Hello readers, fyi, gambar-gambar yang bakal aku tampilkan hanya untuk memperjelas tempat atau hal yang lain supaya kalian bisa lebih dapat feel-nya. Enjoy and happy reading 💙💙💙
Setelah puas melihat perpustakaannya, Valerie dan Carlos bersiap untuk tidur. Saat sedang berbaring di ranjang, Carlos menyadari sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
"Aku baru tahu kamu punya kalung ini" kata Carlos sambil melihat kalung yang menggantung di leher Valerie. "Kukira kamu tidak akan menyadarinya. Aku sudah memakai ini sejak kembali dari rumahku" ucap Valerie.
"Kukira itu kalung yang kamu pakai saat masih sekolah" elak Carlos yang membuat Valerie memutar matanya dengan malas kemudian menatap kalungnya. "Ibu yang memberikannya padaku" jawab Valerie.
"Apa kamu masih sedih?", Valerie menggeleng pelan dan berkata, "Tidak ada gunanya aku terus bersedih. Ibu pasti tidak suka melihatku seperti itu".
"Carlos" "Hm?" "Boleh pinjam tanganmu?" tanya Valerie, Carlos pun mengulurkan sebelah tangannya dan Valerie meletakkan tangan itu di atas kepalanya.
"Sampai aku tidur" ucap Valerie sambil memeluk guling yang berada di antara mereka, "Dasar manja" ejek Carlos tapi tetap menuruti permintaan Valerie.
"Aku hanya ingin menikmati hadiah darimu" balasnya, Carlos pun tersenyum mendengar ucapan Valerie.
Wedding Anniversary
Begitu membuka matanya, Valerie sudah melihat Carlos yang masih tertidur sambil menghadapnya.
"Mimpi apa dia sampai tersenyum begitu?" Pikirnya sambil melihat Carlos yang tertidur pulas.
Jarang sekali Valerie bisa melihat wajah Carlos saat tertidur, karena Carlos yang lebih sering bangun lalu menatap wajahnya seperti yang sedang dia lakukan sekarang.
Beberapa saat kemudian, Carlos pun bangun dan melihat Valerie yang sedang menatapnya. "Happy anniv, Carlos" ucapnya begitu Carlos bangun, "Happy anniv, Val" balas Carlos yang tiba-tiba menangkap Valerie dan memeluknya seperti guling.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Faith, Not Serendipity 2
RomanceSetelah menikah, Valerie menjalani hidupnya dengan penuh kebahagiaan. Hingga suatu hari, sudah waktunya bagi Marrion untuk pergi selamanya. Hal ini tentu saja menjadi duka mendalam bagi Valerie yang barusaja memperbaiki hubungannya dengan sang ibu. ...