Part 45

8.6K 1.3K 131
                                    


"Selamat pagi ka chika"

Ara tersenyum menyapa chika yg baru saja bergabung dengan dengannya di meja makan, pagi ini mereka berdua sudah dengan pakaian rapi, hendak pergi ke kampusnya.

"Pagi" jawab chika

"Berangkat bareng aku mau ga kak ?" Tanya ara

Chika yg tengah mengambil roti menoleh sebentar pada ara, dia melihat ara menatapnya penuh harap.

"Nggak" tolak chika

Chika kemudian memakan sarapannya sambil sesekali melirik ara yg masih setia menatapnya.

"Lo ga sarapan ?" Tanya chika melirik roti yg masih utuh di piringnya

"Ah iya" jawab ara

Kemudian ara memakan rotinya, chika menatap ara yg tak bertanya tentang alasannya menolak ajakannya tadi.

Chika sedikit kesal karena ara selalu seperti ini, dia tak mau membujuk chika atau memaksanya agar mau berangkat bersama, padaha chika sangat ingin dipaksa.

"Lo berangkat sama siapa ?" Tanya chika

"Tadinya mau sama kamu, tapi kamu nya ga mau" jawab ara

"Terus ?" Tanya chika

"Terus apa ?" Tanya ara

"Yaaa terus ? lo ga ada niatan mau maksa gue gitu biar berangkat bareng lo ?" Tanya chika dengan kesal

Ara tersenyum dan menggeleng, dia menatap chika yg duduk di hadapannya.

"Aku ga mau buat mood kamu jelek" ucap ara

Chika berdecak kesal, karena justru moodnya rusak gara gara ara menyerah begitu saja.

"Gak peka lo" ucap chika kesal

Setelah itu dia langsung berdiri, membawa tasnya lalu pergi meninggalkan ara, sementara ara hanya menatap heran kepergian chika.

"Salah lagi gue" ucap ara menatap punggung chika yg kian menjauh

"Dia mau nya apa sih"

"Haahh sabar ara .."

Setelah itu ara langsung minum dan berlari keluar mengejar chika, dia melihat chika hendak masuk ke dalam mobilnya.

Ara langsung berlari menghampiri chika, dia dengan cepat menahan pintu mobil yg hendak chika buka.

Chika kaget dan menoleh pada ara yg tiba tiba sudah ada disampingnya, chika masih menatap ara dengan tatapan kesalnya.

"Apalagi ?" Tanya chika ketus

Ara tak menjawab, dia langsung menggandeng tangan chika dan menariknya pergi ke arah mobil miliknya.

Ara membukakan pintu disamping kemudi untuk chika, chika diam tak mau masuk, dia menatap ara terlebih dulu.

"Masuk" perintah ara

"Gak" tolak chika

"Masuk kak, berangkat bareng aku" ucap ara

"Lo ga denger gue tadi bilang apa ?!" Tanya chika tak santai

"Ngga" jawab ara

Kemudian dia mendorong pelan bahu chika agar mau masuk ke dalam mobilnya, mau tak mau chika masuk dan duduk dikursi itu.

Setelah itu ara menutup pintunya dan berjalan ke arah kemudi, chika diam diam tersenyum menatap ara.

"Nah gini dong" batin chika senang

THREAD OF FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang