Anak Manusia

232 23 1
                                    

Kepergian Lan qiren bersama Xiwa dan Huacheng membbuat keheningan di antara sisanya. Lan xichen menyibukkan diri dengan menyajikan teh dan mempersilahkan minum. Lan wangji sibuk memperhatikan kekasihnya untuk mencegah pertengkaran. Jiang wanyin sibuk mencari kesibukan dengan memandang sekitar.

Wei wuxian, "Aku tidak ingin kau mengambil keputusan dengan gegabah, lagi"
Dua giok lan tahu, jika kalimat itu bukan untuk mereka.

"Aku tidak ingin kau mengambil jalan salah hanya karena emosimu, lagi"
Lan wangji memanggil lirih kekasihnya

"Aku tidak ingin kau menyesal dengan apa pilihanmu, lagi"

Brak!

"Lagi, lagi dan lagi! Keman arah pembicaraanmu, hah!"
Jika kau sudah tahu, jangan memancing emosiku!

"Lantas, alasan apa sampai kau terikat dengan dewa dewi? Keberadaan mereka, membuktikan jika kau memiliki utang piutang dengan mereka, bukan?"

"Utang piutang? Sepertinya, kebodohanmu semakin menjadi Wei wuxian!"

Wei wuxian menghadap wajah Jiang wanyin, "Kau memiliki anak mereka. Itu artinya, kau akan membayar mahal akan keberadaan mereka bukan?"

Lan wangji yang mengenali kata - kata Wei wuxian, mempertanyakan maksud arah pembicaraan mereka.
"Benar, seperti apa yang kau katakan dulu padaku. Perbuatan Jiang cheng, bisa saja membuatnya harus membayar dengan harga mahal. Lagipula, bagaimana bisa anak dewa dewi menjadi anak manusia seutuhnya?"

Lan wangji, "Jiang wanyin, apa yang sebenarnya terjadi?"

Jiang wanyin menyeringai, "Kenapa kau juga penasaran? Apa itu karena ini ada hubungannya dengan Lan? Karena Xiwa dan Huacheng memiliki paras Zewujun? Terlebih lagi karena Huacheng memiliki tanda awan di dahinya?"

"Jiang cheng! Kau jangan bersikap sombong!"

"Sombong? Apa yang perlu aku sombongkan? Fakta jika aku juga yang mengandung mereka?"

Wei wuxian terdiam sejenak mendengar jawaban Jiang wanyin, "Jadi, kondisimu itu benar - benar karena .."

"Aku pergi" Potong Jiang wanyin.

Dengan sedikit tergesa menuruni bukit.

"Jiang cheng! Aku bisa saja memberimu jindan kembali! Tapi jika nyawa yang kau butuhkan, aku..!"

Kilatan ungu dari mata Jiang wanyin membuat tubuh Wei wuxian melonjak. Belum lagi, tangan Lan wangji yang sigap menangkap sandu tepat di depan mata Wei wuxian.

"Lan wangji, pinta dia untuk menjaga mulutnya" Ancam Jiang wanyin.
Menarik paksa sandu, memberi goresan luka pada telapak tangan Lan wangji.

Napas Wei wuxian masih menggebu mendapati niat Jiang wanyin yang ingin melukainya. Sepertinya, sulit untuk membangun hubungan kembali. Ataukah ini sudah benar benar berakhir. Maaf, aku masih belum mampu melakukannya. Jin Ling.

"Zewujun, aku ingin meminta bantuan dengan-mu.."
Kalimat yang tak selesai terucap. Karena orang yang dipanggil tidak ada di tempat awal berada.

"Lan zhan, sejak kapan kakakmu pergi tanpa memberi kabar?"

Lan wangji menggelengkan kepala pelan, "Bukan kakak"

Lan wangji menggelengkan kepala pelan, "Bukan kakak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teratai Yunmeng Jiang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang