN ORANG APAKAH
AKU HARUS BERTERIMA KASIH KEPADANYA KARENA SUDAH MENYELAMATKAN AKU? TIDAK AKU MALAH BENCI DIA KARENA SUDAH MENYELAMATKAN AKU INGIN MATI APPA TAHU"

Teriak jisung ia mengeluarkan semua amarahnya yang selama ini ia pendam sambil nangis dan seketika ia melihat jeno yang berdiri kaku saat mendengar suaranya.

Dan terdengar lagi suara tamparan di pipi jisung langsung menatap ayahnya yang berdiri di depannya sudah bukan ayah yang dulu ia kenal sekarang sudah asing bagi jisung.

Saat Jaekyun mau menampar jisung lagi langsung dihentikan oleh jeno semenjak jeno mengetahui kondisi jisung ia jadi peduli dengan adiknya.

"Sudah appa hentikan jangan menyiksa dia lagi ia tidak bersalah jangan memukul dia lagi"

"Wah... daebak sekarang hyung bersikap peduli dengan aku apa Hyung mau mencari perhatian appa dengan peduli dengan aku? Maaf hyung mulai sekarang aku sudah tidak mempercayai kalian lagi. Mulai sekarang aku Park jisung sudah memiliki keluarga baru"

Saat jisung bertengkar dengan ayahnya ia tidak lagi pulang ia menginap dirumah Renjun selama beberapa hari tapi anehnya ayahnya tidak mencarinya tetapi jeno tetap menelfon jisung dan terus mengirim pesan kepadanya tetapi tidak di hiraukan oleh jisung karena ia sangat kecewa dengan keluarganya.

"Hyung kalau aku menyusul ibu apa aku akan bertemu dengan ibu? Tanya jisung kepada Renjun

"Kau kenapa apa kau ada masalah kalau ada masalah boleh cerita jangan melakukan hal bodoh tahu?
jawab renjun kahwatir

"Iya aku tidak apa-apa" jawab jisung sambil tersenyum tipis.

"Hyung gimana rasanya bahagia?

"Bahagia? Ooh.. biar aku pikir dulu.
Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Bersyukur dan Berbuat Ikhlas adalah salah satu cara agar hidup akan terasa lebih tenang dan bahagia. " kamu tanya itu?" tanya renjun penasaran atas pertanyaan mendadak jisung

"Tidak ada apa-apa aku pikir sudah lama aku tidak merasa bahagia tidak tahu kapan terakhir kali aku merasa bahagia"

"Coba kamu pikir kapan kamu merasa paling bahagia?

"Mungkin saat ulang tahun ke 6 tahun saat aku jalan" dengan omma ah... aku kangen dengan omma" jawab jisung sambil menahan tangis

"Setidaknya kamu sudah pernah merasa bahagia, jadi jisung ahh mulai sekarang kamu akan terus bahagia kami akan membuat kamu bahagia jadi bergembiralah adik kesayangan aku" jawaban lembut Renjun sambil memeluk jisung yang dari tadi menangis.

"Menangis lah tidak apa-apa jisung keluarkan semua emosi kamu yang selama ini kamu pendam kami akan selalu bersama kamu selamanya, malam ini kamu mau makan apa biar aku masakin kamu? Tanya renjun.

"Ayam goreng jawab jisung pelan

"Baik lah akan aku buatkan"

Hari demi hari jisung lewati bersama teman temannya tampa kehadiran ayahnya dan kakaknya.

To be continue.....

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jisung ingin diakui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang