Alarm itu berbunyi tepat pukul 7 pagi. Freya mulai mengerjapkan matanya begitu mendengar berisiknya alarm itu, meski sudah biasa tapi tetap saja mendengar suara alarm di pagi hari itu menyebalkan.
Tangannya terulur untuk mematikan sumber bising itu, kemudian mengucek matanya sebelum akhirnya bangun.
Belum ia bangun dari posisinya, Freya merasa ada sesuatu yang aneh. Pinggangnya... terasa berat.
Dengan tebakan asal yang sudah membuatnya panik, Freya menoleh ke sampingnya dengan perlahan. Berharap tebakannya salah, namun justru sangat tepat, 100% tepat.
"WAAAAA!!!" Freya reflek berteriak, melihat Dewa yang tertidur di sampingnya, jangan lupakan tangan cowok itu yang bertengger manis melingkar di pinggangnya.
Mendengar teriakan menggelegar itu tak mungkin kalau Dewa tidak terbangun. Menyadari apa yang terjadi tetap tidak membuatnya bergeming, justru cowo itu kembali memejamkan matanya untuk tidur dan mengeratkan pelukannya.
Dih, berani banget ni cowo?! Oke ralat, mungkin Dewa masih belum sadar.
"BRENGSEK BANGUN LO!" Freya dengan cepat segera bangun dan menjauh, jelaslah. Ia kemudian memukul Dewa dengan bantal, tidak akan ia biarkan Dewa bertingkah seenaknya.
Dengan terpaksa, Dewa membuka matanya yang masih terasa berat, "Apa!?"
"Lo ngapain pindah kesini, hah!? Udah gue bilang di sofa aja!"
Semalam Freya berhasil menang atas kasurnya dan Dewa mengalah untuk tidur di sofa. Freya bahkan terbangun beberapa kali di tengah malam untuk memastikan bahwa Dewa tidak akan macam - macam. Hingga akhirnya Freya mulai bisa tertidur lelap.
Tapi pagi ini, tiba - tiba saja cowo itu sudah ada di sampingnya, Freya tak habis pikir.
Dewa menghembuskan nafasnya, "Dingin, gue juga baru pindah tadi subuh kok!"
"Kan udah gue bilang juga semalem lo mending pergi aja, balik sana ke tempat lo!"
"Ck, bawel," decaknya membuat Freya semakin disulut emosi pagi - pagi begini, "Lagian kenapa sih, tidur doang, toh gue gak ngapa - ngapain"
"Lo gak ngerti sopan santun apa gimana?!"
Dewa mendengus pelan, "Iya maaf"
"Pulang deh lo sana!"
"Sekarang banget?"
"Ya terus kapan?!"
"Nanti deh, gue masih ngantuk"
"Mau lo masih ngantuk atau engga, apakah gue terlihat peduli?" Freya sudah lelah banget menghadapi cowo ini, rilll. Lihat saja dari wajah datarnya sekarang, sudah tak ada perasaan takut seperti di awal melihat, yang ada berganti menjadi perasaan jengkel, "Cepetan sana!"
"Hadeh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior - [ Hyunsuk × Ryujin ]
Fanfic[Berhenti Update] "Gak usah dipikir, kita emang gak pernah saling kenal, tapi mulai sekarang lo tanggung jawab gue" "Maksud lo?!" • • • Tiba - tiba saja Dewa datang dalam hidupnya, mengaku sebagai pelindungnya, membawa segala misteri masa lalu yang...