Episode 7

35 2 0
                                    


Cerita ini adalah cerita yang menceritakan tentang setiap pertemuan Rina dan pak dafid setelah pak dafid pindah mengajar

Enjoyy!!
Happy reading!!☺️

"Tentang rindu yang memaksa temu. Tentang pertemuan yang singkat. Dan, tentang bahagia yang sesaat."

"Aku yakin, jika hari ini mengunggu jika sudah waktunya dan saat nya tiba pasti akan berubah menjadi hari ini bertemu."

_Rina Attaki_

🌼🌼🌼

Senin..
[19 September 2022]

[KEJUTAN✨]

Pagi. Matahari menyembul keluar dari ufuk timur bersama dengan cahaya nya yang menyinari seluruh dunia. Seakan kehidupan yang sesungguhnya kembali ada dan hidup dalam keabadian.

Rina berangkat sekolah dengan perasaan menerima segalanya. Menerima segala sesuatu nya baik itu menyenangkan atau tidak. Dan yang tak tertinggal adalah tentang rasa rindu nya yang di rasakan Rina kepada pak dafid.

Hari ini adalah hari yang penuh dengan kegiatan dan juga yang sangat melelahkan. Bagaimana tidak?. Hari ini adalah hari Senin. Yang setiap Minggu harus melaksanakan kegiatan upacara di pagi hari. Yang di mana kegiatan tersebut banyak sekali tidak di sukai oleh anak anak karena harus ber lama lama berdiri sampai upacara selesai dan harus mendengarkan ceramah pembina upacara yang seperti sebuah dongeng bagi semua siswa.

"Sudah lah. Untuk hari ini aku tak ingin mengharapkan apapun atau berharap kepada siapapun. Aku akan berserah pada sang maha kuasa".
Ucap Rina di dalam hati nya ketika sedang berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor Beat merah kesayangan.

Karena "terlalu besar berharap, maka akan terlalu besar pula untuk kecewa"

Entahlah. Ada apa dengan Rina? Mengapa perasaan nya saat ini sangat gundah. Tak bisa di jelaskan. Sehingga tak ingin berdebat dengan keadaan yang biasanya rina lakukan dengan tetap mempertahankan keras kepala nya tidak melepaskan ekspetasi yang mungkin akan mengecewakan nya.

Tibalah Rina di sekolah nya setelah selesai dari perjalanan nya menuju ke sekolah. yang di sambut oleh teman teman Rina yaitu winda, Erzan dan yang lain nya.

"Hai Rina," sapa Winda yang melihat Rina masuk ke dalam kelas. 

"Hai Rina, udah Dateng Lo, tumben pagi"sambut Erzan.

"Iya Zan, g tau nih, tiba tiba pengen cepet cepet berangkat ke sekolah"

"Eh kita hari ini ga ada tugas kan?"

"Iya" jawab Winda menjawab pertanyaan Rina.

Obrolan mereka terus berlanjut sampai semua penghuni kelas satu persatu datang menempati kelas.
Dengan lengkap nya kedatangan anak anak yang lain berarti waktu sudah mendekati pukul 07.00 yang menandakan bel masuk akan segera berbunyi dan semua murid akan di giring menuju lapangan untuk mengikuti rutinitas setiap hari Senin yaitu upacara bendera.

"Teeeett"

"Ayo anak anak segera  kelapangan untuk melaksanakan upacara. Cepat cepat! Lebih cepat lebih baik."
Ucap guru yang mengintruksi di atas mimbar lapangan.

Setelah instruksi yang di berikan oleh guru tersebut Rina dan semua teman nya berjalan dengan malas malas an menuju lapangan.

"Ah, males gue. Kenapa sih setiap hari Senin di adain upacara, mana panas lagi"
Keluh Winda yang memang tidak suka berdiri lama lama saat upacara karena panas dan membosankan.

My Teacher Is My Father Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang