4

46 8 0
                                    

Jungwoo keluar dari ruang kelas terlebih dahulu, kemudian disusul Sungchan karena dosen berikutnya menunda pertemuan. Sungchan dengan langkah ringan menghampiri Jungwoo selaku dosen dan juga temannya di bangku kantin

"Halo kak"sapa Sungchan ramah pada Jungwoo yang masih sibuk mengeluarkan sesuatu dalam tas nya

Jungwoo hanya membalas dengan mengangkat tangannya lalu melanjutkan mengerjakan sesuatu di laptopnya

"Kak, mau makan?"

"Lo udah makan?"tanya Jungwoo balik

"Belum juga si, yaudah gue pesenin"

Sungchan langsung bergegas menuju ke salah satu penjual dan segera memesan disana untuk dia dan Jungwoo. Setelah mendapat apa yang dipesan, ia bergegas kembali ke meja yang didudukinya tadi dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Renjun berada disana

"Renjun?"panggil Sungchan bingung

Renjun dan Jungwoo menoleh

"Lo siapa?"tanya Renjun judes

Sungchan tersenyum seraya meletakkan kedua piring ke meja, ia memberikan satu piring untuk Jungwoo terlebih dahulu

"Wajar lo ga kenal gue, tapi emang lo ga kenal kak Jungwoo?"

"Gue juga ga peduli dia siapa"

"Sensi banget ke gue?"

Renjun menatap Sungchan lalu balik menatap pria tinggi didepannya,
matanya terlihat semakin marah yang tentu saja hal itu membuat Jungwoo semakin bingung

"Kak dia Renjun, ketua BEM disini"
jelas Sungchan. Sebenarnya dia juga tidak pernah berhadapan langsung dengan si ketua BEM yang mendapat julukan preman kampus ini, ternyata saat bertemu tidak buruk juga

Jungwoo mengangguk angguk

"Lo ngapain kesini?babuin dia?"
tuduh Renjun

Jungwoo menyipitkan mata tak terima pada ucapan yang sangat salah dari pria didepannya ini

"Apa?ga terima?bukannya emang bener lo babuin dia?"balas Renjun

"Oh jadi ketua BEM disini kerjaannya asal tuduh?"balas Jungwoo tak kalah sengit

Kini giliran Renjun yang menekuk dahinya

"Asal tuduh?udah jelas kan, lo di bengkel juga sok benerin semua mobil tapi akhirnya minta tolong juga. Sekarang lo manggil dia lagi buat pesenin lo makan?!"

Jungwoo membuang muka sambil tersenyum meremehkan, tentu Renjun yang melihat itu menjadi semakin marah. Menurutnya pria di depannya ini benar benar patut untuk diberi pelajaran

Renjun menarik tangan Jungwoo sedikit kasar, ia menariknya menuju ke tempat yang lebih sepi agar lebih leluasa dan tidak menjadi tontonan

Ia berhenti setelah sampai di taman belakang kampus, di tatapnya langit langit sambil menghela nafas lalu kembali menatap Jungwoo

"Gue kira lo baik karna udah mau bantuin gue, tapi ternyata cuma pencitraan?"

Wajah yang selama ini tenang kini berubah drastis menjadi terlihat sangat marah, Jungwoo maju selangkah untuk lebih mendekat. Renjun yang melihat perubahan ekspresi itu mendadak ragu dan reflek mundur selangkah namun pinggang nya ditahan oleh tangan jenjang pria didepannya

"Pencitraan?"

"Gue mau ngelurusin satu hal sama lo, gue..dosen disini, jadi kalau pun lo ketua BEM tetep harus respect ke gue!dan sebaliknya, gue juga bakal respect ke lo"tegurnya dengan suara yang dibuat setenang mungkin

WooJun/JungRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang