Menceritakan kisah tentang seorang lelaki bernama Kim Jungwoo yang sangat setia dan loyal pada temannya, dan juga perjuangannya mempertahankan hubungan dengan sahabat kecilnya hingga mempertemukan dia dengan cinta yang datang dengan sendirinya
Jungwoo menemui Renjun di rumahnya, sekarang mereka duduk di balkon berdua. Tempat itu adalah tempat favorite Renjun saat pikirannya sedang kalut, karena menatap langit dengan pikiran kosong berhasil sedikit menghilangkan stresnya
Renjun menyenderkan kepalanya di bahu Jungwoo sambil memejamkan mata, sedangkan Jungwoo menikmati pemandangan sambil meminum bir non alkohol yang sudah berada di tangannya
"Gimana sama Dedias?"tanya Renjun, ia menegakkan punggungnya siap mendengarkan
Jungwoo menyisir poni tebal Renjun ke belakang hingga menampakkan jidat paripurnanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu cantik banget"puji Jungwoo
Renjun memejamkan mata menikmati belaian sayang dari kekasihnya, Jungwoo merengkuh Renjun lebih erat sampai membuat tubuh itu bergeser untuk mencari posisi nyaman
"Mark liatin video 4 orang yang dateng ke bengkel"
Renjun mengangkat kepalanya
"Ada videonya?"
Jungwoo mengangguk, kemudian mengeluarkan ponsel untuk memperlihatkan isi video tadi. Setelah menit ketiga, Renjun menyadari sesuatu hingga mem pausenya
Telunjuknya menunjuk jaket yang mereka kenakan
"Jeffrey?"ucapnya ragu
"Hm?"
"Itu di lengan jaketnya ada tulisan Jeffrey?"
Jungwoo kembali melihat isi video itu, dan memang benar tertulis Jeffrey disana
"Itu gambar apa ya?"tanya Renjun lagi, dia semakin memperbesar gambar namun kualitas fotonya semakin buram sehingga dia kesusahan untuk mengidentifikasikan
"Jeffrey itu nama geng Jaehyun"
Renjun mengingat ingat kembali pertemuannya dengan Jaehyun beberapa hari lalu
"Di punggung jaketnya ada tulisan Jeffrey, sama kaya ini kan?"
Jungwoo mengangguk
"Mobil itu juga punya Johnny, So Young namanya"
"Brarti kita punya 2 clue buat di diselidikin"
Jungwoo meletakkan ponsel dan kembali memeluk Renjun
"Aku ga mau kamu ikut keseret"
Renjun melepaskan pelukan mereka untuk menatap wajah Jungwoo
"Aku mau bantu, kamu harus percaya aku sama kaya kamu percaya temen temen kamu"
Jungwoo diam, tangannya mengepal karena tak bisa mengambil keputusan dan kecewa pada dirinya karena dari lubuk hatinya yang paling dalam dia memang membutuhkan sosok Renjun di sampingnya
Renjun menggenggam tangan yang terlihat sedikit mengepal itu
"Gausah khawatir. Aku bisa jaga diri, ada kamu juga kan"ucapnya menenangkan, Renjun memeluk Jungwoo dan kembali memejamkan matanya di dada bidang pria itu
