-01

206 8 0
                                    

Pagi yang cerah dan tenang bagi makhluk makhluk hidup yang lain, tapi tidak di kekediaman keluarga kecilnya lee heeseung, kenapa? karena....

"SAYANG, KAMU TARUH DIMANA KAUS KAKI AKU YANG WARNA PUTIH ITU?" heeseung berteriak dari lantai dua

Sang istri yang mendengar teriakan suaminya dari lantai atas itu pun menghentikan kegiatan memasaknya dan menghampiri suaminya yang sudah mengacak acak isi lemari itu

"Astaga mas! Ko lemarinya kamu acak acak gini si? Itu lemari baru aku beresin kemari loh" marah ninda

hah~ kalau begini ninda harus merapihkan lemarinya lagi nanti

"Is awas biar aku yang cariin" lanjutnya

Sedangkan heeseung? DIA CUMA MEMASANG CENGIRAN KUDA NYA

"Maaf, masi pagi jangan marah marah dong nanti cantiknya ilang loh kalo marah marah" heeseung berucap seperti tidak memiliki dosa

"Terserah, ni kaus kaki kamu" ucap ninda setelah itu pergi dari kamar mereka dan turun untuk melanjutkan acara memasaknya yang tertunda karna suaminya itu

Baru ada ketenangan lima menit dirumah itu tiba tiba ninda mendengar suara anaknya Jia menangis dan ternyata anaknya terpeleset dilantai yang baru di pel oleh bibi choi asisten rumah tangga keluarga mereka

"JIA, YAAMPUN SAYANG" setelah berucap begitu ninda langsung melempar spatula yang tadi ia pegang, masabodo dengan spatula itu, sekarang keadaaan anaknya lah yang terpenting itu yang ada dipikiran nya

"HUAA MAMA, LANTAINYA NAKAL PANTAT JIA SAKIT MAMA HIKSS" pecah akhirnya tangis Jia pecah

Heeseung yang tadinya masi dikamar mereka setelah mendengar tangisan Jia yang cukup besar akhirnya berlari untuk melihat kenapa anaknya itu menangis, bahkan Jio yang tadinya masi tertidur akhirnya ikut bangun karna tangisan Jia adiknya itu

"Cup cup cup iya lantainya nakal, udah ya Jia jangan nangis lagi" ninda berucap untuk menenangkan anaknya

"Jia, sayang kenapa Jia?" tanya heeseung

mendengar suara heeseung Jia langsung turun dari gendongan ninda dan berlari untuk memeluk kaki heeseung, ninda yang melihat itu hanya tersenyum dan menghampiri mereka bertiga, bertiga? Iya karna Jio juga sekarang sedang memeluk kaki heeseung

"Jia kepeleset dilantai tadi" ucap ninda dengan tenang dengan senyuman khasnya

melihat ninda yang tersenyum itu akhirnya heeseung pun ikut tersenyum, lalu heeseung langsung menggendong kedua anaknya itu untuk dibawa ke sofa ruang tamu sedangkan ninda kembali kedapur, setelah sampai heeseung berucap kepada kedua anak kesayangannya itu

"Jio sama Jia disini aja dulu ya? liat tuh lantainya masi basah, papa mau kedapur sebentar, oke?" heeseung berucap selembut mungkin pada kedua anaknya, Jio dan Jia hanya mengangguk, sudah mendapat jawaban dari kedua anaknya heeseung pun melangkahkan kakinya kedapur dimana sang istri berada

Sedangkan ninda yang sedang memasak sambil bersenandung kecil itu langsung terkejut setelah mendapatkan pelukan mendadak dari sang suami yang baru datang kedapur itu

"Bikin kaget kamu mas" kata ninda sambil terkekeh kecil

"Sayang, masak apa si?" tanya heeseung sambil mengendus leher sang istri

"Sayur sup buat Jia, omlet buat Jio, dan ramen buat kamu" jelas ninda dan heeseung hanya tersenyum mendengar jawaban istrinya itu, tapi, tunggu, kenapa hanya untuk makanan dia dan anak anaknya? dimana makan pagi untuk istrinya itu? apa ia tidak membuatnya? karna penasaran akhirnya heeseung memutuskan untuk bertanya

"Buat aku sama anak anak aja? Kamu ga bikin makanan buat kamu sendiri sayang?" tanya heeseung

"Makanan aku udah ada dimeja makan dari tadi mas" ucap ninda

Heeseung menoleh dan hanya ada, roti?

"Roti doang?" ninda mengangguk

"Mas ih geli, udah ah awas ayo kita makan, kamu duduk duluan mas, aku mau panggil anak anak dulu" lanjutnya lagi

Tidak lama untuk menanggil anak anaknya itu ninda langsung kembali kemeja makan bersama Jio dan Jia, lagi lagi heeseung tersenyum melihat pemandangan itu, bagaimana tidak tersenyum pemandangan di depannya ini sangat indah, dengan ninda yang menggendong Jia dan ditangan kirinya ada Jio yang ia gandeng, Ninda dan Jia yang sedang bercengkrama saling melempar tawa sedangkan Jio hanya diam, dasar anaknya ini, entah apa yang mereka bicarakan sebelum sampai kemeja makan sampai sampai mereka tertawa lepas begini, sungguh heeseung beruntung memiliki keluarga kecil yang bahagia ini

skip makannya udah selesai ya....

Selesai makan heeseung berpamitan kepada istri dan anak anaknya untuk pergi ke kantornya, kalau kalian lupa heeseung ini CEO, CEO diperusahaan ayahnya yaitu perusahaan HYBE, oke back to topic

Setelah melihat papanya pergi bekerja, Jio dan Jia pun langsung berlari masuk kedalam rumah

"Sayang, Jio, Jia, jangan lari lari nanti jatuh lagi loh" peringat ninda

"Iya, mama" jawab Jia sedangkan Jio hanya diam, mereka langsung berjalan dan berhenti berlarian dirumah

Saat diruang tamu Jia melihat bibi choi sedang membersihkan debu, Jia menghampiri bibi choi dan "bibi choi, apa bibi tau, tadi aku terpeleset disini saat lantainya masi basah, lalu aku manangis" katanya

"Astaga, Jia bibi minta maaf ya nak, bibi tidak tau kalau tadi Jia terpeleset disini, bibi tadi lagi menyiram tanaman dibelakang rumah, kamu baik baik saja kan nak Jia?" tanya bibi choi khawatir

Jia menggeleng dan tersenyum "aku baik baik saja bibi, mama langsung datang dan menggendong ku, mama yang terbaikkan bi?" tanya Jia

"Iya, mamanya Jia kan emang yang terbaik" jawab bibi choi sambil membalas senyuman Jia, sedangkan ninda daritadi hanya tersenyum melihat tingkah anaknya ini

"Mama Jio juga" nah akhirnya anak laki lakinya heeseung ini membuka suara

Ninda dan bibi choi yang ada diruang tamu itu langsung tertawa mendengar Jio yang akhirnya bicara

"Ah, sampai lupa kalau pekerjaan bibi masi banyak, Jia, Jio, Ninda, bibi pergi dulu untuk melanjutkan pekerjaan bibi" pamit bibi choi, Ninda dan Jio hanya mengangguk dan Jia "semangat bibi choi bekerjanya"






TBC

Oh ya sekedar info, kalo Jio sama Jia ini ngomongnya udah lancar ya walaupun umurnya masi 4 tahun tadi dicerita ini mereka udah pintar, karna nurun dari heeseung, oke? oke

segini dulu deh tangannya udah keram kwkw
semoga suka
kalo ada typo dimaklumi yaa
jangan lupa vote ya guys
see youu...

ketidaksengajaan [lee heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang