Haii apa kabar yang lagi baca cerita ini?..
Semoga sehat selalu.
Author mau bilang makasih buat kalian yang udah baca cerita ini.
Okeey
Happy reading ☺️🌼🌼🌼
Siang membuat panas surya lebih panas dan garang. Cuaca semakin terik karena matahari sudah berada di atas. Rina menunggu sebuah pertemuan. Pertemuan yang akan mengakhiri penantian dan menuntaskan rindu nya. Rina berharap ini akan menjadi jumpa yang berakhir indah. Walaupun ia sendiri tau perpisahan itu menyakitkan.
Setelah pengambilan rapor kemarin, Rina sedang menjalani libur panjang selama dua minggu.
Sebelumnya Rina sudah mencari tau kepada guru-guru di sekolah apakah pak Dafid sudah benar-benar pindah atau belum. Karena Rina berharap bisa bertemu lagi dengan pak Dafid setelah liburan.
**Sehari sebelum masuk sekolah**
Rina berada di kamar nya sembari menatap langit-langit kamar. Matanya tertuju lurus pada atap atap-atap yang menjadi objeknya. Entahlah apa yang sedang Rina lamunkan terlihat begitu serius tanpa menyadari bahwa dia sudah lama di posisi itu. Kemudian rina mengambil ponsel di sebelah nya. Jari jemari nya menari di atas layar memeriksa pesan yang masuk dan membalas pesan yang di kirimkan pada nya.
Saat sedang sibuk membalas pesan layar handphone Rina mengalihkan kepada via telepon. Ada sebuah kontak yang sedang menghubungi nya.
Rina melihat nama kontak yang tertera. Ia terkejut, nama yang tertulis di layar adalah kontak milik pak Dafid. Rina mengucek matanya untuk memastikan apa yang di lihatnya benar bukan sebuah mimpi. Tanpa menunggu lama Rina segera mengangkat panggilan tersebut.
Di seberang. Telefon tersambung
"Assalamualaikum."
"Iya, waalaikumsalam."
"Ada apa pak?"
"Saya ada di sekolah."
"Kamu mau kesini?, kalau kamu mau kesini saya tunggu."
"Iya baik pak, saya akan kesana."
Panggilan singkat itu membuat Rina merasa sangat senang. Kabar yang di tunggu-tunggu akhirnya Rina dapatkan. Momen yang ia nantikan akhirnya terwujudkan.
Setelah mengetahui bahwa pak Dafid ada di sekolah Rina bergegas mengganti baju nya menuju walk in closet untuk berganti pakaian memakai seragam batik berwarna hijau yang biasa Rina pakai di hari Rabu dan kamis.
Tanpa menunggu waktu lama, Rina sudah siap berangkat ke sekolah di antar oleh kakak sepupunya. Rina sudah sampai di sekolah. Tepat di depan gerbang kemudian turun dari jok belakang dan bersalam pada kakaknya.
Dengan seribu niat nya Rina membawa sesuatu yaitu sebuah Buket dan sekumpulan puisi yang sudah di buat nya dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga untuk di berikan kepada pak Dafid ketika bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Father
Teen FictionGadis berusia 15 tahun bernama Rina Attaki. Tinggal di dalam keluarga broken home. Selama Rina tumbuh menjadi seorang gadis remaja dia selalu mencari sosok figur yang dia impikan. Gadis yang memiliki keluarga utuh tetapi tidak mencerminkan keadaan...