-03

74 3 0
                                    

setelah mendapat jawaban dari suaminya itu ninda pun menoleh kearah dimana anak anaknya sedang bermain dan bertanya "Jio sama Jia mau ikut mama berkeliling nak?" Jio dan Jia yang merasa terpanggil pun langsung menoleh kearah mamanya dan mengangguk dengan semangat "Iya. Iya mama kami mau ikut mama berkeliling" jawab Jia, heeseung? dia terkekeh gemas melihat tingkah anak anaknya itu.

Setelah berpamitan dengan heeseung mereka bertiga pun keluar ruangan heeseung untuk menjelajahi perusahaan heeseung yang bisa dibilang besar itu, sudah beberapa kali ninda di sapa oleh karyawan heeseung disini dan sudah beberapa kali juga karyawan heeseung dibuat gemas dengan tingkah laku Jia yang bisa dibilang 'pecicilan' itu.

Sampai mereka tiba ditaman perusahaan heeseung, Jio meminta mereka untuk beristirahat disini dulu katanya dia lelah karna berjalan terus dan Jia "apa apaan kau ka! kau laki tapi mudah lelah huuu" sorak Jia kepada kakanya Jio, sedangkan Jio hanya memutar matanya malas, dia lelah oleh karena itu dia malas menanggapi kata kata Jia. Ninda lagi lagi terkekeh melihat anak anaknya ini, menggemaskan pikirnya.

"Ninda?" merasa terpanggil ia pun menoleh setelahnya ia terkejut melihat siapa yang memanggilnya itu.

..........

Sekarang mereka bertiga sudah berada diruangan heeseung lagi, dengan alasan Jio sudah terlalu lelah karna banyak berjalan padahal tadi mereka sudah beristirahat di taman perusahaan.

"Mama Jio lelah, ayo pulang?" ajak Jio dengan mata yang sudah sedikit berair, ah rupanya anak laki lakinya ini sudah mengantuk

"Jio mau tidur" lanjutnya lagi, ninda tersenyum mendengar pernyataan anaknya

"Tapi Jia masi mau disini mama, dan Jia masi mau bermain dengan paman tadi" kata Jia menolak untuk pulang, heeseung mengerutkan keningnya, paman katanya? paman siapa yang dimaksud Jia? setau heeseung anaknya ini hanya mengenal Jay disini

"Paman siapa, sayang?" tanya heeseung kepada putrinya

"Itu papa, paman sung, sung siapa ya tadi, ih Jia lupa" jia menjawab pertanyaan heeseung, tapi sayangnya ia melupakan nama paman yang dimaksudnya itu

"Sunghoon?" heeseung menebak, lalu setelahnya putrinya itu mengangguk dengan semangat dan menjawab "iya papa, paman sunghoon namanya!!"

Heeseung menoleh kepada ninda yang sedang memangku kepala putranya dan mengelus surai putranya itu

"Sayang?" ninda menoleh, setelahnya memberi isyarat kepada suami dan putrinya itu agar jangan berisik dulu, setelah dirasa Jio nya sudah terlelap dia pun bertanya kepada heeseung yang sedang membolak balikan berkasnya itu

"Kenapa mas?" tanya ninda kepada heeseung, heeseung menoleh dan bangun dari kursi kerjanya memilih duduk disamping istrinya yang sedang mengelus surai anak laki lakinya, Jia yang melihat itu langsung berlari dan meloncat kepangkuan heeseung, heeseung tersenyum kepada putrinya dan ikut mengelus surai putrinya ini.

"Tadi kamu ngobrol sama sunghoon?" tanya heeseung balik

"Iya, tadi ka sunghoon manggil aku pas aku sama anak anak lagi ada ditaman perusahaan" jujurnya

"Ngomongin apa sama sunghoon?" tanya heeseung lagi

"Ngga ada, cuma..."

Flashback on.....

"Ninda?" merasa terpanggil ia pun menoleh setelahnya ia terkejut melihat siapa yang memanggilnya itu.

"Ka sunghoon?" sunghoon mengangguk sambil tersenyum manis "udah lama ya?" ucap sunghoon

"Ka sunghoon? Kamu bukannya lagi kuliah di Australia ya?" ninda bertanya balik kepada sunghoon

Sunghoon terkekeh "aku udah pulang dari 3 bulan yang lalu" ucapnya sambil duduk disebelah ninda, Jio yang melihat ada orang asing yang duduk disebelah mamanya itu langsung menyempil diantara ninda dan sunghoon sedangkan Jia langsung memeluk sang mama tersayangnya, lagi sunghoon terkekeh lagi lalu bertanya "anak kamu sama heeseung?"

ketidaksengajaan [lee heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang