-06

64 3 0
                                    

Mereka sedang mengobrol seru sambil bernostalgia diruang tamu dikekediaman Heeseung ini. Sampai atensi mereka teralihkan saat mendengar teriakan dari seseorang dari pintu depan.

"NINDA YUHUU, AKU DATANG" teriak Acca sangat melengking dari pintu depan

"Jake, pacarmu sangat berisik" ucap Jay dan Jake hanya terkekeh karna ya memang Jake membenarkan perkataan Jay.

"Ka Acca jangan teriak teriak dong" protes Ninda. Acca hanya terkekeh mendengar protesan adiknya ini.

Acca terkejut melihat ada Sunghoon diruangan ini karna setaunya Sunghoon ini masi berada di Australia.

"SUNGHOON!? ASTAGA AKU MERINDUKANMU" Acca berteriak sambil lari mau memeluk Sunghoon dan pelukan Acca diterima baik oleh Sunghoon

"Bagaimana kabar mu?" tanya Sunghoon kepada Acca

"Baik. Dan kau?" Sunghoon mengangguk lalu menjawab "aku juga baik"

...............

Karna mereka keasikan mengobrol sehingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.15 malam. Mereka memutuskan untuk pulang karna sudah malam

"Lain kali berkunjung lah kesini lagi" Ninda berucap sambil melambaikan tangan kepada teman temannya dan mereka mengangguk sambil membalas lambaian tangan Ninda.

"Ka Acca mau pulang juga?" tanya Ninda dan Acca menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Iya. Kaka pulang ya? Baik baik sama Heeseung" ucap Acca sambil mengelus surai adik satu satunya ini.

"Dan kau Hee, jangan sekali kali berniat mau menyakiti adikku" kata Acca sambil menatap tajam kearah Heeseung. Heeseung hanya bisa menganggukkan kepalanya saja bahkan Jake yang berada disamping Acca pun merasakan perubahan saat Acca berbicara kepada Heeseung.

Ninda terkekeh "iya udah sana ah pulang, udah malem juga nanti kalo kemaleman malah bahaya" ucap Ninda

"Ka Jake aku titip Ka Acca ya" lanjutnya dan Jake hanya mengacungkan jempolnya sambil tersenyum

...................
20.43

Ninda menyembulkan kepalanya dipintu kamar anaknya dan ternyata anak anaknya ini sudah tertidur, pantas saja mereka sudah tidak ada suaranya dari tadi. Setelah melihat keadaan anak anaknya Ninda memutuskan untuk kembali kekamarnya, ah suaminya ini baru selesai mandi dan sedang memilih baju dilemari

"Mau aku bantu pilihin bajunya mas?" tanya Ninda kepada Heeseung. Heeseung menoleh lalu menggeleng sambil tersenyum.

"Ngga usah, kamu mandi aja sana biar bisa langsung tidur, kamu pasti udah cape banget kan?" kata Heeseung

"Em ngga juga si mas, tapi yaudah deh aku mandi dulu ya" jawab Ninda. Heeseung lagi lagi hanya mengangguk.

Kini sepasang suami istri ini sudah berbaring diatas kasur king size nya, keduanya sama sama diam sambil metanap langit langit atap kamar. Ninda yang sudah memutuskan akan menanyakan tentang Chajin kepada suaminya ini akhirnya membuka suara.

"Mas" panggilnya tanpa menatap Heeseung

Heeseung menoleh kearah ninda lalu bertanya "kenapa?" tanyanya.

Ninda ikut menoleh kearah suaminya "Mas Hee kenapa terima Chajin diperusahaan? Padahal mas Hee tau kalo dulu Chajin mati matian buat misahin kita" kata Ninda lirih kepada Heeseung

"Ngga tau, aku cuma liat kinerja dia bagus dan aku suka. Lagian itu masalalu jadi lupain aja" jawab Heeseung sambil mengalihkan pandangannya kembali menatap atap kamarnya

Ninda pun sama, kembali menatap langit langit atap dengan tatapan yang sulit diartikan lalu berkata "Kalo misalnya Chajin masi mau misahin kita lagi, gimana mas?"

ketidaksengajaan [lee heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang