21.45 p.m
Sekarang Heeseung dan Ninda sedang berada di ruang keluarga, hanya berdua anak anak mereka sudah tertidur dari 30 menit yang lalu. Hening tidak ada yang mau membuka percakapan hanya ada suara TV yang menayangkan film kesukaan Ninda
"Kalau kita cerai, aku masi bisa ketemu sama anak anak?" ucap Heeseung tiba tiba dan membuat Ninda menoleh kearah nya
"kalau aku ga izinin kamu ketemu sama anak anak, kamu bakal tetep maksa buat ketemu sama mereka kan?" Ninda malah berbalik tanya kepada Heeseung
Heeseung menoleh juga kearah Ninda dan sekarang mata Heeseung sudah menatap mata indah milik sang istri yang sebentar lagi akan bercerai
"Iya" jawab Heeseung sambil mengangguk
Ninda membuang wajah nya, ia tidak ingin melihat mata suami nya karna itu membuat nya sakit hati. Menurut Ninda mata Heeseung itu sudah banyak menyimpan kebohongan
Ninda terkekeh "kalau gitu kamu gausah nanya dong" kata Ninda dan ia kembali memfokuskan diri nya pada TV didepan sana
"Oh iya, besok kita bakal kerumah ayah sama bunda, aku mau ngomongin ini sama mereka. Aku harap kamu bisa luangin waktu kamu sebentar" ucap Ninda dan setelah Ninda berucap begitu Ninda pun bangkit dari sofa tapi baru beberapa langkah ia berjalan langkah nya sudah terhenti lagi karna ucapan Heeseung
"Kamu yakin, sayang?" tanya Heeseung dengam suara yang terdengar pelan
Tanpa menoleh Ninda pun menjawab "aku udah yakin dan aku udah ga kuat buat nahan semua rasa sakit yang kamu kasi" airmata nya kembali menetes setelah ia berucap seperti itu
Ah seperti nya malam ini Ninda akan tidur dikamar tamu lagi.
.......................................................
06.20 a.mNinda terbangun karna merasakan pinggang nya seperti dipeluk oleh seseorang dari belakang sana, saat Ninda menoleh kebelakang Ninda agak terkejut karna ternyata Heeseung lah yang memeluk nya. Ninda berusaha melepas pelukan nya tapi Heeseung malah membalikkan badan Ninda untuk menghadap kediri nya dan memeluk nya semakin erat
"Bentar biarin gini dulu" ucap Heeseung dengan mata yang masi tertutup rapat
Ninda pasrah dan tanpa sadar tangan nya mengelus rahang tegas sang suami namun ia langsung tersadar ketika Heeseung menggeram rendah dan Ninda langsung memberontak didekapan Heeseung
"Lepas, kita harus kerumah ayah sama bunda" kata Ninda namun Heeseung masi tetap memeluk Ninda dengan erat nya seakan ia enggan kehilangan Ninda
"Aku bilang lepas, bukan malah eratin pelukan kamu" kata Ninda lagi dan Heeseung membuka mata nya, netra nya langsung bertabrakan dengan netra Ninda
"Udah bangun kan? Bisa lepasin sekarang?" ucap Ninda dengan nada dingin
"Kamu udah bener bener pikirin ini, sayang? Kamu beneran mau cerai sama aku?" tanya Heeseung yang kedua kali nya
"Kamu kenapa si? Berat ngelepasin aku? Tapi kamu ga berat buat selingkuhin aku? Udah mending sekarang lepasin aku, aku mau mandi terus kita kerumah ayah sama bunda" ucap Ninda kesal dan karna sudah terlalu kesal Ninda sampai mendorong Heeseung sampai sampai Heeseung terjatuh dari ranjang
Dan kenapa Heeseung bisa tidur dikamar tamu bersama Ninda padahal Ninda sudah mengunci kamar tersebut? Jawaban nya adalah karna Heeseung juga mempunyai kunci kamar tamu itu jadilah Heeseung ikut tidur bersama Ninda disana
Oke balik ketopik nya
..............................................................
"Iya bun, see you" ucap Ninda mematikan telfon nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ketidaksengajaan [lee heeseung]
RandomTentang ketidaksengajaan seorang lee heeseung sehingga berakibat fatal bagi keluarga kecilnya "Sayang maaf, maaf, ayo kita mulai dari awal lagi, lupain perempuan itu dan juga anak yang ada diperut nya" -lee heeseung "Mas, ayo kita hidup masing masi...