"HAH ANJIR KOK BISAA ?!"
"SERIUSAN LO CHIK ?"
Chika tengah menutup telinganya karena tak tahan mendengar suara dua sahabatnya yg berteriak disampingnya.
"Chik lo ga lagi becanda kan ?" Tanya eli heboh
"Ya menurut lo aja gimana" jawab chika kesal
Dia sedang ada dikampusnya pagi ini, chika menceritakan pada mereka siapa orang yang sudah dijodohkan dengannya, dan hal itu berhasil membuat dua sahabatnya terkejut tentunya.
"Wah ini gila sih chik" ucap ashel tak percaya
"Lo dijodohin sama ara ? Ara yg mantan lo kan ?" Tanya eli
"Gue ga pacaran sama dia li, bukan mantan" protes chika
"Iya apapun lah itu" jawab eli
"Kok bisa sih chik ?" Tanya ashel
"Gatau gue pusing mikirin hal ini" jawab chika
"Dia balik lagi aja bikin kepala gue mau pecah, ini lagi tiba tiba dijodohin sama dia"
"Tapi lo terima kan chik ?" Tanya eli
"Ya iya, terpaksa biar mami gue balik lagi kerumah" jawab chika
"Beneran terpaksa demi mami lo ? Atau ..." Ucap eli menggantung ucapannya
"Diem deh li, gue gebuk juga lo" omel chika
"Hehe becanda chika, gausah pundungan gitu dong" kekeh eli sambil mencolek dagu chika
Chika menutup wajahnya dengan dua tangannya dia benar benar tak mengerti dengan semua yg terjadi sekarang, mereka saat ini tengah ada didepan lobby kampusnya.
"Chik, itu ara tuh" ucap ashel menunjuk kebawah dengan dagunya
Chika membuka tangannya, dia melihat ara tengah berjalan masuk dan naik kesana bersama dengan zee dan dua sahabatnya.
"Kelas hari ini mulai jam berapa ?" Tanya chika
"Masih lama chik, 45 menitan lagi lah" jawab eli
"Yaudah gue titip ini bawa ke kelas ya, gue mau ngomong sama dia dulu" ucap chika menyerahkan tasnya pada eli
"Sendirian ? Lo bisa ?" Tanya ashel khawatir karena takut chika menangis lagi seperti kemaren
"Bisa, tenang aja" jawab chika
Sedangkan dibawah sana ara sudah diserang rasa gugupnya karena dia tau chika ada di atas bersama dengan sahabatnya.
Dia juga sudah menceritakan tentang perjodohan itu pada sahabatnya, mereka bertiga malah kesenengan dan meminta traktiran pada ara, alih alih menenangkan sahabatnya itu.
"Mampus lo ra, dia nyamperin" ucap olla ketika melihat chika menuruni tangga
"Rileks raa rileks, semangat gue tau lo pasti bisa" ucap zee
"Jangan lupa bismillah raa" ucap oniel
Ara hanya bisa menghela nafasnya pasrah saja, dia melihat chika berjalan ke arahnya.
"Ikut gue, ada yg mau gue omongin sama lo" ucap chika ketika sudah berdiri didepan ara
Dia mengangguk pada chika,
Ara saat itu sudah tidak mengenakan masker lagi, hanya menggunakan topi saja.
"Kalian duluan aja" ucap ara pada sahabatnya
Sahabatnya pun pamit pada chika, tinggalah mereka berdua disana sekarang.
"Lo ada kelas ?" Tanya chika
"Ada, 30 menit lagi" jawab ara
Chika menatap ara, dia merasa ara yg di hadapannya ini sangat jauh berbeda dengan ara yg dia kenal dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREAD OF FATE
FanfictionThread of fate - Unmei no akai ito yang artinya adalah benang merah takdir Menurut lagenda, Dewa mengaitkan benang merah disetiap jari sepasang kekasih agar suatu saat nanti mereka bisa bertemu dan saling jatuh cinta. Kisah kali ini menceritakan te...
