5 bulan telah berlalu, keadaan rumah tangga Heeseung dan Ninda semakin berantakan. Bibi Choi sudah tau masalah yang menimpa rumah tangga sang majikan nya dan bibi Choi sangat kasihan melihat tubuh Ninda yang semakin kurus.
"Ninda seengga nya kamu makan dulu, dikit aja deh ngga banyak banyak" ini Acca yang berbicara, setelah Acca mendapatkan telfon dari bibi Choi kalau adik nya sama sekali tidak memakan apapun sejak tadi
"Liat badan kamu, ish tambah kurus" lanjut Acca namun Ninda sama sekali tidak merespon apapun
Jio, Jia dan bibi Choi yang menjadi saksi kalau 5 bulan terakhir ini Ninda selalu melamun bahkan sampai mengabaikan mereka
Acca menyerah, adiknya sama sekali tidak menerima suapan nasi nya sama sekali.
"Heeseung kemana bi?" tanya Acca kepada bibi Choi
"Bibi gatau Ca" jawab bibi Choi seada nya
"Jio sama Jia tau kemana papa pergi sekarang?" tanya Acca lembut kepada keponakan nya
"Papa tadi pagi papa bilang mau kekantor" jawab Jio dan Jia membenarkan ucapan sang kaka
Ya, memang perusahaan Heeseung sudah selesai direnovasi sejak 2 bulan yang lalu dan semua karyawan sudah kembali bekerja.
"Telfon Riki aja deh" Acca bergumam
Acca memutuskan untuk menelfon Riki namun Riki tidak menjawab telfon nya sama sekali
"Sibuk kali ya" gumam Acca lagi
"Em, Ninda kita jalan jalan aja yuk keluar" ajak Acca dan ajakan Acca ini berhasil membuat sang adik menoleh kearah nya
"Taman ya?" ucap Ninda
Acca tersenyum dan mengangguk 'akhir nya' pikir nya
"Jio tolong ambilin mantel mama dikamar ya" ucap Acca kepada Jio
"Siapp" jawab Jio langsung berlari kekamar sang mama.
..............................................................
Sekarang Acca dan Ninda sedang berada ditaman kota. Jio dan Jia tidak ikut karna mereka lebih memilih menonton kartun kesukaan mereka di TV.
"Ka, indah ya" ucap Ninda sambil menunjuk salah satu tanaman bunga
"Yang kuning itu?" tanya Acca dan Ninda mengangguk
"Andai rumah tangga aku sama mas Hee masi seindah bunga itu" ucap Ninda dengan airmata yang lolos dari mata indah nya dan ia berjalan pelan kearah tanaman bunga itu berada
Acca diam, ia bingung harus merespon apa. Acca sudah berulang kali mengajak Ninda untuk pulang ke Indonesia tapi Ninda tetap menolak nya dengan alasan kalau ia masi istri nya Heeseung tapi ya Ninda benar kalau ia masi istri nya Heeseung.
Acca terus memperhatikan sang adik yang memetik satu tangkai bunga lalu menghirup wangi bunga itu sampai Ninda menoleh kearah Acca dan memberi isyarat kepada Acca agar Acca mendekat kearah nya
"Ka, itu kaya mas Hee" ucap Ninda menunjuk dua orang yang sedang bercanda tawa
Acca melihat kemana arah jari sang adik menunjuk dan mata Acca langsung terbelalak. Ya, itu benar Heeseung.
Dengan marah Acca berjalan kearah dua orang itu lalu menampar Heeseung dengan keras, Ninda yang melihat sang kaka menampar seseorang langsung berlari menghampiri sang kaka lalu memegangi nya agar tidak menampar orang itu lagi, Ninda masi tidak sadar kalau orang yang ditampar sang kaka adalah suami nya sendiri
"Heeseung kamu bajingan!!!" teriak Acca sambil berontak
Apa? Ninda tidak salah dengar kan? Heeseung kata nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ketidaksengajaan [lee heeseung]
RandomTentang ketidaksengajaan seorang lee heeseung sehingga berakibat fatal bagi keluarga kecilnya "Sayang maaf, maaf, ayo kita mulai dari awal lagi, lupain perempuan itu dan juga anak yang ada diperut nya" -lee heeseung "Mas, ayo kita hidup masing masi...