29

72 7 0
                                    

Pagi pagi sekali semua orang sudah bangun,semalam beberapa dari mereka memutuskan untuk minum dan beberapa tepar akibat mendapat terlalu banyak luka

Namun semuanya tetap berkumpul di atap tempat mereka biasa berkumpul selain di bengkel dan markas

Yangyang juga sudah mengobati mereka semua yang terluka dengan sabar dan telaten walaupun banyak sekali yang harus dia bersihkan,yah setidaknya itu kontribusinya sebagai pacar wakil ketua Dedias,siapa lagi jika bukan Xiaojun?

"Adek?kamu gapapa?"ucap pria itu sembari memegang kedua pipi Renjun

"Kakak?"panggil Renjun lalu memeluk pria didepannya,jujur dia merindukan kakaknya yang sudah sedari lama mengurung diri

"Kakak udah mau ketemu Renjun?kak Winwin udah ga marah sama Renjun?" tanya Renjun di pelukan kakaknya

Winwin menggeleng

"Kakak ga marah sama kamu Njun, kakak cuma ngerasa bersalah sama mama"ucap winwin sambil menatap Jungwoo

"Untung dia setiap hari kirim notebook yang kamu tulis,jadi setiap hari kakak baca itu"lanjutnya dengan tersenyum manis

Renjun melepas pelukannya untuk menatap siapa yang dimaksud kakaknya.arah pandangan itu tertuju ke arah kekasihnya,dia melotot kaget

"Kok bisa?kamu kan ga setiap hari ke rumah?"tanya Renjun

Jungwoo menghedikkan bahu dengan senyum manisnya

"Ya mana bisa sih dia sehari tanpa lo?orang dia tiap hari aja nyeret gue buat bantu manjat balkon"celetuk Mark sebagai korban menopang badan Jungwoo

"Hah?sama lo?pantes tiap subuh minta dibangunin"ucap Lucas,dia juga baru mengetahui kabar ini secara langsung dari kekasihnya

"Ya biasalah kita tu solid,jadi kalo disuruh diem ya diem.gatau tuh nyeplos emang sengaja apa ga sengaja"sindir Jungwoo

Mark mengusap belakang kepalanya dengan cengiran bodoh

"Ternyata selain jadi montir lo bisa iminate jadi monyet"celetuk Yuta

Jungwoo mengerutkan alis menatap kekasih calon kakak iparnya itu,lalu menatap Xiaojun

"Let's go"balas Xiaojun kemudian bangkit dari kursi mengikuti Jungwoo yang sudah mendekat ke arah Yuta, disusul Lucas dan Mark

Mereka bertiga memegangi tangan dan kaki Yuta sedangkan Jungwoo memasukkan es batu ke dalam baju Yuta melalui punggungnya,Yuta berjengit kaget karena tiba tiba merasakan hawa dingin di punggungnya

Winwin,Renjun dan Yangyang tertawa melihat kejadian konyol itu, seorang Nakamoto Yuta ternyata bisa juga dijadikan bahan bualan di sini. benar benar hal yang tidak dapat di duga duga

Mereka berempat terus sibuk dan heboh menggoda pria yang paling tua, Yuta sendiri juga malah tersenyum manis menghadapi kekonyolan Jungwoo,Xiaojun,Mark dan Lucas

"Kak,jangan ngurung diri lagi.sekarang Njun cuma punya kak Winwin"ucap Renjun manja,ia kembali memeluk kakaknya se erat yang dia bisa

Winwin menepuk nepuk tangan itu

"Kekencangan Njun meluknya,kakak ga bisa nafas"protes Winwin

Renjun menatap tak percaya pada Winwin.benar benar merusak suasana, padahal dia sudah menyingkirkan gengsi untuk mengungkap lubuk hati terdalamnya.tapi lihat lah respon itu, benar benar membuatnya ingin membanting kakaknya sekarang juga

Winwin yang melihat tatapan mata adiknya mencoba menenangkan dengan tatapan dan senyum termanisnya,yang tentu saja berhasil membuat siapapun yang melihat luluh bahkan gemas

WooJun/JungRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang