Sekarang Jia sudah mandi dan mereka sedang berada diruang tamu, mereka mengobrol ngobrol ringan disana sampai tiba
"PAPA PULANG!" heeseung berteriak, Jio dan Jia yang mendengar teriakan heeseung langsung meninggalkan mainannya dan berlari kearah heeseung. Sudah pasti untuk memeluk papanya itu
"PAPA" teriak keduanya
"Papa pulang cepat?" tanya Jio, heeseung mengangguk. Tidak heran jika anaknya ini bertanya begitu karna biasanya ia akan pulang saat menjelang petang dan sekarang masi pukul 16.30
"Pekerjaan papa sudah selesai?" tanya Jia dan heeseung mengangguk lagi
"Jadi sekarang kita bisa main, papa?" heeseung tersenyum mendengar pertanyaan anaknya "iya sayang ayo kita main, tapi kita mainnya ditaman rumah aja ya? kan masi ada uncle jake sama aunty acca kasian kalo uncle sama aunty nya ditinggal" ucap heeseung, keduanya hanya mengangguk
"Sebentar, papa mau ganti baju dulu" lanjutnya
"Mau sekalian mandi atau ganti baju aja mas?" langkah heeseung terhenti mendengar pertanyaan istrinya
"Ganti baju aja, mandinya nanti pas mau tidur" heseung berucap lembut dan ninda hanya mengangguk
.........
Mereka semua sudah berada di taman belakang rumah dengan jake dan heeseung yang sedang bermain dengan Jio dan Jia sedangkan ninda dan acca duduk dibangku yang ada ditaman itu
"Kamu lagi ada masalah?" acca membuka percakapan
"Masalah?" ucap ninda sambil menoleh kearah acca
"Iya, aku liat liat dari tadi muka kamu kusut banget terus aku udah beberapa kali liat kamu menghela nafas berat, kamu lagi ada masalah kan?" acca bertanya lagi
Ninda tersenyum tanpa menoleh kearah acca "iya, ka dia balik dan aku takut" kata kata ninda membuat acca bingung
"Aku takut dia ngehancurin keluarga aku" lanjutnya
"Siapa yang kamu maksud?" tanya acca
"Ah chajin" ucap ninda sambil menoleh kearah acca, acca terkejut Ah chajin katanya?
"Dan dia sekarang kerja diperusahaannya mas hee" ninda melanjutkan kalimatnya, acca ini sudah terkejut malah dibuat tambah terkejut lagi dengan kata kata adiknya barusan.
Ya, acca tau kalau dulu Ah chajin ini selalu ingin merusak hubungan ninda dan heeseung, entah dengan cara membunuh adiknya ini intinya ia harus memisahkan heeseung dan ninda. Sekarang dia kembali lagi acca sendiri tidak tau apa tujuannya dia kembali kekehidupan adiknya ini dan acca juga tidak tau dengan cara apa lagi chajin ini akan memisahkan heeseung dan ninda
"Heeseung ko bisa nerima chajin diperusahaannya si?" tanya acca, ninda hanya memngangkat bahunya tanda kalau ia tak tahu
"Oke. Biar aku yang nanyain ini sama heeseung" final acca
"Jangan!" cegah ninda
"Biar aku aja yang nanyain, ka acca jangan ikut ikutan ya? Aku mohon" lanjutnya
Terdengar acca menghela nafasnya "Oke. Kaka faham" mau bagaimana lagi kan? Ini masalah adiknya dengan suaminya ia tidak ada hak untuk ikut campur di rumah tangga mereka.
...........
18.30"Jio, Jia, aunty pulang dulu ya. Kalian jangan nakal sama mama, harus nurut oke?" ucap acca
"OKE AUNTY" ucap mereka serempak membuat acca terkekeh gemas melihatnya
Acca berjalan kearah ninda dan memeluk adiknya itu "aku pulang dulu, jangan pendem masalah sendiri. Inget kamu masi punya aku" ucapnya, ninda membalas pelukan kakanya sambil mengangguk dan tersenyum manis. Acca melepas pelukannya sedikit menepuk bahu adiknya lalu segera berpamitan untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketidaksengajaan [lee heeseung]
AcakTentang ketidaksengajaan seorang lee heeseung sehingga berakibat fatal bagi keluarga kecilnya "Sayang maaf, maaf, ayo kita mulai dari awal lagi, lupain perempuan itu dan juga anak yang ada diperut nya" -lee heeseung "Mas, ayo kita hidup masing masi...