Win A Mother《Jaeyong》✔

Part 6 : Starting to appear

BAGI yang mengetahui putra siapakah sebenarnya Mark, Jeno dan Sungchan, maka mereka pasti akan memberi ruang dengan cepat dan memperlakukan trio Jung itu layaknya tuan besar.

Ya, bagaimana tidak? Ketiga nya adalah putra dari seorang Jung Jaehyun—pemilik perusahaan terbesar dan terkenal di Korea dan menempati urutan ke-enam sebagai pengusaha terkaya di dunia.

Siapa yang tidak akan mencari muka dihadapan ketiga putra orang kaya seperti itu?

Tak ada. Kecuali mungkin orang yang tulus.

Tapi nyatanya, meski ada yang tulus, ternyata juga tetap suka mencari muka.

Seperti manusia yang saat ini sedang didatangi oleh putra sulung Jung Jaehyun.

"Oh Tuan muda Jung, selamat datang!" sapanya tepat di depan pintu utama bar, menyambut kedatangan si sulung Jung.

Mark lantas menatap datar. "Bersikap seperti itu lagi, kepalamu akan ku tebas, Wong Yukhei."

Remaja berdarah Hongkong bernama Wong Yukhei yang lebih dikenal dengan nama Lucas, seketika terkesiap dan langsung merubah ekspresi seraya merangkul bahu lebar Mark.

"Maaf Bung, aku hanya terlalu senang melihat kau datang mengunjungiku. Mari." ajak Lucas. Hendak membawa Mark masuk ke dalam bar miliknya, namun ditahan dengan suara sahabatnya itu.

Ya, mereka bersahabat.

"Kita mengobrol di Cafe dekat sini."

Mendengar itu, Lucas yang paham lantas melirik ke sembarang arah hingga menemukan siluet seseorang dari kejauhan.

Hah, pasti itu mata-mata Jung Jaehyun yang ingin tahu kemana perginya Mark dimalam hari seperti ini.

Menghela nafas, Lucas pun mengangguk. "Baiklah, ayo."

Dan keduanya berbalik badan menuju parkiran untuk pergi berbincang di sebuah Cafe yang berada tak jauh dari Bar tersebut.

Lucas jadi penasaran, hal apa yang ingin dibicarakan oleh putra sulung dari pemilik perusahaan JTYcragen Group ini?

~••~

Lee Taeyong dibuat terkejut dengan pesan yang tiba-tiba masuk di ponselnya.

Dari nomor yang tak dikenal. Mengatakan bahwa..

Aku kembali dan kita akan hidup bersama lagi. Aku pastikan tak ada yang mengganggu hidupmu kecuali benda kesayanganku.

Oh crazy. Benda kesayangan?

Selain dibuat terkejut, Taeyong juga dibuat ketakutan. Lelaki cantik itu langsung terpikirkan dengan satu pria.

Kim Taehyung.

Mantan suaminya sekaligus Ayah dari janin yang ia kandung saat ini.

Seusai membaca pesan tersebut, Taeyong bergerak cepat mengunci pintu rumahnya dan menutup semua jendela.

Tubuhnya bergetar. Ia teramat ketakutan. Terlebih mengingat kalimat terakhir pada pesan itu, membuatnya bergidik dan reflek memeluk perutnya sendiri.

Mengingat bahwa mantan suaminya itu memiliki kesukaan pada benda-benda tajam dan berbagai macam pistol.

Taeyong benar-benar ketakutan.

Nafas menderu, pandangannya bergerak kesana-kesini tak berhenti.

Tok!